Liga Dunia Liga Lain Berita

Raphinha Sebut Piala Dunia Antarklub Telah Korbankan Hak Liburan Pemain

Yusuf Abdillah - Sabtu, 28 Juni 2025

BolaSkor.com - Penyerang Barcelona Raphinha melontarkan kritik pada penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub yang dinilainya sudah mengabaikan pemain.

Raphinha menyesalkan bahwa para pemain tidak diajak berkonsultasi tentang penambahan jumlah pertandingan.

Baginya dengan adanya Piala Dunia Antarklub masa bermain pemain dalam satu musim bertambah panjang.

Dengan kata lain, para pemain sudah dipaksa untuk mengorbankan waktu liburan mereka.

Baca Juga:

Piala Dunia Antarklub 2025: Lawan Benfica, Enzo Maresca Ingatkan Detail Kecil yang Penting

Barcelona Absen, Piala Dunia Antarklub 2025 Tidak Menarik Ditonton

Piala Dunia Antarklub 2025 Dihujani Kritik, Presiden FIFA Angkat Bicara

Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi edisi perdana penggunaan format baru dengan penambahan peserta.

Turnamen digelar sesaat setelah musim kompetisi liga Eropa berakhir.

"Berbicara sebagai seseorang yang bermain untuk tim Eropa, kami (saat ini) seharusnya sedang berlibur," kata Raphinha dikutip dari Reuters.

Hak Liburan Pemain

Piala
Piala Dunia Antarklub 2025 (fifa)

Raphinha dan timnya Barcelona memang tidak bertanding di Piala Dunia Antarklub 2025, namun banyak rekannya yang tampil.

"Marquinhos dan Beraldo dari Paris Saint-Germain yang baru saja memenangkan Liga Champions bahkan tidak sempat merayakannya dengan benar," kata Raphinha.

"Mereka harus membela tim nasional dan setelah itu ke Piala Dunia Antarklub, belum beristirahat."

"Mengorbankan liburan kami karena kewajiban bermain sangatlah sulit."

"Itu hak kami, setiap orang berhak mendapatkan setidaknya satu bulan liburan, dan banyak dari mereka tidak akan mendapatkannya," lanjut Raphinha.

Sebagian besar liga utama Eropa akan kembali beraksi pada pertengahan Agustus, dengan pramusim dimulai di awal bulan.

"Itu tidak akan ada rehat yang cukup," tegas Raphinha.

"Dari sudut pandang saya, sangat buruk untuk mengorbankan liburan Anda untuk melakukan sesuatu yang terpaksa Anda lakukan."

"Mereka tidak pernah bertanya kepada para pemain apakah mereka mau," dia menambahkan.

"Seharusnya terserah pada kami untuk menerimanya atau tidak. Melepaskan liburan Anda untuk bermain di turnamen baru sangatlah berat."

Bagikan

Baca Original Artikel