Profil Simon Tahamata, Kepala Pemandu Bakat PSSI: Keturunan Ambon, Legenda Ajax Amsterdam
BolaSkor.com - Simon Tahamata ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat atau Head of Scouting PSSI. Lantas, siapa Simon yang dipercaya mengemban tugas penting tersebut.
Simon Tahamata merupakan legenda sepak bola yang sangat dihormati di Belanda dan Belgia. Simon mempunyai darah Maluku.
Penunjukan Simon Tahamata ini merupakan langkah strategis PSSI menuju Piala Dunia 2026. Simon bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Baca Juga:
Legenda Ajax Simon Tahamata Resmi Diumumkan Menjadi Kepala Pemandu Bakat PSSI
PSSI Buka Suara soal Kabar Legenda Ajax Simon Tahamata Jadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia," ujarnya menambahkan.
Awal Karier Simon Tahamata sampai Jadi Legenda di Ajax Amsterdam
Simon Tahamata lahir pada 26 Mei 1956 di Vught, sebuah daerah di Brabant Utara, Belanda. Karier sepak bola Simon dimulai saat bergabung dengan tim muda TSV Theole Tiel pada 1967, atau ketika berusia 11 tahun.
Empat tahun kemudian, Simon pindah ke akademi Ajax Amsterdam. Ia hanya butuh waktu empat tahun untuk dipromosikan ke tim utama Ajax pada 1975.
Tiga Kali Juara Eredivisie bersama Ajax
Simon muncul sebagai pemain muda berbakat saat itu. Ia menjadi bagian dari kesuksesan Ajax meraih tiga gelar Eredivisie (Liga Utama Belanda) dari kurun waktu lima tahun (1975-1980).
Simon meraih gelar Eredivisie musim 1976/1977, 1978/1979, dan 1979/1980. Simon juga mempersembahkan trofi Piala Belanda pada musim 1978/1979.
Lanjutkan Kesuksesan di Belgia
Kesuksesan di Ajax membawa Simon ke Liga Belgia. Ia bergabung dengan Standard Liege di awal musim 1980/1981.
Di musim pertamanya, Simon membantu Standard Liege meraih trofi Piala Belgia. Kemudian Standard Liege dibawa Simon meraih juara Liga Belgia dua musim beruntun pada 1981/1982 dan 1982/1983.
Kesuksesan Simon bersama Standard Liege tak hanya terjadi di kompetisi domestik. Simon berhasil membawa klubnya itu menjadi juara Piala Intertoto tiga musim beruntun, dari 1981 sampai 1983.
Karier di Timnas Belanda
Sukses di level klub membawa Simon Tahamata ke Timnas Belanda. Simon debut dalam laga persahabatan kontra Argentina pada 22 Mei 1979.
Simon kemudian jadi salah satu andalan di lini depan selama Kualifikasi Piala Eropa 1980. Namun, saat EURO 1980, Simon tak dipanggil.
Total, Simon mencatatkan 22 caps dengan 2 gol dan satu assist untuk Timnas Belanda dari 1979 hingga 1986.
Gantung Sepatu dan Mengabdi di Ajax Amsterdam
Simon Tahamata gantung sepatu pada 1 Juli 1996. Germinal Ekeren (bernama Beerschot AC sejak 2013) adalah tim terakhirnya.
Setelah gantung sepatu, Simon dipercaya menjadi pelatih tim junior Standard Liege, sebelum kembali ke Ajax pada 2004 untuk melatih tim muda.
Simon menjalankan pekerjaannya di Ajax selama lima tahun. Pada 2009, Simon menukangi tim junior Al Ahli.
Usai mengembara selama lima tahun, Simon kembali ke Ajax pada 2014. Di periode keduanya, Simon bertahan selama 10 tahun atau hingga 2024.
Profil Simon Tahamata
Simon Tahamata. (Ajax)
Nama: Simon Melkianus Tahamata
Tempat, tanggal lahir: Vught, 26 Mei 1956
Posisi: Penyerang/Sayap kiri
Karier pemain:
Ajax Amsterdam (1975-1980)
Standard Liege (1980-1984)
Feyenoord (1984-1987)
VAC Beerschot (1987-1990)
Germinal Ekeren (1990-1997)
Karier kepelatihan:
Standard Liege Junior (1996-2000)
Germinal Beerschot Junior (2000-2004)
Ajax Amsterdam Junior (2004-2009)
Al Ahli Junior (2009-2014)
Ajax Amsterdam Junior (2014-2024)
Kepala Pemandu Bakat PSSI (2025-sekarang).