Ralf Rangnick Tuding Sir Alex Ferguson Ikut Andil dalam Kehancuran Manchester United
BolaSkor.com - Ralf Rangnick kembali memberikan komentar untuk mantan timnya, Manchester United. Kali ini, Rangnick menyeret nama Sir Alex Ferguson dalam pembicaraan.
Ralf Rangnick yang pernah menjadi manajer interim Manchester United masih memantau sang mantan hingga saat ini.
Baca Juga:
5 Pemain Manchester United yang Perlu Berpikir Dua Kali untuk Bertahan di Old Trafford
Ralf Rangnick Sarankan Manchester United Investasi pada Pemain Muda
Fabrizio Romano Ungkap Kebenaran Gosip Mason Mount Ingin Hengkang dari Manchester United
Ralf Rangnick menilai ada sesuatu yang salah sehingga Manchester United bisa menempati posisi ke-15 klasemen akhir Premier League 2024-2025.
Manajerial Manchester United Bobrok
Rangnick melihat, manajemen Manchester United sering tidak sabar dalam memberikan kepercayaan kepada pelatih.
Padahal, mengganti pelatih bukanlah jalan keluar untuk Setan Merah.
"Manchester United menghabiskan 700 hingga 800 juta poundsterling untuk berada pada urutan ke-15," kata Ralf Rangnick dalam wawancara bersama Sport.
"Man United berganti pelatih berkali-kali. Sekarang, ada Ruben Amorim yang merupakan pelatih bagus."
"Namun, jika pada akhirnya tidak berhasil, pelatih lain akan datang dengan sistem atau filosofi baru. Ia akan merekrut pemain lain."
Sir Alex Ferguson Terlibat
Rangnick merasa, akar dari masalah Manchester United tercipta pada era Sir Alex Ferguson.
Ketika itu, Ferguson memiliki peran terlalu banyak di Manchester United. Kemudian, ketika angkat kaki pada 2013, Manchester United kesulitan mencari penggantinya.
"Menurut saya, kita harus kembali ke tahun 2013 ketika Sir Alex Ferguson meninggalkan klub. Ketika masih di sana, Ferguson adalah penanggung jawab segalanya," ulas Rangnick.
Sesi latihan Manchester United (x/ManUtd)
"Ferguson mungkin membawa banyak orang ke dalam tim. Namun, ketika ia pergi, orang-orang penting itu juga angkat kaki."
Sejatinya, prestasi Ferguson bersama Manchester United adalah satu di antara yang terbaik dibandingkan klub Eropa lainnya.
Namun, Ferguson tidak meninggalkan legasi yang bisa dijalankan Manchester United ketika dirinya pergi.
"Menurut saya, Manchester United punya masalah kepemimpinan. Siapa yang membuat keputusan dan kenapa keputusan itu diambil," jelas Rangnick.