Profil Tim Liga 1 2018: PSMS Medan
BolaSkor.com - PSMS Medan salah satu tim peserta Liga 1 musim ini. Berstatus sebagai tim promosi, PSMS Medan bakal menjadi kuda hitam. Tim yang berjuluk Ayam Kinantan ini bermarkas di Stadion Teladan Medan, di Kecamatan Medan Kota.
Meski musim ini di Liga 1 tim berjuluk Ayam Kinantan adalah pendatang baru, tapi tim besutan Djadjang Nurdjaman ini punya sejarah panjang di dunia sepak bola Indonesia. PSMS Medan tak bisa disebut sebagai tim kemarin sore, karena sudah terbentuk sejak lama.
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950. Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS. Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap, yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot, namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
Pada musim 1994/1995, PSMS Medan divisi utama hanya mampu finis peringkat kesembilan wilayah barat. PSMS Medan semakin terpuruk pada musim 2002, berada di peringkat 11 tim ini terdegradasi Divisi Satu. Tapi, satu musim setelah itu peringkat kedua juara Grup A, dan kembali naik Divisi Utama. Pada musim 2010, PSMS Medan masuk 8 besar Divisi Utama (sehingga masuk ke Liga Super).
Tapi, musim 2011/2012, PSMS kembali terdegradasi ke Divisi Utama (PSMS ISL dan PSMS IPL). Namun, pada musim 2017, PSMS Medan menjadi runner-up Liga 2. Bertemu di final Liga 2 melawan Persebaya, Ayam Kinantan takluk 2-3. Hasil ini, cukup bagi PSMS Medan mengantongi tiket ke Liga 1 musim ini.
Dengan gaya permainan rap-rap, PSMS Medan siap memberikan kejutan dan meramaikan persaingan papan atas. Mempertahankan pemain lama dan menambahkan muka baru, seperti gelandang asal Uzbekistan, Dilshod Sharofetdinov akan membuat PSMS Medan lebih garang.

Pemain Masuk:
Sadney Urikho Yngki Aribowo, Amarzukih, Erwin Ramdani, Jajang Sukmara, Dhika Bayangkara, Abdul Aziz, Wanda Syahputra, Reinaldo Lobo, dan Dilshod Sharofetdinov.
Pemain Keluar:
Dimas Drajad, Reza Fahlevi Sitorus, Elthon Maran, Tri Hardiansyah, Muhammad Zulfikar, I Wayan Eka Nanda, Dwi Candra Rukmana, Willyando, Yassir Aziz, Dimas Sumantri, Muhammad Nur Adli, Roby Ardiansyah, Ali Irawan, Hardiantono, Muhammad Antoni, I Made Wirahadi.
Daftar pemain PSMS Medan:
Kiper: Dhika Bhayangkara, Abdul Rohim, Ahmad Fauzi
Bek: Jajang Sukmara, Wanda Syahputra, Firza Andika, Dani Pratama, Roni Fatahillah, Muhammad Roby, Reinaldo Lobo
Gelandang: Abdul Aziz, Gusti Sandria, Amarzukih, Choirul Hidayat, Alwi Slamet, Erwin Ramdani, Fredyan Sugiyantoro, Legimin Raharjo, dan Dilshod Sharofetdinov.
Penyerang: Yongki Aribowo, Sadney Urikho, Frets Butuan, Suhandi
Pemain Kunci:
Reinaldo Lobo, Legimin Raharjo, Dilshod Sharofetdinov, Frets Butuan, dan Yongki Ariwibowo.
Pelatih Djadjang Nurdjaman menaruh satu sosok menjadi ruh permainan dari setiap lini. Reinaldo jadi benteng kokoh PSMS Medan, kepemimpinan Reinaldo pun membuat permainan di lini bertahan sangat kompak.
Di Liga 2 musim lalu, Legimin menjadi pemain paling vital di lini tengah. Legimin punya pengalaman, kecepatan, dan kecerdasan sang pengatur serangan. Musim ini, lini tengah bakal semakin garang dalam membangun serangan dengan kehadiran gelandang Dilshod Sharofetdinov.
Di posisi lini depan, PSMS Medan punya Frets Butuan. Striker lincah ini punya naluri mencetak gol. Di bangku cadangan pun, Djadjang Nurdjaman masih ada eks Timnas Indonesia, Yongki Ariwibowo.
Prediksi:
4-4-2 menjadi formasi yang kerap diterapkan oleh pelatih Djadjang Nurdjaman dalam penampilan mereka di Piala Presiden 2018, dan beberapa pertandingan uji coba. Meski diakui belum maksimal, mantan pelatih Persib Bandung itu yakin di Liga 1 timnya akan bisa memberikan kejutan.
Menjadi kuda hitam di Liga 1, sebuah motivasi PSMS di Liga 1. Kejutan awal sudah diperlihatkan saat berhasil menembus semifinal Piala Presiden.
Jika dilihat dari komposisi pemain yang tidak berubah jauh dari musim lalu, ditambah dengan datangnya pemain asing yang sudah berpengalaman serta motivasi yang tinggi, PSMS Medan bukan tak mungkin bisa menembus enam besar. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)