PT LIB Rapat dengan Polri Akhir Mei, Bahas Perizinan Liga 1 Musim Depan hingga Teknis Suporter Away
BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) akan bertemu kepolisian untuk membahas perizinan hingga persiapan menggulirkan Liga 1 musim depan.
Salah satu poin yang akan dibahas PT LIB bersama kepolisian adalah terkait rencana dibukanya kembali kehadiran suporter tamu di pertandingan Liga 1.
Seperti diketahui, PSSI mengeluarkan kebijakan melarang suporter tim tamu hadir sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Larangan itu diklaim PSSI sebagai bagian dari upaya Transformasi Sepak Bola Indonesia yang mendapatkan persetujuan FIFA.
Baca Juga:
Erick Thohir dan Ferry Paulus Tanggapi Tudingan Andre Rosiade soal Mafia Bola di Liga 1
Sudah Dipastikan Juara Liga 1 Musim Ini, Persib Baru Angkat Trofi pada 24 Mei 2025
Cetak Sejarah, Kali Pertama 18 Tim Liga 1 Lolos AFC Club Licensing
Meski demikian, nyatanya dalam beberapa pertandingan Liga 1 musim ini suporter tim tamu kedapatan hadir. Imbasnya, klub mendapatkan hukuman berupa denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Setelah berjalan selama dua tahun, PT LIB melihat adanya peluang aturan itu dicabut. Kehadiran suporter tamu dianggap penting untuk membuat pertandingan menjadi lebih menggeliat.
"Akhir Mei ini kami akan ketemu pihak kepolisian untuk persiapan musim depan. Harapan kami tentu suporter away (tamu) bisa datang, agar (kompetisi) lebih menggeliat," kata Ferry Paulus di Jakarta.
PT LIB Sudah Siapkan Formula Suporter Away Bisa Hadir di Musim Depan
Ferry menjelaskan bahwa PT LIB sudah menyiapkan rencana supaya larangan suporter away bisa dicabut. Satu di antaranya dengan meluncurkan aplikasi bernama Sobat Liga. Aplikasi itu diklaim bisa mengidentifikasi suporter.
Nantinya, suporter yang akan melakoni tur tandang harus mempunyai akun di Sobat Liga. Pembelian tiket suporter tamu akan dilakukan lewat aplikasi tersebut.
"Di mana itu sebuah jawaban untuk memenuhi kewajiban suporter away bisa hadir," ucap Ferry.
Namun, untuk suporter yang punya hubungan kurang baik, PT LIB masih akan melakukan pendalaman. Contohnya, suporter Persija belum tentu diizinkan ke Bandung, begitu juga pendukung Persib jika ke Jakarta.
"Tanda tanya besarnya adalah, apakah suporter away bisa lepas dari pikiran rivalitas ini, dan ini masih belum tahu (solusinya), kami masih pendalaman," ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.