Punya Hubungan Historis, Ronaldo Optimistis Warga Brasil Dukung Portugal
Lisbon - Brasil dulunya merupakan bekas negara jajahan Portugal. Untuk itu, Cristiano Ronaldo optimistis warga Brasil akan mendukung negaranya pada perhelatan Piala Dunia 2014 nanti. Negara Brasil merupakan negara dengan penduduk paling padat dan paling besar di belahan Amerika Selatan. Kemerdekaan diraih negara ini pada 7 September 1822, dari negara yang bahasanya menjadi bahasa resmi negara Brasil, yaitu Portugis. Sebagai negara bekas jajahan Portugis (kini Portugal), Brasil tidak saja menggunakan bahasa Portugis sebagai salah satu bahasa resmi di negara tersebut, tapi juga mewariskan kultur dan tradisi yang salah satunya diteruskan melalui perkawinan campuran. Portugis bagi bangsa Brasil tidak semata sebagai penjajah tapi sebenarnya juga yang membuka jalan untuk munculnya sebuah peradaban baru. Negara Portugis telah menjajah dan menguasai Brasil sejak 1494. Kemerdekaan bagi negeri ini adalah awal membentuk sistem pemerintahan atas kehendak rakyat mereka sendiri. Sekitar tahun 1889 atau 77 tahun sejak memperoleh kemerdekaan, sistem pemerintahan Brasil yang awalnya monarki berubah menjadi republik. Tentu saja sebagai sebuah negara republik, kekuasaan ada di tangan rakyat melalui perwakilan di parlemen. "Kami berkompetisi di negara yang sudah seperti saudara kami sendiri, Brasil. Portugal dan Brasil memiliki hubungan historis. Kedua negara berbicara dengan bahasa yang sama. Ini adalah pengalaman luar biasa dan saya yakin warga Brasil akan mendukung kami," ungkap Ronaldo dilansir Sportlobster. Portugal tergabung di Grup G, yang notabene merupakan grup neraka, pada putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, 13 Juni sampai 12 Juli nanti. Ronaldo dan kawan-kawan berhadapan dengan tiga tim tangguh, Jerman, Ghana, dan Amerika Serikat. "Menurut saya, kami berada di Grup yang paling berat. Kami harus mengalahkan lawan-lawan kami satu demi satu. Tujuan utama kami tentu saja lolos dari fase grup. Selanjutnya, kita lihat saja apa yang bakal terjadi." "Kami datang ke Brasil dengan membawa harapan besar. Tapi, saya pastikan bahwa kami takkan jemawa dan tetap menjejakkan kaki kami di tanah," demikian Ronaldo.