Profil Tim Liga 1 2018: Perseru Serui
BolaSkor.com - Perseru Serui merupakan kesebelasan sepak bola yang berasal dari Papua. Perseru memang masih kalah tenar dari Persipura Jayapura yang telah beberapa kali menjuarai kompetisi Liga Indonesia, dan tampil di panggung Asia.
Klub berjuluk Cenderawasih Jingga ini berasal dari kota Serui, Ibu Kota Kepulauan Yapen, Papua. Perseru sendiri adalah klub yang dibentuk pada era Perserikatan. Mereka didirikan pada tahun 1969, dan sejak saat itu mereka mulai menjalani pertandingan di wilayah Maluku dan Papua.
Selama berkompetisi di bawah payung PSSI, Perseru memang belum menorehkan prestasi mengkilap di sepak bola Indonesia seperti Persipura. Prestasi paling moncer sejauh ini adalah menjadi runner-up di Divisi Utama 2013 yang sekaligus menjadi tiket untuk promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2014 kala itu.
Saat PSSI dibekukan oleh FIFA pada 2015-2016 lalu, Perseru turut ambil bagian dalam turnamen yang bertajuk Indonesia Soccer Championsip (ISC) A. Di bawah asuhan pelatih Agus Yuwono klub ini mampu finis diposisi 11, mengungguli klub-klub mapan seperti Bali United dan Persija Jakarta yang berada diposisi 12 dan 14 klasemen akhir.
Di Liga 1 musim 2017, penampilan mereka di bawah asuhan Agus Yuwono tak secemerlang di ISC A. Di musim itu Perseru hanya mampu mengemas 10 kemenangan dari 34 pertandingan. Uniknya semua kemenangan itu diraih kala bermain di kandang.
Dengan torehan itu, Perseru hanya mampu mengoleksi nilai 37 dan menempati posisi 15 di klasemen akhir. Perolehan poin mereka pun hanya berjarak dua angka dari Semen Padang yang menghuni zona degradasi.
Berkaca dari capaian di musim 2017, manajemen pun berbenah. Jelas, mereka menginginkan prestasi yang lebih baik di musim 2018 nanti. Pemain baru pun didatangkan untuk memperkuat tim.

Pemain Baru:
Yohanis Nabar (Persipura Jayapura), Domingus Fakdawer (Persipura Jayapura), Jaelani Arey, Nerius Alom, Samuel CH. Reimas, Steven Imbiri, Indra Permana, Atanya Geldiyev (pemain asing), Ricardo Sendra (pemain asing), dan Djamel Leeflang (pemain asing).
Pemain Keluar:
Mochammad Zaenuri, Arthur Bonai, Mariando Uropmabin, Bryan Muabuay, Fred Mote, Charles Rumbino, Yance Youwei.
Pemain Kunci:
Silvio Escobar
Silvio Escobar bakal menjadi pemain kunci Perseru di Liga 1 2018. Torehan 10 gol di musim lalu menjadi buktinya. Kali ini, ia tetap menjadi tulang punggung Perseru untuk mendulang gol.
Skuat Perseru Serui 2018:
Kiper: Annas Fitrianto, Hendra Mole, Samuel Reimas
Belakang: Reksa Satata, Nico Pasura, Indra Permana, Bilibig Dian Mahrus, Dominggus Fakdawer, Atanya Geldiyew, Kalvin Wopi
Tengah: Fransiskus Mumpo, Alba Saves Serkadifat, Ricardo Sendra, Nerius Alom, Franklin Rumbiak, Ronaldo Meosido, Jhon Puhili, Tonny Ayomi, Makarius Fredik Suruan, Gamalia Imbiri
Depan: Silvio Escobar, Yoksan Ama, Lukas Mandowen, Petrus Towolom, James Rogi, Jaelaniu Arey, Anis Nabar

Prediksi di Liga 1 2018:
Di musim 2018 ini bisa jadi kekuatan dan pola permainan Perseru berubah drastis. Pergantian pelatih menjadi salah satu faktor penyebabnya. Alexander Saununu ditunjuk untuk menggantikan Agus Yuwono yang memilih mengundurkan diri.
Tak cukup sampai di situ, Perseru juga mendatangkan legenda Arema, I Putu Gede Dwi Santoso untuk berduet dengan Alexander Saununu dikursi pelatih. Duet pelatih baru ini dipastikan akan memberi perbedaan pada warna permainan Lucas Mandowen dan kawan-kawan.
Jika dilihat dari aktifitas transfer yang dilakukan oleh Perseru, nampaknya klub ini patut diwaspadai dalam kompetisi nanti. Apalagi bomber mereka, Escobar akan lebih sering dimanjakan oleh umpan-umpan dari pemain berpengalaman, seperti Yohanis Nabar, dan bukan tidak mungkin lini depan mereka bertambah subur dalam urusan mencetak gol.
Apalagi di bawah asuhan I Putu Gede Dwi Santoso yang kerap menerapkan formasi 4-3-3, ditambah para pemain yang memiliki karakter permainan sayap yang cepat bisa dipastikan tim ini akan lebih mengandalkan kecepatan, dan kombinasi umpan-umpan crossing ke jantung pertahanan lawan.
Formasi 4-3-3 ini sudah diterapkan dalam Piala Presiden 2018 lalu. Walaupun komposisi tim 90 persen adalah putra daerah, tapi mereka adalah pemain-pemain yang didukung dengan fisik kuat dan diimbangi pergerakan yang lincah. (Laporan Kontributor Prima Pribadi/Yogyakarta)