Raih Penghargaan UCI Merit, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Banjir Pujian
BolaSkor.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mendapatkan pujian dari berbagai tokoh balap sepeda dunia usai menerima penghargaan bergengsi UCI Merit dalam Kongres Tahunan Union Cycliste Internationale (UCI) yang digelar di Kigali, Rwanda.
Pujian datang hampir dari perwakilan 115 negara federasi balap sepeda dunia serta seluruh tamu yang hadir di UCI Congress 2025.
Baca Juga:
Termasuk di antaranya Fabrizio D’Amico dari Abu Dhabi Sports Council.
Ia menilai Okto, sapaan karin Raja Sapta Oktohari sebagai tokoh penting dalam perkembangan balap sepeda Asia.
“Okto adalah cahaya terang dalam balap sepeda Asia dan juara sejati. Bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga seluruh benua. Penghargaan ini benar-benar pantas diterimanya, dan saya bangga prestasi serta kontribusinya bisa mendapat sorotan pada Kongres UCI 2025 di Kigali, Rwanda. Selamat sekali lagi, President Oktohari," ungkap D'Amico.
Hal senada disampaikan Kristof Bruyneel, CEO City Mountainbike, yang menekankan visi kepemimpinan yang ditunjukkan Okto melalui balap sepeda.
"Okto selalu menjadi sosok visioner, seorang pemimpin yang bukan hanya memberi teladan, tapi juga membuka jalan bagi negara lain yang membutuhkan bantuan darinya maupun Indonesia," ujar Kristof.
"Kami juga bangga bisa dua kali menyelenggarakan UCI Mountainbike XCE World Cup dan Kejuaraan Dunia di Indonesia dalam empat tahun terakhir. Kami mengapresiasi penuh penghargaan UCI Merit ini, karena memang sudah sepantasnya diberikan kepada President Oktohari," imbuhnya.
Sejarah Tercipta untuk Indonesia

UCI Merit yang diterima Okto tercatat sebagai sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan prestisius ini.
Momen tersebut semakin istimewa karena ia juga menjadi salah satu penerima pertama kalung emas dan pin emas UCI yang menjadi simbol kehormatan tertinggi yang baru pertama kali diberikan sepanjang sejarah penghargaan UCI Merit.
"Ini bukan kerja saya sendiri, melainkan kerja tim yang hebat. Dalam setiap kesempatan, saya juga tidak pernah datang sendiri, tapi bersama tim. Terima kasih UCI atas apresiasinya untuk Indonesia,” ujar Okto.
Okto menegaskan penghargaan ini akan menjadi energi baru untuk terus memperkuat ekosistem balap sepeda nasional dan mendongkrak prestasi atlet di level dunia.
Selain Okto, penerima UCI Merit 2025 lainnya adalah Jorge Blas Diáz García (Republik Dominika), Daniela Isetti (Italia), Sandra Kinyomvyi (Burundi), dan legenda sprinter dunia Mark Cavendish (Inggris).