Profil Tim Unggulan Piala Dunia 2018: Uruguay
BolaSkor.com - Timnas Uruguay akan memainkan Piala Dunia ke-13 mereka di Rusia pada Juni mendatang. Uruguay tergabung di grup A bersama Arab Saudi, Mesir, dan tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia.
Uruguay bukanlah negara "baru" di Piala Dunia. Mereka kekuatan tradisional yang sudah menjuarainya dua kali pada tahun 1930 dan 1950. Memang, kesuksesan tersebut sudah berlangsung jauh di masa lalu. Uruguay saat ini tak ubahnya singa yang sedang tertidur pulas.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalangi mereka sebagai kandidat juara Piala Dunia. Selain masih dilatih pelatih yang sudah menangani mereka sejak tahun 2006, Oscar Tabarez. Uruguay juga memiliki kombinasi pemain muda-senior di dalam skuat yang sudah tumbuh bersama di dalam skuat.
Pemain senior seperti Diego Godin, Martin Caceres, Fernando Muslera, Nicolas Lodeiro, Gaston Ramirez, Luis Suarez, Edinson Cavani, diharapkan bisa membantu pemain muda minim pengalaman, tapi berkualitas, layaknya Maxi Gomez, Rodrigo Bentancur, Lucas Torreira, Jose Maria Gimenez.
Permainan Uruguay juga sederhana: serangan dari sisi sayap yang kemudian terarah pada lini depan, yang kemudian diberikan kebebasan berkreasi memaksimalkan kualitas individu mereka. Biasanya, Tabarez menerapkan formasi klasik 4-4-2.
Perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL) pun berjalan mulus. Tidak seperti Cili atau Argentina yang sempat tertatih-tatih, Uruguay mampu bersanding dengan Brasil di papan atas klasemen.
Memainkan total 18 laga kandang-tandang dari klasemen yang terdiri dari 10 tim, Uruguay finish sebagai runner-up dengan perolehan 31 poin - terpaut 10 poin dengan Brasil di puncak klasemen. Cavani menjadi top skor dengan perolehan 10 golnya. Rinciannya, Uruguay meraih sembilan kemenangan, empat hasil seri, dan lima kekalahan dengan total memasukkan gol 32 dan kebobolan 20 kali.
Menjelang Piala Dunia 2018, Uruguay paling tidak berharap bisa melaju jauh seperti pada tahun 2010 silam, ketika mereka sukses menembus semifinal. Uruguay kalah 2-3 dari Belanda di semifinal, lalu kembali mengalami nasib yang sama saat melawan Jerman dalam perebutan juara ketiga. Uruguay memiliki trio penyerang mengerikan yang terdiri dari Cavani, Suarez, dan Diego Forlan.
Pemain Kunci:
Pemain Kunci:
Luis Suarez, Edinson Cavani, Cristian Rodriguez, Diego Godin
Keempat pemain ini akan jadi kunci andalan Tabarez di Piala Dunia 2018. Khususnya duo striker di lini depan, Suarez dan Cavani. Masyarakat Uruguay jelas berharap keduanya dalam kondisi prima guna mengonversi peluang menjadi gol.
Suarez, 31 tahun, meraih double winners La Liga dan Copa del Rey bersama Barcelona musim ini. Ia mengakhiri musim dengan total 31 gol dari 51 laga yang sudah dimainkannya, serta memberi 18 assists. Sedangkan Cavani, menyapu bersih seluruh titel domestik dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Dia telah memainkan total 48 pertandingan di seluruh kompetisi dengan sumbangan 40 gol dan 12 assists. Ini memperlihatkan tingkat konversi golnya yang tinggi di tiap pertandingan dengan PSG. Pada usia yang sama-sama sudah berumur 31 tahun, tidak ada yang tahu apakah duet Suarez-Cavani dapat bermain lagi di Piala Dunia 2022. Jadi, di kesempatan terakhir mereka tahun ini, Cavani dan Suarez bisa mati-matian memberikan segenap kemampuan.
Di lini tengah, Uruguay memiliki pengemas 104 caps dan 11 gol, Christian Rodriguez. Mantan pemain Atletico Madrid memang tidak lagi muda - 32 tahun, tapi, pengalamannya masih akan sangat dibutuhkan Tabarez. Rodriguez pemain ofensif yang memiliki kemampuan mendribel bola di dekat area bertahan lawan. Insting golnya juga bagus.
Lalu yang terakhir adalah Diego Godin. Bek Atletico Madrid merupakan kapten Uruguay dan sosok karang tangguh di lini belakang. Godin merupakan kunci di balik kokohnya lini belakang Atletico asuhan Diego Simeone. Bek berusia 32 tahun diharapkan dapat memimpin lini belakang Uruguay di Piala Dunia nanti.
Pelatih:
Oscar Tabarez
Pelatih berusia 71 tahun sudah sangat mengenal baik Uruguay. Tabarez sudah melatih timnas negerinya sendiri sejak tahun 2006. Dalam kurun waktu tersebut, prestasi terbesarnya terjadi pada tahun 2011 ketika mempersembahkan titel Copa America.
Pria kelahiran Montevideo, 3 Maret 1947, adalah sosok pelatih dengan gaya kepemimpinan klasik. Tabarez tidak neko-neko menerapkan taktik atau memberi instruksi kepada anak asuhnya. Terpenting adalah permainan dari sisi sayap dalam taktik 4-4-2, dengan partisipasi overlap (naik membantu serangan) full-backs, untuk memberi umpan matang kepada penyerang.
Taktik yang klasik. Namun, biasanya efektif. Pada tahun 2010 strategi Tabarez mengalami improvisasi dengan keberadaan trio Suarez, Cavani, dan Forlan, dengan taktik 4-3-1-2. Kali ini, tanpa Forlan, kemungkinan besar Tabarez akan kembali menggunakan taktik 4-4-2 dengan variannya seperti 4-3-1-2 dan 4-3-3.
Partisipasi dan Pencapaian Timnas Uruguay di Piala Dunia:
1. Piala Dunia 1930 (juara)
2. Piala Dunia 1950 (juara)
3. Piala Dunia 1954 (juara keempat)
4. Piala Dunia 1962 (fase grup)
5. Piala Dunia 1966 (perempat final)
6. Piala Dunia 1970 (juara keempat)
7. Piala Dunia 1974 (fase grup)
8. Piala Dunia 1986 (16 besar)
9. Piala Dunia 1990 (16 besar)
10. Piala Dunia 2002 (fase grup)
11. Piala Dunia 2010 (juara keempat)
12. Piala Dunia 2014 (16 besar)
Skuat Sementara Timnas Uruguay untuk Piala Dunia 2018:
Kiper: Fernando Muslera (Galatasaray), Martin Silva (Vasco da Gama), Martin Campana (Independiente)
Lini Belakang: Diego Godin (Atletico Madrid), Sebastian Coates (Sporting CP), Jose Maria Gimenez (Atletico Madrid), Maximiliano Pereira (Porto), Gaston Silva (Independiente), Martin Caceres (Lazio), Guillermo Varela (Penarol)
Lini Tengah: Nahitan Nandez (Boca Juniors), Lucas Torreira (Sampdoria), Matias Vecino (Inter Milan), Federico Valverde (Real Madrid), Rodrigo Bentancur (Juventus), Carlos Sanchez (Monterrey), Giorgian De Arrascaeta (Cruzeiro), Diego Laxalt (Genoa), Cristian Rodriguez (Penarol), Jonathan Urretaviscaya (Monterrey), Nicolas Lodeiro (Seattle Sounders), Gaston Ramirez (Sampdoria)
Lini Depan: Cristhian Stuani (Girona), Maximiliano Gomez (Celta Vigo), Edinson Cavani (PSG), Luis Suarez (Barcelona)