Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2019: Persija Jakarta

Frengky Aruan - Rabu, 08 Mei 2019

BolaSkor.com – Persija Jakarta merupakan tim sepak bola yang berbasis di Ibu Kota Negara Indonesia, DKI Jakarta. Persija Jakarta merupakan salah satu klub tersukses yang ada di Indonesia denga torehan 11 juara domestik.

Persija Jakarta didirikan pada tanggal 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu-19 April 1930.

Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung).

Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.

Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Madura United

Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

Setelah itu semua, klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Gubernur Jakarta, Sutiyoso. Sutiyoso menjadi Pembina Persija. Di era Sutiyoso, lahir juga kelompok pendukung Persija bernama The Jakmania.

Bersama Bang Yos, sapaan Sutiyoso, Persija Jakarta bangkit. Tim ini berhasil menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2001.

Gelar juara 2001 bak pembuktian bahwa Persija Jakarta layak untuk kembali diperhitungkan. Pada masa itu, muncul bintang baru, Bambang Pamungkas yang menjadi idola di Jakarta.

Setelah kebangkitannya pada tahun 2001, prestasi Persija Jakarta selalu masuk babak delapan besar Liga Indonesia, bahkan Macan Kemayoran pernah meraih runner-up dan peringkat tiga Liga Indonesia.

Setelahnya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak pernah keluar dari sepuluh besar. Sebelum pada akhirnya tahun 2014, tim Macan Kemayoran mengalami keterpurukan prestasi. Bahkan pada ajang Torabika Soccer Championship A 2016, Persija Jakarta terpuruk hingga berada di posisi 14.

Hingga pada akhirnya, pretasi kembali muncul pada tahun 2017 lalu. Tidak disangka-sangka setelah terpuruk Persija Jakarta kembali meraih prestasi yang cukup baik. Mereka berhasil finis di posisi empat Liga 1.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Persib Bandung

Persija Jakarta patut berterima kasih kepada sosok pelatih Stefano Cugurra. Ia berhasil membawa Persija Jakarta kembali memiliki karakter bermain dan mengembalikan kepercayaan Jakmania untuk kembali mendukung Persija Jakarta.

Persija Jakarta juara Liga 1 2018. (Media Persija)

Lewat tangan dingin pelatih asal Brasil itu, Persija Jakarta akhirnya kembali meraih gelar yakni dari Piala Presiden 2018 dan yang paling mengesankan ialah mereka menjadi juara kompetisi tertinggi setelah 11 tahun berpuasa gelar. Permainan yang konsisten dan fisik pemain yang prima menjadikan tim ini bisa meraih gelar di Liga 1.

Tidak hanya berjaya di Indonesia, Persija Jakarta juga menunjukan taringnya di kancah ASEAN. Tim Ibu Kota ini berhasil juara Bost SportsFix Super Cup di Malaysia dan mereka juga berhasil lolos menjadi semifinalis Zona ASEAN Piala AFC 2018.

Kini Persija Jakarta ditangani oleh Ivan Kolev. Pelatih Bulgaria pernah membawa Persija Jakarta menjadi semifinalis Liga Indonesia tahun 1999 dan 2000.


Pemain Keluar: Jaimerson Xavier, Michael Orah, Gunawan Dwi Cahyo, Asri Akbar, Rudi Widodo, Renan Silva, Osas Saha, Valentino Telaubun, Arthur Bonai, Ivan Carlos, Marko Kabiay

Pemain Masuk: Bruno Matos, Ryuji Utomo, Silvio Escobar, Tony Sucipto, Fadil Redian, Yogi Rahadian, Steven Paulle, Heri Susanto

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSM Makassar

Bruno Matos menjadi salah satu rekrutan Persija. (Media Persija)

Skuat Sementara Persija Jakarta 2019:

Kiper: Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, Daryono, Gianluca Pagliuca Rossy

Belakang: Maman Abdurrahman, Steven Paulle, Ryuji Utomo, Ismed Sofyan, Danny Saputra, Rezaldi Hehanussa, Tony Sucipto, Anan Lestaluhu

Tengah: Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, Bruno Matos, Sandi Darman Sute, Fitra Ridwan, Yan Pieter Nasadit, Nugroho Fathur Rahman, Septinus Alua

Depan: Riko Simanjuntak, Marko Simic, Novri Setiawan, Heri Susanto, Bambang Pamungkas, Yogi Rahadian, Silvio Escobar


Pemain Kunci

Bruno Matos

Persija Jakarta memiliki dua pemain berbahaya yakni Riko Simanjuntak dan Marko Simic pada musim sebelumnya. Keduanya menjadi duet berbahaya, yang punya peran besar mengantar Persija meraih gelar prestisius.

Sorotan terhadap keduanya tentu akan terbelah ke satu nama yaitu Bruno Matos. Playmaker asal Brasil ini belakangan menjadi kartu as Persija Jakarta dan itu kemungkinan terus terjadi di liga, termasuk ketika kerjas sama Riko dan Simic mengalami deadlock.

Penampilan Bruno Matos Persija Jakarta cukup baik. Gelar top skorer Piala Presiden 2019 juga menjadi bukti.

Bruno Matos juga menunjukkan punya peran vital di lini tengah Persija dan seakan mampu menjadi roh permainan Persija Jakarta. Meskipun penampilannya masih belum konsisten.

Selebrasi Bruno Matos. (Media Persija)

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Arema FC

Prediksi Kiprah Musim 2019

Persija membuka lembaran Liga 1 2019 dengan pelatih baru. Adalah Ivan Kolev yang akan memimpin Ismed Sofyan dkk. setelah Stefano Cugurra memilih merapat ke Bali United.

Komposisi Persija juga mengalami perubahan meski tak signifikan memengaruhi skuat utama. Satu nama penting yang memilih cabut yakni Jaimerson Xavier sebelum lubang ditutup oleh Steven Paulle.

Macan Kemayoran masih bermasalah dengan inkonsistensi permainan menuju kompetisi sesungguhnya. Komposisi terbaik untuk mengarungi musim 2019 yang belum terpenuhi menjadi salah satu sebab. Bahkan Ivan Kolev masih terkesan bongkar pasang pemain.

Dengan catatan di masa pramusim, Persija Jakarta tentu perlu terus berbenah apabila hasrat mempertahankan gelar masih tertancap. Terlebih tim-tim pesaing yang berada di Liga 1 sudah melakukan penyempurnaan skuat dan persiapan lebih matang untuk gelar juara. (Laporan Reporter Hadi Febriansyah)

Bagikan

Baca Original Artikel