Ragam Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Borneo FC

Tengku Sufiyanto - Minggu, 29 Agustus 2021

BolaSkor.com - Borneo FC lahir pada 7 Maret 2014. Pengusaha muda Nabil Husein Said Amin menjadi inisiator lahirnya tim berjuluk Pesut Etam ini. Sebelum menjadi presiden klub, Nabil menjabat sebagai koordinator Pusamania wilayah Malaysia. Pusamania adalah sebutan untuk pendukung klub asal Samarinda, yakni Persisam Putra Samarinda.

Borneo FC muncul dengan nama Pusamania Borneo FC (PBFC). Klub ini lahir setelah Persisam Putra Samarinda berpindah tangan dan hijrah ke Bali, serta berganti nama menjadi Bali United. Walaupun klub baru, PBFC bisa langsung berkompetisi di Divisi Utama (sekarang Liga 2). Sebab mereka mengakuisisi klub asal Madura, Perseba Super Bangkalan.

Seperti halnya awal kemunculan klub asal Inggris, FC United of Manchester, PBFC lahir karena ketidakpuasan suporter terhadap klub yang mereka cintai, yakni Persisam Putra Samarinda yang nir prestasi dan diboyong ke Pulau Dewata. Nabil sebagai salah satu dedengkot suporter pun berinisiatif untuk membikin klub sendiri di bawah bendera PT Nahusam Pratama Indonesia.

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persik Kediri

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Barito Putera

PBFC langsung menggebrak di Divisi Utama 2014. Mereka menjadi juara setelah menaklukkan Pewrsiwa Wamena dengan skor 2-1 pada partai final. Tak sekadar promosi, mereka sekaligus naik kasta ke kompetisi strata tertinggi Liga Indonesia. Sayang, pada saat itu kompetisi di Indonesia vakum. Sepanjang 2015, mereka beserta klub-klub lain di Indonesia, hanya melakoni serangkaian turnamen.

Pesut Etam meraih gelar juara keduanya pada 2016. Mereka berhasil menjadi raja di Kalimantan Timur setelah menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2016. Mereka menundukkan Madura United dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Ponaryo Astaman. Untuk menguatkan fondasi klub, mereka juga membikin sebuah akademi. Akademi ini menampung pemain mulai dari usia dini hingga U-21.

Borneo FC
Borneo FC saat uji coba. (Media Borneo FC)

Kompetisi 2017 pun dimulai. Seiring dengan perubahan nama kompetisi dari Indonesia Super League (ISL) menjadi Liga 1, PBFC pun berubah nama. Manajemen klub memutuskan untuk menanggalkan nama Pusamania. Dengan demikian, klub yang bermarkas di Stadion Segiri ini berubah nama menjadi Borneo FC.

Walaupun gagal menjadi juara, Borneo FC mengakhiri Liga 1 2017 dengan bercokol di peringkat kedelapan. Dari total 34 pertandingan, tim asal Kota Samarinda itu mengemas 15 kemenangan, tujuh kali seri, dan 12 kali kalah. Prestasi Borneo FC mengungguli Arema FC, Sriwijaya FC, maupun Persib Bandung.

Memasuki musim 2018, Borneo FC menunjuk Dejan Antonic sebagai kepala pelatih. Kali ini mereka mengakhiri liga dengan posisi yang lebih baik. Ya, Borneo FC berhasil finish di posisi ketujuh. Mereka mengungguli tim kuat seperti Bali United dan Persipura Jayapura.

Memasuki usia kelima, Borneo FC berharap bisa mencapai peringkat yang lebih baik pada kompetisi Liga 1 2019 mendatang. Pelatih gaek dari Argentina, Roberto Mario Carlos Gomez ditunjuk. Sempat menjanjikan, Pesut Etam akhirnya kembali finis di tempat ketujuh.

Pemain Keluar: Kevin Gomes, Andri Muliadi, Diky Indriyana, Imanuel Wanggai, Diogo Campos, Dedi Hartono, Titus Bonai.

Pemain Masuk: Boaz Solossa, Guy Junior, Rifad Marasabessy, Paulo Sitanggang, Hendro Siswanto, Fajar Fathur Rahman, Wawan Febrianto.

Kiper: Angga Saputra, Gianluca Pandeynuwu, Pualam Bahari, Muhammad Zul Fikri

Belakang: Marckho Meraudje, Wildansyah, M Andika Kurniawan, Leo Guntara, I Komang Teguh Trisnanda, Javlon Guseynov, Safrudin Tahar, Nur Diansyah, Rifad Marasabessy, Alvin Duaramuri

Tengah: Nuriddin Davnorov, Jonathan Bustos, Hendro Siswanto, Sultan Samma, Wawan Febrianto, Terens Puhiri, Ahmad Surahman, Wahyudi Hamisi, Fajar Fathur Rahman, Arya Gerryan, M Faturrahman, Paulo Sitanggang, Muhammad Sihran

Depan: Francisco Wagsley Torres, Guy Junior, Boaz Solossa, Rabbani Tasnim, Amer Bekic (tidak didaftarkan)

Pelatih: Mario Gomez

Pemain Kunci: Boaz Solossa

Boaz Solossa
Boaz Solossa. (LIB)

Kedatangan Boaz Solossa tentu membawa angin segar bagi Borneo FC. Selain pengalamannya, Boaz diperlukan untuk menambah daya gedor Pesut Etam.

Boaz belum habis, karena sudah diketahui dirinya tetap tajam meski di usai senja. Kini Boaz diprediksi bakal menjadi andalan Borneo FC. Tingkat kepercayaan diri para pemain Borneo FC pun meningkat dengan kedatangan Boaz.

Prediksi Kiprah Musim 2021/2022:

Mario Gomez
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez. (Media Borneo FC)

Borneo FC memiliki pemain dengan naluri menyerang yang menakutkan. Di sektor sayap ada Terens Puhiri, Wawan Febrianto, hingga Fajar Fathur Rahman. Di lini depan ada Boaz Solossa dan Francisco Wagsley Torres.

Hal ini membuat Pesut Etam menjadi salah satu tim yang diprediksi bakal bersaing di papan atas Liga 1 2021/2022. Paling tidak Pesut Etam jeleknya finis di posisi lima besar.

Meski begitu, Borneo FC diprediksi bisa menjadi tim pertama Kalimantan yang meraih gelar juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel