Profil Singkat 3 Klub Promosi La Liga 2018-2019
BolaSkor.com - La Liga musim 2018-19 bakal segera dimulai. Laga perdana akan digelar pada 18 Agustus mendatang.
Jelang kompetisi dimulai, La Liga diguncang kabar hengkangnya Cristiano Ronaldo ke Serie A Italia. Banyak yang mencemaskan La Liga kehilangan gereget. Apalagi sebelumnya La Liga sudah kehilangan Andres Iniesta dan Fernando Torres. Dua bintang ini memutuskan untuk mencoba berpetualang di Jepang.
Bicara ketatnya peta persaingan, La Liga kemungkinan besar masih akan dikuasai klub-klub besar macam Barcelona, Real Madrid, atau Atletico Madrid. Sedangkan di papan bawah akan terjadi pertempuran sengit para langganan zona degradasi.
Sedangkan tiga klub yang promosi dari kasta kedua diperkirakan tidak akan banyak bicara. Tiga klub promosi saat ini adalah Real Valladolid, SD Huesca, dan Rayo Vallecano. Ketiga klub ini mengisi posisi yang ditinggal Deportivo La Coruna, Las Palmas, dan Malaga.
Berikut profil sekilas dari tiga klub promosi La Liga musim 2018-19.
Rayo Vallecano
Berdiri: 1924
Kandang: Campo de Futbol de Vallecas
Pelatih: Michel
Kapten: Adri Embarga
Rayo Vallecano dikenal sebagai klub yoyo yang naik turun kasta. Klub asal Ibu Kota ini selalu berada di bawah bayang-bayang dua klub sekota lainnya, Atletico Madrid dan Real Madrid.
Musim 2000-01 menjadi masa terbaik bagi klub yang pernah diperkuat legenda Meksiko Hugo Sanchez tersebut. Kala itu Vallecano mampu mencapai perempat final Piala UEFA. Sedangkan peringkat terbaik yang pernah ditempati Vallecano di La Liga posisi kedelapan pada musim 2012-13.
Saat ini menjadi kali ke-18 Vallecano tampil di kasta teratas kompetisi Spanyol. Terakhir mereka bertarung di divisi utama La Liga pada 2015-16 setelah bertahan selama lima musim, yang merupakan rentang terlama mereka di level tertinggi.
Saat terdepak dan mesti berlaga di Segunda pada 2016-17, Vallecano dirundung masalah hebat di dalam dan luar lapangan. Rayo tiga kali mengganti pelatih hingga akhirnya memilih pemain legendaris mereka, Michel. Alhasil mereka hanya finis di posisi ke-12.
Musim lalu, klub mengangkat eks kiper David Cabenno sebagai direktur olahraga. Di bawah kendalinya Rayo mampu promosi setelah menang 1-0 atas Lugo di laga playoff.
Real Valladolid
Berdiri: 1928
Kandang: Stadion Jose Zorilla
Pelatih: Sergio Gonzalez
Kapten: Javi Moyano
Untuk kali ke-42 Real Valladolid tampil di divisi utama La Liga. Namun ini merupakan pertama kalinya klub berjuluk Pucella ini tampil di La Liga setelah empat musim berkutat di divisi segunda.
Dalam sepuluh partisipasi terakhir, Valladolid menjadi langganan papan bawah. Hanya sekali mereka tercatat finis di papan tengah, yaitu di posisi kedelapan pada 1999/00.
Sedangkan sepanjang sejarah, menempati peringkat keempat menjadi yang tertinggi yang pernah dicapai. Itu terjadi pada 1962-63.
Melihat sepak terjang Valladolid di La Liga, rasanya target tidak kembali terdegradasi pun akan sulit dicapai.
SD Huesca
Berdiri: 1960
Kandang: Stadion El Alcoraz
Pelatih: Leo Franco
Kapten: Juanjo Camacho
Sejarah tercipta saat SD Huesca memastikan satu tempat di La Liga. Ini merupakan pertama kalinya klub asal Aragon ini promosi ke kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
Saat ini Huesca menjadi klub terkecil yang berlaga di La Liga. Klub ini berkandang di El Alcoraz yang hanya bisa menampung kurang lebih 7.500 penonton.
Setelah tiga musim di kasta kedua, Huesca akhirnya lolos ke La Liga. Huesca sejatinya memiliki kesempatan promosi satu musim lalu. Namun mereka dikalahkan Getafe di semifinal playoff.
Serupa dengan musim sebelumnya, saat ini Huesca mengandalkan pemain pinjaman serta talenta muda. Paling tidak ada sembilan pemain Huesca saat ini merupakan pemain pinjaman.
Huesca berharap bisa mengikuti jejak Eibar, klub kecil yang mampu menembus La Liga dan berhasil bertahan.