Ragam Feature Jerman Liga Lain Berita

Resep Unbeaten Wolfsburg di Bundesliga: Kejelian Oliver Gasner dan Metode Latihan Vier Gewinnt

Arief Hadi - Selasa, 22 Oktober 2019

BolaSkor.com - Kompetisi liga-liga top Eropa musim 2019-20 sudah memasuki bulan ketiga. Beberapa klub masih punya catatan 'bersih' alias tidak pernah merasakan kekalahan, semisal: Liverpool dan Juventus. Dua tim besar dan tenar di Eropa.

Menilik keduanya dengan status tak pernah kalah (unbeaten) sudah bukan hal yang asing lagi - wajar-wajar saja. Tapi, ada satu nama menarik dari Jerman, tempat kelahiran pabrikan mobil terkenal dunia, Volkswagen, yakni VFL Wolfsburg.

Delapan spieltag (matchday) berlangsung di Bundesliga. Bukan Bayern Munchen atau Borussia Dortmund yang ada di dua urutan teratas, melainkan Borussia Monchengladbach dan Wolfsburg. Nama yang disebut pertama sudah kalah dua kali dan Wolsfburg belum pernah kalah.

Baca Juga:

Deretan Klub yang Menghadirkan Kejutan di Kompetisi Top Eropa 2019-2020

Robert Lewandowski dan 9 Nama Lain dalam Sejarah Top Skor Sepanjang Masa Bundesliga

Arsenal Terancam Kehilangan Bakat-bakat Muda ke Bundesliga

Gladbach bisa ada di puncak klasemen karena jumlah kemenangan yang lebih banyak ketimbang Wolfsburg, plus Gladbach baru kalah 0-1 dari Dortmund di laga pekan delapan Bundesliga. Menariknya, Wolfsburg masih tetap mempertahankan catatan positif mereka.

Selain tidak pernah kalah, Wolfsburg memiliki pertahanan terbaik di Bundesliga dengan hanya kemasukan lima gol, mencetak 11 gol. Apabila mereka konsisten hingga akhir musim, tetap solid dan memenangi beberapa laga krusial, bukan tidak mungkin kenangan manis musim 2008-09 terulang kembali.

Wolfsburg kala menjuarai Bundesliga 2008-09

Kala itu, Wolfsburg arahan Felix Magath juara Bundesliga untuk kali pertama dalam sejarah klub. Masih teringat di benak pikiran bagaimana saat itu duet Grafite-Edin Dzeko sangat tajam di Bundesliga, belum lagi Zvjezdan Misimovic yang menjadi raja assists.

Cukup nostalgianya, kembali lagi ke masa kini. Delapan laga beruntun tak terkalahkan bagi tim yang sempat bertarung di zona degradasi, inkonsisten bertarung merebutkan zona Liga Champions, jelas menjadi hal spesial bagi Wolfsburg.

"Ini sesuatu yang tidak bisa Anda raih tanpa kerja keras, memasuki tujuh laga (sebelum jeda internasional) tak pernah kalah dari awal musim. Ini tidak sering terjadi dalam karier," ucap pelatih Wolfsburg, Oliver Glasner.

Berbicara mengenai Oliver Glasner, pelatih berusia 45 tahun baru tiba dari LASK Linz di tahun ini. Meski belum pernah bermain atau melatih di Jerman, Glasner punya wawasan akan sepak bola Jerman karena pernah jadi asisten pelatih Roger Schmidt, eks pelatih Bayer Leverkusen, di RB Salzburg.

Glasner sejauh ini jadi kombinasi sempurna bagi Wolfsburg. Dia tak pernah merasakan kekalahan dalam 19 laga di seluruh kompetisi pada musim 2019-20. Skema bermain andalan Glasner adalah 3-4-3 dan 3-4-2-1.

Resep Sukses dan Metode Latihan Wolfsburg

Oliver Glasner

Vier Gewinnt. Begitulah orang Jerman menyebut salah satu metode yang diterapkan sesi latihan. Artinya adalah "Empat menang". Cara bermainnya adalah adu cepat siapa yang menempatkan handuk paling cepat di tempat yang disediakan.

Tersedia 40 wadah kosong untuk ditempatkan handuk oleh masing-masing pemain. Mereka yang menempatkan empat handuk paling cepat jadi pemenangnya. Tujuan latihan ini untuk mengasah kepekaan akan keadaan sekitar, peka melihat situasi, dan juga melatih pergerakan cepat.

Selain itu, para pemain juga mendapatkan kemampuan tambahan untuk peka terhadap strategi dan taktik. Pasalnya, menempatkan keempat handuk itu juga tidak sembarangan. Dengan warna yang sama, keempat handuk itu harus membentuk garis linear (bisa menyamping, horizontal, atau vertikal).

Kerja sama tim juga penting dalam metode latihan yang diadaptasi dari game yang dikembangkan oleh Howard Wexler pada medio 1973 itu. Aplikasi dari latihan itu, untuk Wolfsburg, bermanfaat menguatkan pertahanan tim.

"Kami sering berlatih tanpa kiper. Kami ingin bertahan dengan cara spesifik hingga kami tak membutuhkan mereka. Saya benar-benar bahagia dengan cara tim bermain. Di atas segalanya, bahagia karena kami punya stabilitas bertahan khusus," tutur Glasner.

Para pemain sangat memahami bagaimana sistem bertahan dan permainan ofensif Wolfsburg. Hal itu dibantu dengan determinasi pemain skuat yang menempati lima besar tim paling banyak berlari musim ini.

"Ada di urutan dua klasemen itu keren. Tidak ada yang lebih baik ketimbang perasaan tak terkalahkan. Ini memberikan keyakinan diri, serta kepercayaan, kami bisa memenangi laga-laga untuk tetap ada di papan atas," ucap pemain senior Wolfsburg, Maximilian Arnold.

Kekuatan Wolfsburg bukan hanya datang dari kejeniusan berpikir Glasner dan pertahanan yang solid, tapi juga lini depan yang melebur dalam filosofi sepak bola tim.

"Kami punya kepercayaan diri untuk tetap menutup rapat pertahanan, serta tahu juga bahwa kami bisa mencetak gol di lini depan," ucap Robin Knoche.

Berkah Keberadaan Wout Weghorst

Wout Weghorst

Bayern Munchen punya Robert Lewandowski, RB Leipzig punya Timo Werner, dan Wolfsburg punya Wout Weghorst, striker berusia 27 tahun dengan tinggi badan 1,97 meter. Musim lalu, Weghorst mencetak 15 gol di Bundesliga dan total 17 gol di seluruh kompetisi.

Musim ini Weghorst mencetak lima gol di Bundesliga. Torehan golnya musim lalu tak menembus 20 gol, tapi, terkadang penyerang diukur bukan hanya dari torehan gol semata melainkan juga dari kontribusinya untuk tim.

Jose Mourinho pernah berkata seperti ini dalam debat sepak bola di Sky Sports, "Ada penyerang yang memberikan kontribusi besar meski tidak mencetak gol, ada juga penyerang yang sama sekali tak memberikan kontribusi besar jika tidak mencetak gol."

Maksud dari perkataannya itu, untuk sederhananya, ambil contoh Roberto Firmino, penyerang Liverpool. Tanpa harus mencetak gol, Firmino seringkali mendapatkan penilaian bagus karena usaha, kerja keras, dalam upaya merebut bola dan mengejar lawan ke belakang.

Hal tersebut bukan tugas seorang penyerang. Tapi, rekan setim dan pelatih mengapresiasinya dengan cara berbeda, apa yang dilakukannya bagus sebagai kontribusi untuk tim secara kolektif. Begitulah Firmino.

Pun Demikian Weghorst. "Dia banyak berlari untuk tim dan punya mentalitas yang sangat kuat. Saya tak bisa memikirkan pemain lain yang segitu gilanya dengan cara positif!" kata Admir Mehmedi mengakui determinasi bermain Weghorst.

Tangguh duel bola udara, punya kekuatan fisik, naluri gol tinggi, dan kerja keras berkorban untuk tim jadi kemampuan dari mantan striker AZ Alkmaar. Grafite, eks striker Wolfsburg, memujinya dengan cara membandingkan dengan Dzeko.

"Wout sangat bagus. Saya suka caranya bermain. Dia mengingatkan saya akan sosok Edin. Dia belum berada di level Edin, tapi dia di jalan untuk jadi striker hebat. Dia sangat fokus, punya kekuatan dan teknik, saya suka itu," tutur Grafite di laman resmi Bundesliga.

Memiliki penyerang seperti Weghorst merupakan anugerah bagi pelatih mana pun, tak terkecuali Glasner. Die Wolfe sudah berada di jalan yang tepat. Wolfsburg kini akan mendapatkan ujian konsistensi besar dari catatan unbeaten tersebut.

Bagikan

Baca Original Artikel