Pulang ke Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto Bicara Wasiat Sang Ayah
BolaSkor.com - Rachmat Irianto memilih pulang ke pelukan Persebaya Surabaya setelah kontrak bersama Persib Bandung usai.
Kembalinya pemain yang disapa Rian tersebut diumumkan tepat dihari jadi Persebaya yang ke 98 tahun, 18 Juni kemarin.
Sebelum resmi kembali ke Kota Pahlawan, dalam suatu wawancara Rian mengaku sebenarnya berat untuk meninggalkan Bandung.
Baca Juga:
Persebaya Surabaya Rayakan Ulang Tahun Ke-98 dengan Pulangkan Rachmat Irianto
Nostalgia 98 Tahun Persebaya Surabaya: Sejarah Perjalanan Emosional Bajul Ijo
Namun Rian akhirnya membeberkan alasannya kembali menerima pinangan Persebaya.
Wasiat dari sang ayah, Bejo Sugiantoro, yang membuatnya pulang ke Persebaya.
"Alasan yang pertama karena ada petuah dari Bapak bahwa beliau juga pengin lihat saya juara di Persebaya."
"Jadi saya harus tentaskan itu bagaimana caranya. Kalau bisa tahun ini ya bismillah saja," ucap Rian.
Banyak Tawaran Datang Selain Persebaya
Aksi Rachmat Irianto saat menghadapi Kirgistan. (NOC Indonesia/Naif Al 'As)
Tak menampik, sejatinya ada tim lain yang menginginkan jasa Rian.
Bahkan bapak dua anak tersebut sempat dikaitkan dengan Persik.
"Ada (tawaran lain), tapi saya lebih prioritas ke sini karena yaitu tadi alasan keluarga jadi faktor utama saya pergi ke Persebaya," tutur Rian.
Mental Juara bersama Persib Bisa Ditularkan ke Persebaya
Rian cukup sukses bersama Persib Bandung. Tiga musim bersama, pemain berposisi gelandang tersebut sukses back to back juara Liga 1.
Banyak yang berharap raihan itu menular saat dirinya kembali ke Persebaya.
"Mental juara tidak bisa dibicarakan oleh satu pemain."
"Harus dibicarakan dibicarakan dengan seluruh staf, pelatih dan teman-teman juga karena bisa juara pun karena ada hasil kerja keras di dalam itu."
"Jadi tidak saya sendiri yang bekerja nanti," tuturnya.
Sementara itu, Rian masih dalam proses pemulihan paska cedera ACL yang dialaminya.
Kini kondisinya sudah jauh lebih baik.
Dia pun sudah tidak sabar kembali menyapa Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)