Profil Tim Liga 1 2018: Persija Jakarta
BolaSkor.com - Persija atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta merupakan klub tersukses di kompetisi nasional sejak era Perserikatan. Skuat berjuluk Macan Kemayoran sejauh ini sudah mengantongi 10 gelar.
Jumlah gelarnya lebih banyak dari Persebaya Surabaya, yang dahulu bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Persebaya terpaut dua gelar dari Persija di kompetisi nasional.
Sembilan gelar diraih Persija di era Perserikatan yang mulai digelar 1931. Termasuk ketika masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).
Satu gelar diperoleh dengan istilah juara bersama PSMS Medan, yakni pada 1975. Adapun satu lainnya diraih di kompetisi Liga Indonesia, yakni Divisi Utama, 17 tahun silam.
Sejak era Perserikatan, Persija juga mencatatkan enam runner-up. Di samping itu, Persija juga pernah merasakan gelar juara di ajang internasional masing-masing Quoch Khanh Saigon Cup/Ho Chi Minh City Cup (1973), Brunei Invitation Cup (2002, 2001), dan Boost Sportsfix Super Cup (2018).
Persija sendiri dinyatakan berdiri pada 28 November 2018. VIJ menjadi nama awal dan yang turut membidani berdirinya PSSI pada 1930. Nama Persija baru dipakai pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.
Sempat berjaya dan mendapat cap klub top Indonesia, Persija dalam beberapa tahun belakangan berada dalam masa kurang baik. Persoalan finansial pasca keluarnya keputusan larangan APBD untuk klub sepak bola membuat Persija kerap tidak stabil.
Gaji yang tertunggak sempat sering menghiasi. Persija pun jauh ketika berbicara prestasi.
Persija Jakarta baru didandani ulang mulai awal 2017. Itu setelah Ferry Paulus mau melepas saham mayoritas yang dimiliki.
Orang baru berupaya membuat Persija kembali besar. Gede Widiade diplot menjadi Direktur Utama sejak Maret 2017 atau sebulan setelah peralihan saham.
Pemain Masuk:
Septinus Alua, Valentino Telaubun, Arthur Bonai, Ahmad Syaifullah, Jaimerson Xavier, Marco Kabiay, Riko Simanjuntak, Marko Simic, Addison Alves, Asri Akbar, Nugroho Fatchurahman, Yan Pieter, Dany Saputra
Pemain Keluar:
William Pacheco, Reinaldo Elias, Luis Carlos Junior, Amarzukih, Jefri Kurniawan, Ryuji Utomo, Sutanto Tan, Arthur Irawan, Irfandi Zein, Pandi Lestaluhu, Muhammad Hargianto, Ambrizal Umanailo, Bruno Lopes, Michael Orah
Skuat Sementara:
Kiper: Andritany Ardhiyasa, Rizky Darmawan, Daryono
Belakang: Dany Saputra, Jaimerson da Silva, Maman Abdurahman, Gunawan Dwi cahyo, Ismed Sofyan, Aed Tri Oka, Marko Kabiay, Valentino Telaubun, Rezaldi Hehanusa, Vava Mario Yagalo
Tengah: Ramdani Lestaluhu, Novri Setiawan, Asri Akbar, Arthur Bonai, Nugroho Fatchurahman, Yan Pieter, Riko Simanjuntak, Fitra Ridwan, Sandi Sute, Rohit Chand, M. Rasul, Septinus Alua
Depan: Addison Alves, Marko Simic, Rudi Widodo, Bambang Pamungkas, Ahmad Syaifullah
Pemain Kunci:
Marko Simic

Striker asal Kroasia ini dianggap sebagai salah satu rekrutan terbaik di Liga 1, yang dilakukan oleh Persija Jakarta. Anggapan itu muncul menyusul gol-gol yang dibuat.
Total 17 gol dibuat Marko Simic bersama Persija hingga laga melawan Tampines Rovers pada 28 Februari. Dua diantaranya di ajang pramusim Suramadu Super Cup, satu di Boost Sportsfix Super Cup.
Sementara 11 di Piala Presiden 2018, yang sekaligus mengantar Marko Simic menjadi topskorer dan pemain terbaik. Adapun tiga atau hat-trick dibuat melawan Tampines Rovers.
Marko Simic pun menjadi andalan Persija. Ia sekali lagi diharapkan unjuk ketajaman di Liga 1 2018.
Marko Simic tentu menyadari harapan besar yang muncul setelah dirinya tampil gemilang. Pemain berusia 30 tahun ini enggan mengumbar janji soal gol yang ingin dibuat dan soal topskorer, ia berkali-kali menyatakan hanya ingin mengantar Persija berprestasi.
Prediksi
Sesuai rancangan, target Persija di Liga 1 2018 mengisi posisi 3-5. Target ini naik dari musim lalu dengan berada di posisi 5-7 meski skuat Macan Kemayoran bisa sampai menduduki peringkat keempat.
Target itu bisa saja dicapai, bahkan dilampaui berbekal komposisi skuat, pencapaian di pra-musim. Persija sendiri saat ini memiliki komposisi yang dianggap cukup baik setelah mengalami perubahan menyusul keluar-masuknya pemain.
Dengan komposisi saat ini, Persija telah membuktikan sebagai tim yang siap bersaing di papan atas termasuk dalam perebutan gelar juara. Itu melalui gelar juara Piala Presiden 2018 yang diperoleh usai menyikat Bali United 3-0, turnamen segitiga bertajuk Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia, serta laga pra-musim lain.
Terlebih pelatih Stefano Cugurra sudah jauh lebih mengenal peta persaingan, termasuk lawan yang akan dihadapi. Berbeda ketika di awal karier menukangi Macan Kemayoran pada musim 2017.