Fokus Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2018: Arema FC

Tengku Sufiyanto - Senin, 19 Maret 2018

BolaSkor.com - Berbicara Arema, tentu erat kaitannya dengan Malang. Ibarat dua sisi mata uang, Arema dan Malang adalah dua unsur utama dalam sepak bola di Kota Bunga.

Itulah sebab utama lahirnya klub sepak bola bernama Arema Malang. Arema sebagai akronim dari Arek (Orang) dan Kota Malang sebagai tempat kelahirannya.
Resmi berdiri sejak 11 Agustus 1987, Arema sudah melalui berbagai badai hebat hingga bertahan sampai saat ini. Mulai peralihan kepemilikan, sengketa badan usaha, hingga dualisme klub yang belum tahu sampai kapan selesainya.

Sempat menjadi anak tiri, lantaran kebesaran nama Persema di Kota Malang, Arema perlahan mulai dicintai masyarakat. Tak hanya Kota Malang, seluruh pecinta Arema kini tersebar mulai Kabupaten Malang, Kota Batu, dan kawasan lainnya.

Terpaan badai itu memang turut berpengaruh pada transformasi Arema hingga menuju klub profesional. Nama Arema Malang mampu bertahan hingga puluhan tahun, sejak turun di kompetisi Galatama sampai Liga Indonesia medio tahun 2000-an.

Seiring kewajiban memiliki Perseroan Terbatas menuju gerbang profesional, nama klub kemudian berubah menjadi Arema Indonesia sejak 2007, lalu secara beruntun berganti lagi menjadi Arema Cronus hingga Arema FC (Football Club).

Perjalanan Arema hingga menjadi salah satu tim papan atas di Tanah Air memang penuh liku. Sempat terombang-ambing lantaran terganjal masalah dana di awal partisipasinya, tim berjuluk Singo Edan menemukan momentum besar kala meraih trofi juara kompetisi Galatama tahun 1991 silam.

Gelar besar berikutnya hadir setelah menunggu 18 tahun. Melalui nama Arema Indonesia, klub kebanggaan Aremania ini sukses meraup trofi juara di kompetisi Indonesia Super league (ISL) di musim 2009/2010.
Sementara kesempatan Arema menuju level internasional datang di tahun 2007 pasca meraih gelar juara Copa Indonesia dua tahun beruntun (2005 & 2006).

Arema kemudian makin dikenal saat berlaga di babak penyisihan grup Liga Champions Asia, yang kemudian berlanjut dengan AFC Cup di tahun 2014 lalu.

Prestasi Arema FC:

- Juara Gabungan Liga Utama (Galatama) 1991
- Juara Copa Indonesia 2005 & 2006
- Juara Indonesia Super League 2009/2010
- Penyisihan Grup Liga Champions Asia 2010 & 2011
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Juara Menpora Cup 2013
- Juara Inter Island Cup 2014
- Juara SCM Cup 2015
- Juara Piala Gubernur Jawa Timur 2015
- Juara Bali Island Cup 2015 & 2016
- Juara Sunrise of Java Cup 2015
- Juara Piala Bhayangkara 2016
- Juara Piala Presiden 2017

Pelatih Arema FC, Joko Susilo. (Twitter Arema FC)

Pemain Masuk:

Reky Rahayu (Persita Tangerang), Joko Ribowo (Mitra Kukar), Tedi Heri Setiawan (Persik Kediri), Kurniawan Kartika Aji (Persiba Balikpapan), Ricky Akbar Ohorella (Borneo FC), Purwaka Yudi Pratomo (Persib Bandung),
Muhamad Zaenuri (Perseru Serui), Agil Munawar (PS TIRA), Juan Revi Auriqto (Persela Lamongan), Jayus Hariono (Persekam Metro FC), Balsa Bozovic (FK Zeta),
Ridwan Tawainela (PSM Makassar), Jefri Kurniawan (Persija Jakarta), Ahmad Nur Hardianto (Persela Lamongan), Rivaldy Bauwo (Kalteng Putra), Thiago Furtuoso (Bhayangkara FC).

Pemain Keluar:

Kurnia Meiga Hermansyah (-), Dwi Kuswanto (Persela Lamongan), Ahmad Ibnu Adam (-), Jad Noureddine (Safa FC), Beny Wahyudi (Madura United), Adam Alis Setyano (Sriwijaya FC), Esteban Vizcarra (Sriwijaya FC), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Arif Suyono (Mitra Kukar),
Dio Permana (Persela Lamongan), Juan Pablo Pino (-)
Fery Aman Saragih (Cilegon United), Andrianto (Persekam Metro FC), Cristian Gonzales (Madura United).

Pemain Kunci:

Dendi Santoso

Dendi Santoso kini begitu lekat dengan Arema FC, setelah diangkat menjadi kapten tim setelah dijabat Johan Al Farizi pada musim lalu. Jabatan yang layak disandangnya, lantaran statusnya sebagai one man one club dan juga putra asli daerah Malang.

Lebih dari 13 tahun perjalanan karirnya, dilalui Dendi Santoso sejak remaja hingga kini. Menempuh pendidikan di SSB Unibraw 82, dan semakin terasah waktu masuk Arema Junior mulai 2005.

Bersama Johan Al Farisi dan Sunarto, Dendi merupakan produk asli Arema yang ikut mengangkat piala saat juara Piala Suratin 2006 silam. Permainan gemilang membawanya menembus skuat Arema FC senior sejak 2009, saat masih dibesut Husnul Yakin.

Pelan namun pasti, keterampilan olah bolanya semakin berkembang hingga mampu menjadi pilihan utama Robert Rene Alberts saat meraih juara ISL 2009/2010 lalu. Gelar itu yang mengantarnya menembus Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2013.

Dendi juga dikenal sebagai pribadi yang ramah kepada media, maupun kepada Aremania. Ciri khas permainan winger berusia 27 tahun ini terletak pada penguasaan bola yang ulet, serta penempatan posisi yang tepat dengan seringkali menjadi penentu kemenangan Arema FC lewat gol-golnya.

Skuat Arema FC. (Twitter Arema FC)

Skuat Arema FC di Liga 1 2018:

Staf Kepelatihan:

Pelatih Kepala: Joko Susilo
Asisten Pelatih: Singgih Pitono
Asisten Pelatih: Miftahul Huda
Asisten Pelatih: Kuncoro
Pelatih Fisik: Dusan Momcilovic (Serbia)
Pelatih Kiper: Ricardo Navarro Dos Passos (Brasil)
Asisten Pelatih Kiper: Yanuar Hermansyah

Kiper:

20-Reki Rahayu
33-Joko Ribowo
91-Tedi Heri Setiawan
93-Utam Rusdiana
96-Kurniawan Kartika Aji

Belakang:

4-Syaiful Indra Cahya
5-Bagas Adi Nugroho
18-Ricky Akbar Ohorella
22-Purwaka Yudi Pratomo
23-Muhamad Zaenuri
31-Junda Irawan
37-Agil Munawar
44-Arthur Cunha Da Rocha (Brasil)
87-Johan Ahmat Farisi

Tengah:

7-Juan Revi Auriqto
8-Jayus Hariono
10-Balsa Bozovic (Montenegro)
12-Hendro Siswanto
16-Ridwan Tawainela
19-Hanif Abdurrauf Sjahbadi
21-Nasir
30-Muhamad Rafli
41-Dendi Santoso
77-Jefri Kurniawan
90-Ahmet Atayev (Turkmenistan)

Depan:

9-Ahmad Nur Hardianto
11-Rivaldy Bauwo
27-Dedik Setiawan
99-Thiago Furtuoso (Brasil)
88-Dalmiansyah Matutu

Prediksi Arema FC di Liga 1 2018:

Nama besar dengan dukungan Aremania yang terkenal militan, membuat ekspektasi publik selalu tinggi kepada Arema FC. Lantaran statusnya itu, publik seolah mengharamkan Arema FC jika hanya menghuni papan tengah klasemen.

Torehan musim lalu bisa menjadi acuan, kala Aji Santoso gagal mengangkat Arema FC menempati tiga besar alias zona Asia. Aji secara jantan lalu meletakkan jabatannya di paruh musim, dan hingga kini membesut Persela Lamongan.

Sementara, Joko Susilo juga bertekad akan memperbaiki prestasi tim Arema, setidaknya lebih baik dari posisi ke-9 di klasemen akhir Liga 1 tahun lalu. Optimisme itu cukup beralasan, lantaran skuat tim berlogo kepala singa itu kini dihuni banyak anak muda dengan potensi besar di masa depan.

Berbekal daftar nama pemain bertalenta itu, tentu begitu layak jika Arema FC mulai bangkit untuk setidaknya mengisi lima besar atau bahkan menjadi salah satu kandidat juara musim ini. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)

Bagikan

Baca Original Artikel