Road to Final Liga Europa 2024-2025: Manchester United Tak Terkalahkan
BolaSkor.com - Manchester United mencapai final Liga Europa pertama sejak terakhir mencapainya pada 2021 dan kalah adu penalti kontra Villarreal. Red Devils akan menghadapi sesama tim Premier League, Tottenham Hotspur, di final yang dimainkan di San Mames, Kamis (22/05) pukul 02.00 WIB.
Berbeda 360 derajat dari performa naik turun Man United di Premier League, penampilan Man United di Liga Europa mengesankan. Man United menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di Eropa.
Catatan Man United adalah 13 pertandingan, delapan kemenangan, dan lima hasil imbang di Liga Europa. Trofi Liga Europa juga menghadirkan jalan bagi Man United untuk bermain di Liga Champions musim depan karena jalur untuk mencapainya di liga telah tertutup.
Baca Juga:
Jelang Final Liga Europa, Ruben Amorim Pastikan Manchester United Tidak Tertekan
Tottenham Hotspur Vs Manchester United: Catatan Buruk The Red Devils
Memenangi Liga Europa juga bukan hal baru bagi Man United. Tim peraih 20 titel Premier League tersebut pernah meraihnya pada 2017 ketika dilatih oleh Jose Mourinho, dan Man United mengalahkan Ajax Amsterdam di final. Melihat perjalanan musim ini, berikut road to final Man United di Liga Europa 2024-2025.
Fase Liga
Porto Vs Manchester United (X Man United)
Man United mengawali fase liga ketika klub masih ditangani oleh Erik ten Hag. Menghadapi mantan klubnya, Twente, Man United imbang 1-1 pada September lalu di Old Trafford. Di bulan berikutnya, gol telat Harry Maguire menyelamatkan Man United saat imbang 3-3 melawan Porto.
Selepas pertandingan tersebut, Man United kembali menghadapi wajah yang familiar, Jose Mourinho, yang menangani Fenerbahce. Pertandingan berakhir imbang 1-1 di Turki.
Pasca Ten Hag dipecat pada November lalu, Man United ditangani Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim dan mengakhiri 308 hari penantian tanpa kemenangan di Eropa. Man United mengalahkan PAOK dengan skor 2-0 di Old Trafford.
Selepas kemenangan atas PAOK, Man United dilatih oleh Ruben Amorim dan ia memenangi laga kontra Bodo/Glimt dengan skor 3-2. Pasca susah payah mengalahkan Bodo/Glimt, Man United memenangi laga tandang kontra Viktoria Plzen (2-1) dan kandang melawan Rangers sebelum menutup fase liga melawan FCSB.
Man United menang 2-0 di Rumania dan terhindar dari play-off fase gugur. Di fase gugur, 16 besar, Man United bertemu Real Sociedad
16 Besar
Manchester United (X/ManUtd)
Di tengah kesulitan karena badai cedera pemain, Man United kesulitan bermain di Anoeta yang notabene markas Real Sociedad di leg pertama 16 besar Liga Europa. Joshua Zirkzee membawa Man United unggul sebelum disamakan oleh gol penalti Mikel Oyarzabal. Laga imbang 1-1.
Di leg kedua yang berlangsung di Old Trafford, Sociedad menyamakan agregat gol dari gol penalti cepat Oyarzabal, tetapi Man United unggul 2-1 dari dua gol Bruno Fernandes. Sociedad juga bermain dengan 10 pemain setelah Jon Aramburu menerima kartu merah di menit 63.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Man United dominan hingga akhirnya mencetak dua gol tambahan lainnya dari gol Fernandes (hat-trick gol) dan Diogo Dalot. Man United menang 4-1 dan unggul agregat gol 5-2.
Perempat Final
Lyon vs Manchester United (uefa.com)
Diawali dari psywar Andre Onana dengan eks Man United, Nemanja Matic, Onana sempat memulai laga di Parc Olympique Lyonnais dengan gugup hingga kebobolan dua gol dari Thiago Almada dan Rayan Cherki. Namun, Man United gigih bermain hingga mencetak dua gol penting dari Leny Yoro dan Joshua Zirkzee. Laga berakhir imbang 2-2 di leg pertama.
Pertandingan di leg kedua lebih dramatis di Old Trafford. Man United sempat memimpin dengan skor 2-0 dari gol Manuel Ugarte dan Diogo Dalot, namun tipikal performa Man Unitted musim ini, performa mereka tak konsisten dalam menjaga keunggulan.
Lyon bahkan membuat seisi Old Trafford terdiam dengan mencetak empat gol dari Corentin Tolisso (71' ), Nicolas Tagliafico (77'), Rayan Cherki (104'), dan penalti Alexandre Lacazette (109'). Lyon tertinggal 2-4 dan mereka melakukannya dengan 10 pemain pasca Tolisso dikartumerah di menit 89'.
Man United kembali dipaksa untuk mengejar ketertinggalan dan memanfaatkan jumlah keunggulan pemain, serta dukungan tuan rumah. Comeback dramatis pun tercipta melalui gol penalti Bruno Fernandes (114'), Kobbie Mainoo (120'), dan gol telat Harry Maguire (120+1'). Man United menang 5-4 dan melaju ke semifinal dengan agregat gol 7-6.
Semifinal
Manchester United (X/ManUtd)
Tim Spanyol kembali menghadang Man United di fase gugur. Kali ini di semifinal oleh Athletic Club dan leg pertama dimainkan di San Mames, stadion yang digunakan untuk final.
Man United sempat kewalahan menghadapi permainan tim arahan Ernesto Valverde, tetapi sukses mencuri keunggulan dari gol Casemiro (30'). Kartu merah yang diterima pemain Athletic, Dani Vivian, di menit 35 memberikan momentum untuk Man United.
Tim tamu memanfaatkannya dengan dua gol tambahan dari Bruno Fernandes (37' penalti dan 45'). Man United unggul 3-0 dari leg pertama yang dimainkan di San Mames.
Dengan keunggulan agregat gol 3-0, Man United bermain lebih rileks di Old Trafford pada leg kedua. Akan tapi tipikal Man United, tidak ada pertandingan yang benar-benar berjalan dengan mulus dan Athletic mencuri keunggulan dari dari Mikel Jauregizar (31').
Ketertinggalan itu memotivasi Man United hingga akhirnya pesta gol setelah Mason Mount dan Amad Diallo masuk dari bangku cadangan. Mount mencetak dua gol (72', 90+1'), Casemiro (79'), dan Rasmus Hojlund (85'). Man United ke final dengan keunggulan agregat gol 7-1.