Liga Indonesia Indonesia Berita

Profil Tim Liga 1 2020: Persita Tangerang

Hadi Febriansyah - Selasa, 18 Februari 2020

BolaSkor.comPersita Tangerang bukan nama asing lagi di kancah sepak bola Indonesia. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini pernah menjadi salah satu tim penghasil pemain-pemain berbakat, sebut saja Ilham Jayakesuma, Zainal Arief, Firman Utina, dan Muhammad Roby.

Namun kiprah tim asal Kabupaten Tangerang ini tidak segarang era 1990-an. Persita pernah menjadi juara Divisi 1 pada tahun 1993/94. Bahkan pada tahun 2002 mereka pernah berhasil menjadi runner-up Liga Indonesia.

Tahun 2008 menjadi masa kelam Persita, di mana harus tergelincir ke Divisi 1 dari Divisi Utama Liga Indonesia. Semenjak itu, prestasi Persita mulai tidak konsisten. Persita pun kembali terdegradasi pada tahun 2013 ke Divisi Utama.

Baca Juga:

Persita Tangerang Akan Datangkan 10 Pemain Berlabel Liga 1

Persita Tangerang Coret Tiga Pemain Berpengalaman, Salah Satunya M. Roby

Sering berganti pelatih dan tidak konsisten, Persita menjadikan tim ini sangat sulit untuk bisa kembali ke kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. Tahun 2018 mereka hampir naik kasta, tetapi digagalkan oleh Kalteng Putra.

Pada tahun 2019, akhirnya Persita berhasil lolos dan kembali berlaga di Liga 1. Tampil konsisten di bawah asuhan Widodo Cahyono Purto, Persita berhasil menjadi runners-up Liga 2 2019, usai di final Liga 2 kalah dari Persik Kediri.

Persita kini bisa bernafas lega, usia lolos ke Liga 1. Egy Melegiansyah dah kawan-kawan ini juga memiliki stadion baru yang dinilai layak untuk menggelar pertandigan di Liga 1 2020.

Sebelum memiliki Stadion Benteng, lapangan yang dipergunakan oleh Persita adalah Lapangan LPK dan Lapangan Achmad Yani. Ketika perkembangan sepak bola Tangerang kian maju pesat, maka terlontar ide untuk pembangunan stadion yang representatif.

Berdirilah stadion megah kebanggaan masyarakat Tangerang, yakni Stadion Sport Center Dasana Indah Kabupaten Tangerang. Luasnya mencapai 44.000 meter persegi, dan ini menjadi kandang terbaru dari Persita.

Baca Juga:

Final Liga 2: Persik Kediri Juara Usai Menang Dramatis atas Persita

Taklukkan Persiraja Melalui Adu Penalti, Persik Promosi ke Liga 1 dan Tantang Persita di Final

Mateo Bustos
Mateo Bustos

Pemain masuk:

Mateo Bastos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, Evgeniy Budnik, Taufiq Febriyanto, Edo Febriansyah, Dallen Doke, Miftah Anwarsani, Syaeful Anwar, Hamka Hamzah, Try Hamdani Goentara, Ricky Kayame, dan Samsul Arif.

Pemain keluar:
Asri Akbar, Asep Budi, Diego Banowo, Novrianto, Arfan Disupu, Sadam Silvano, Amarzukih, Habibi, Arianto, Muhammad Roby, Arisandi

Skuad Sementara Persita Tangerang:

Kiper: Yogi Triana, Annas Fitranto, Try Hamdani Goentara.

Belakang: Rio Ramandika, Tamirlan Kozubaev, Zikri Akbar, Muhammad Toha, Edo Febriansyah, Dallen Doke, Hamka Hamzah.

Tengah: Ade Jantra, Egi Melgiansyah, Aditya Gigis, Ripki Mantopani, Mateo Bastos, Eldar Hasanovic, Taufiq Febriyanto, Redi Rusmawan.

Depan: Aldi Al Achya, Ricky Kayame, Samsul Arif, Sirvi Arvani, Evgeniy Budnik, Chandra Waskito.

Pemain Kunci: Hamka Hamzah

Hamka Hamzah
Hamka Hamzah

Hamka Hamzah bukan nama baru di sepak bola Indonesia, ia sudah melanglang buana di berbagai tim kuat di Liga 1. Bahkan terakhir ia bermain untuk Arema FC sebelumnya ia bermain untuk PSM Makassar.

Dengan pengalaman tersebut diyakini ia bisa memberikan konsisitensi permain untuk Pendekar Cisadane. Bahkan, ia bisa memberikan banyak pelajaran untuk para pemian muda yang bermain bersama Persita.

Tidak hanya itu saja, meski berposisi sebagai bek, namun ia kerap membantu serangan bahkan ia bisa mencetak gol untuk memberikan timnya kemenangan. Ini lah yang bisa membuat Hamka bisa menjadi kunci dari Persita di Liga 1 2020.

Prediksi Kiprah Musim 2020:

Persita Tangerang bisa berbuat banyak pada Liga 1 2020. Meski hanya berstatus tim promosi, tetapi pemain yang didatangkan oleh manejemen Persita cukup baik.

Dengan tangan dingin Widodo C Putro dan kombinasi pemain yang ada sekarang. Bukan tidak mungkin Pendekar Cisadane bisa menjadi seperti PSS Sleman. Di mana tahun 2019 itu berhasil mengganggu dominasi tim besar di papan atas.

Bisa jadi pada akhir musim nanti, Egi Melgiansyah dan kawan-kawan berada di sepuluh besar Liga 1 2020 dan bisa bertahan di Liga 1 untuk musim yang mendatang.

Bagikan

Baca Original Artikel