Lainnya Sports Sosok Feature Italia Berita

Rekam Jejak Menpora Baru RI Erick Thohir: dari Suksesor Massimo Moratti di Inter Milan hingga Pemilik Oxford United

Arief Hadi - Rabu, 17 September 2025

BolaSkor.com - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, kembali melakukan reshuffle menteri jilid II pada Rabu (17/09) sore hari WIB di Istana Merdeka.

Salah satu pergantian yang terjadi melibatkan Erick Thohir, yang diberhentikan dari tugasnya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Erick Thohir akan melanjutkan pekerjaan dari pendahulunya, Dito Ariotedjo, untuk masa periode 2024-2029.

Di satu sisi berbeda, Erick Thohir juga masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang artinya ia memiliki jabatan ganda sebagai Menpora dan Ketum PSSI.

Baca Juga:

Erick Thohir Jadi Menpora Baru, Bukti Presiden Prabowo Subianto Serius Bangun Olahraga

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir Tolak Langsung Mundur dari PSSI

Profil Erick Thohir, Menpora Baru RI Pengganti Dito Ariotedjo

Dalam statuta terbaru PSSI tidak ada regulasi mengenai jabatan ganda yang mengharuskan Erick Thohir mundur, namun Erick Thohir menyerahkan segalanya kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

"Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA, FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia, mereka yang akan menentukan," tutur Erick Thohir.

Pengalaman di Dunia Olahraga

Momen ketika Erick Thohir menerima penghargaaan FIBA President's Award 2023 (IBL)

Terlepas dari isu soal jabatan ganda tersebut, kepastian Erick Thohir menjadi Menpora semakin menambah panjang rekam jejak atau riwayatnya dalam dunia olahraga.

Erick Thohir pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada medio 2004-2006, lalu menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) pada periode 2006-2010.

Selain itu, Erick Thohir juga terpilih menjadi anggota FIBA Central Board selama dua periode (2014-2023) dan bekerja di Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Bahkan, sebelum Raja Sakta Oktohari, Erick Thohir juga menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari 2015 hingga 2019.

Hal menarik lainnya dari sosok Erick Thohir adalah kecintaannya kepada dunia sepak bola, sebab pebisnis kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 tersebut pernah mempopulerkan namanya di Eropa dan dunia.

Mantan Presiden Inter Milan

Setelah 18 tahun berada di era Massimo Moratti dan sukses meraih treble winners pada 2010, bersama Jose Mourinho, Inter Milan memasuki era baru.

Pada 2013 Erick Thohir dengan perusahaannya, International Sports Capital, datang dan membeli 70 persen saham Inter dari Moratti.

Perlahan, tiga tahun berlalu dan Moratti melepas saham sepenuhnya Il Nerazzurri kepada Erick Thohir dengan perusahaan lainnya, Nusantara Sports Ventures HK Limited, sebesar 60 juta euro.

Roberto Mancini dan Erick Thohir (ESPN)

Di bawah Erick Thohir, Inter memasuki fase-fase sulit bermain konsisten dan juga kerap berganti pelatih dari Andrea Stramaccioni, Walter Mazzarri, Roberto Mancini, Frank de Boer, Stefano Vecchi, Stefano Pioli, hingga Luciano Spalletti.

Posisi terbaik Inter dengannya adalah posisi empat Serie A pada musim 2015-2016 dan 2017-2018, sementara untuk posisi terburuk terjadi kala Inter berakhir di urutan sembilan pada 2012-2013 (terparah sejak 1974-1975).

Ironisnya, Inter sempat diisukan bangkrut karena keuangan yang tidak stabil sebelum Erick Thohir menjual saham besar klub kepada Steven Zhang, putra dari pemilik perusahaan Suning Holdings Group pada 2019.

Erick Thohir di Inter Milan (Corriere della Sera)

"Inter dibeli pengusaha China? Saya tidak terkejut karena Thohir pasti sudah menjualnya setelah proyeknya gagal," kata mantan CEO Inter, Ernesto Paolillo, dikutip dari One Football.

"Thohir melepas kepemimpinannya karena neraca keuangannya bangkrut. Saya sudah menyampaikan hal ini kepada manajemen."

"Saya sudah melaporkannya empat kali dan dia sudah tahu. Seharusnya dia bisa melakukan apa yang bisa dilakukan orang lain."

Disinyalir salah satu kesulitan Inter di era Erick Thohir juga terjadi karena ia jarang hadir di markas klub, juga di Giuseppe Meazza.

Di era Erick Thohir juga ia merekrut Piero Ausilio sebagai Direktur Klub, Michael Bolingbroke sebagai CEO, dan Claire Lewis serta Robert Faulkner untuk mengisi jajaran manajemen.

Eks Pemilik DC United

Erick Thohir dan Wayne Rooney (DC)

Kendati kariernya tak berjalan baik di Inter Milan, Erick Thohir faktanya turut berandil besar membangun klub Amerika Serikat, DC United.

Erick Thohir membangkitkan DC United yang mengalami krisis keuangan dan membeli saham mayoritas pada 2012.

"Saya mengambilalih DC karena mereka punya historis besar," tutur Erick Thohir kala berbincang di YouTube Helmy Yahya Bicara.

"Tapi secara performance dan keuangan rontok saat itu."

Perjuangan Erick Thohir untuk membeli DC United dilakukan dengan menjual 16 persen sahamnya di klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers, dan membeli 84 persen saham DC United.

Perbaikan pun dilakukan dengan memiliki stadion sendiri, Audi Field, yang dibangun pada 2017 dan berkapasitas 20.000 penonton.

Bahkan legenda Manchester United, Wayne Rooney, diboyong ke DC united pada 2018 sebelum akhirnya Erick Thohir melepas saham kepemilikan klub karena ada tawaran yang datang.

Pemilik Saham Oxford United

Ketua Umum PSSI, yang juga salah satu pemilik Oxford United, Erick Thohir, memberikan dukungan langsung di Stadion Wembley, London. (Getty Images)

Rekam jejak Erick Thohir di dunia sepak bola berlanjut kala pada 27 September 2022 memiliki 51 persen saham klub Inggris, Oxford United.

Bersama Anindya Bakrie, Erick Thohir membeli saham klub yang kotanya juga terkenal dengan universitasnya tersebut.

Erick Thohir dan Anindya Bakrie berbagi saham minoritas Oxford bersama pengusaha lainnya dari Asia Tenggara, yakni Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth (Thailand) dan Horst Geicke (Vietnam).

Dengan slogan "Langsung Tancap Gas", Erick Thohir memimpin proyek besar-besaran di Oxford untuk visi masa depan dan target besar, seperti promosi ke Premier League.

Stadion baru, perombakan pemain dan skuad, perbaikan infrastruktur serta akademi, hingga branding global (khususnya di Asia) menjadi target dalam visi tersebut.

Oxford United saat ini bermain di Championship, kasta sepak bola Inggris yang tepat berada di bawah Premier League, dan memiliki dua pemain Timnas Indonesia yakni Ole Romeny dan Marselino Ferdinan (dipinjamkan ke Trencin).

Profil Erick Thohir

  • Nama Lengkap: Erick Thohir
  • Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 30 Mei 1970


Riwayat Pendidikan

  • S1 di Glendale Community College, California, Amerika Serikat (1990)
  • S2 di Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (1993)
  • Doktor Kehormatan (honoris causa) bidang Manajemen Strategi dari Universitas Brawijaya (2023)


Riwayat Pekerjaan

  • Pendiri Mahaka Group (1992).
  • Pendiri Republika (1993).
  • Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) (2006–2010).
  • Komisaris Persib Bandung (2009-2019).
  • Pemilik Inter Milan (2013-2019).
  • Pemilik DC United (2012-2018).
  • Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk atau ANTV (2014-2019).
  • Pemegang saham NBA Philadelphia 76ers.
  • Ketua Umum Inasgoc, Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
  • Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia atau KOI (2015-2019).
  • Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin (Pilpres 2019).
  • Pemegang mayoritas saham klub sepak bola Inggris, Oxford United (2022).
  • Pemegang saham Persis Surakarta (sejak 2021).
  • Menteri BUMN (2019-2025).

Bagikan

Baca Original Artikel