Racing Santander Tetap Dilarang Ikuti Copa del Rey
Madrid - Racing Santander tetap dilarang tampil dalam pergelaran kompetisi Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol di musim depan menyusul keputusan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) yang menolak membatalkan skorsingnya terhadap Racing yang menolak bertanding di musim lalu. Insiden penolakan Los Verdiblancos, julukan Racing, terjadi saat digelarnya leg kedua babak perempat final Copa del Rey menghadapi Real Sociedad yang berlangsung di Campos de Sport de El Sardinero, 30 Januari 2014. Sebagai aksi protes terhadap kebijakan klub yang tak kunjung membayar gaji para pemainnya beberapa bulan, Mamadou Kone dkk tak mau beraksi saat wasit Jesus Gil Manzano meniup peluit tanda pertandingan leg kedua dimulai. Wasit pun akhirnya menghentikan pertandingan. Atas aksi protes tersebut, Racing diskors tak dapat berkiprah di ajang Copa del Rey musim depan (2014-2015). Dewan direksi pun akhirnya dibubarkan. Kini, di bawah dewan direksi yang baru, Racing mencoba melakukan banding terhadap keputusan pencekalan tersebut. Namun, RFEF tetap menolak. Walhasil, Racing tetap tak dapat ikut ambil bagian dalam Copa del Rey musim depan. Sedikit sejarah Piala Raja Spanyol atau Copa del Ray Piala Raja Spanyol atau Copa del Rey sendiri merupakan sebuah kompetisi sepak bola tahunan yang diperuntukkan untuk klub-klub sepak bola Spanyol. Nama lengkapnya adalah Copa de Su Majestad El Rey Don Juan Carlos I, berdasarkan nama Raja Spanyol yang memerintah saat ini, Juan Carlos I. Kompetisi ini dimulai pada tahun 1902, ketika itu Carlos Padrós, yang kemudian menjadi presiden klub Madrid FC mengusulkan diadakannya kompetisi sepak bola untuk menandai dimahkotainya Alfonso XIII. Empat klub yang mengikuti kompetisi ini adalah: FC Barcelona, Club Espanyol de Foot-Ball, Club Vizcaya, dan New Foot-Ball de Madrid. Club Vizcaya berhasil mengalahkan FC Barcelona di babak final sekaligus menjadikan klub tersebut sebagai klub yang pertama menjuarai Copa del Rey.