Fokus Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2018: Barito Putera

Tengku Sufiyanto - Rabu, 14 Maret 2018

BolaSkor.com - Barito Putra menjaga gengsi Kalimantan Selatan dalam persepakbolaan Bumi Borneo. Laskar Antasari bisa terus eksis dengan progres prestasi menjanjikan dari tahun ke tahun.

Selama ini persepakbolaan Kalimantan Timur lebih dipandang. Ini karena keberadaan Borneo FC di Samarinda, Mitra Kukar, dan Persiba Balikpapan. Sebelum itu ada juga Persisam Samarinda dan Putra Samarinda. Namun, Kalimantan Selatan bersama klub Barito merupakan raksasa yang kini mulai bangun kembali. Barito merupakan satu dari sedikit klub jebolan Galatama yang masih eksis.

Klub yang berdiri pada tahun 1988 ini sempat mengalami krisis finansial pada 2003 lalu. Kondisi itu sempat membuat prestasi Barito merosot dan terdegradasi ke kasta kedua. Kebangkitan mereka baru terjadi pada musim kompetisi 2011/2012. Setelah bertahun-tahun berkutat di kasta kedua, Barito Putera akhirnya kembali ke kasta tertinggi.

Momentum itu terjadi di Stadion Manahan Solo pada 8 Juli 2011. Barito menjadi juara Divisi Utama versi PT Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 lewat gol Sugeng Wahyudi dan Sackie Teh Dou. Setelah itu, Barito mulai eksis di kasta tertinggi hingga sekarang. Pada Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Barito berada di posisi enam.

Musim ini, Barito menjadi salah satu tim yang wajib diwaspadai. Sosok Jacksen F Tiago benar-benar memberi perubahan pada Barito. Musim lalu saja, Barito berada di pos ke tujuh dengan meraih 15 kemenangan, delapan kali imbang dan sebelas kekalahan. Setidaknya Barito berada di atas tim-tim asal Kalimantan.

Ada sederet nama baru yang dihadirkan guna menambah kekuatan. Samsul Arif menjadi yang paling menyita perhatian. 16 gol bersama Persela Lamongan musim lalu jelas memberi bukti jika Samsul bukanlah sosok sembarangan. Selain itu, ada pula Patrick da Silva yang musim lalu bermain untuk Persegres Gresik.

Tak boleh dilewatkan adalah rekrutan muda asal Papua, Mariando Djonak. Musim lalu jebolan Timnas Indonesia U-19 ini moncer bersama Perseru Serui. Kecepatannya cukup menyulitkan lawan-lawan Perseru. Ada empat gol yang diciptakannya. Selain itu, ada pula Ady Setiawan. Musim lalu pemain ini jadi roh permainan Martapura FC di Liga 2. Ady sangat kuat menjaga pertahanan, tapi juga tajam dalam menyerang.

Di luar rekrutan anyar, Barito masih menjaga pilar musim lalu. Ada sosok Aditya Harlan dan Muhammad Riyandi di sektor penjaga gawang. Lalu Aaron Evans, Hansamu Yama, Jeki Arisandi serta Nazar Nurzaidin di sektor belakang. Sektor tengah masih ada Rizky Pora, Paulo Sitanggang, Gavin Kwan Adsit, Matias Cordoba serta Douglas Packer.

Kombinasi itu setidaknya cukup apik pada masa pramusim. Meski Piala Presiden 2018 hanya mentok di fase grup, Berito mampu mengalahkan Bhayangkara FC 2-0 dan Persela Lamongan 3-1 pada turnamen Jakajaya 2018. Barito dengan persiapan lebih matang punya kans mengamankan posisi musim lalu, atau bahkan masuk dalam jajaran lima besar Liga 1 2018.

Barito Putera saat beraksi di Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Pemain Masuk:

Samsul Arif (Persela Lamongan), Mariando Djonak (Perseru Serui), Bijahil Chalwa (Persiba Balikpapan), Firly Apriansyah (Bhayangkara FC), Ady Setiawan (Martapura FC), Roni Beroperay (Persipura Jayapura), Patrick da Silva (Persegres Gresik), Dian Agus Prasetyo (Persiba Balikpapan)

Pemain Keluar:

Valentino Telabun, Dedi Hartono, Syahroni, Amirul Mukminin, Yongki Ariwibowo, Shahar Ginanjar, David Lally, Ambrizal, Seftia Hadi, Willian Lira

Pemain Kunci:

Samsul Arif

Samsul Arif menjadi sosok yang diyakini bisa menambah ketajaman Barito. Musim lalu, Barito menciptakan 48 gol. Sementara Samsul bersama Persela musim lalu bisa menceploskan 16 gol. Samsul punya kans untuk menambah subur lini depan Barito. Pada masa pramusim, Samsul sudah menunjukkan produktivitasnya. Dia menciptakan dua gol saat Piala Presiden 2018. Kini di turnamen Jakajaya 2018 juga sudah mencetak dua gol. Dengan umpan matang dari Packer, Cordoba, Rizky Pora atau Gavin, Samsul akan lebih mudah dalam menjebol gawang lawan.

Skuat Sementara Barito Putera :

Kiper: Aditya Harlan, Muhammad Riyandi, Dian Agus Prasetyo, Januarius Meka

Belakang: Aaron Evans, Firly Apriansyah, Muhammad Rifqi, Roni Beroperay, Nazar Nurzaidin, Hansamu Yama, Jeki Arisandi, Dandi Maulana, Ady Setiawan

Tengah: Matias Cordoba, Raffi Syaharil, Paulo Sitanggang, Gavin Kwan Adsit, Nazarul Fahmi, Fajar Handika, Rizky Pora, Habel Ronal Rio

Depan: Bijahil Chalwa, Patrick da Silva, Talouhu Abdul Musafri, Dimas Ardika, Mariando Djonak.

Prediksi:

Tak banyak yang berubah dari skuat Barito musim ini. Justru sederet pemain kunci tim lain didatangkan untuk menambah kekuatan. Dengan kombinasi ini, ditambah sentuhan magis Jacksen F Tiago, bukan tidak mungkin Barito bisa merangsek ke posisi lima besar.

Barito hanya perlu menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Saat uji coba melawan PSMS Medan di Stadion Sultan Agung, 2 Maret lalu, Barito dua kali unggul. Namun kelengahan di sektor belakang membuat PSMS akhirnya sukses menyamakan kedudukan jadi 2-2.

Artinya, pekerjaan rumah yang harus dibenahi adalah konsistensi penampilan para pemain. Setidaknya hal itu mulai terlihat saat turnamen Jakajaya 2018. Dari dua pertandingan, Barito hanya kemasukan satu gol. Masih ada waktu untuk berbenah lagi. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)

Bagikan

Baca Original Artikel