Profil Rizki Juniansyah, Lifter Indonesia Peraih 2 Medali Emas di IWF World Championship 2025 hingga Pecahkan Rekor Dunia
BolaSkor.com - Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali membanggakan tanah air dengan meraih dua medali emas dan juga pecahkan rekor dunia di IWF World Championship 2025.
Prestasi membanggakan itu diraih Rizki Juniansyah saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Forde, Norwegia.
Atlet yang akrab disapa Kijun itu meraih dua medali emas di kelas 79kg pada angkatan clean dan jerk dan juga total angkatan.
Medali emas pertama diraihnya setelah berhasil melakukan angkatan clean dan jerk dengan total berat 204kg.
Baca Juga:
Ketika Rizki Juniansyah Kawinkan Medali Emas Olimpiade dan PON
Penutupan Olimpiade Paris 2024 Berlangsung Meriah, Rizki Juniansyah Jadi Pembawa Bendera Indonesia
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Ceritakan Momen Paling Menegangkan dalam Meraih Medali Emas
Keberhasilan itu tak hanya membuatnya mendapatkan medali emas, tetapi juga memastikan namanya kini menjadi pemegang rekor dunia sementara di kelas 79kg untuk angkatan clean & jerk.
Selain itu, medali emas kedua yang diraih Rizki Juniansyah dalam ajang dunia itu ialah pada kategori total angkatan.
Lifter 22 tahun itu sukses mencatatkan total angkatan 361kg dari 204kg di angkatan clean dan jerk dan 157kg di angkatan snatch.
Profil Rizki Juniansyah
Rizki Juniansyah lahir di Kota Serang, Banten, Indonesia, pada 17 Juni 2003 silam.
Perjalanannya di dunia angkat besi sudah dimulai sejak dirinya lahir karena dia terlahir di keluarga atlet.
Ayahnya, M. Yasin, merupakan mantan atlet angkat besi nasional yang berpengalaman dan pernah meraih sejumlah prestasi di kancah internasional.
Sang ibu, Yeni Rohaeni, juga seorang atlet angkat besi dari Provinsi Banten.
Tak hanya kedua orang tuanya, kedua kakak dari Rizki Juniansyah, yakni Randy Maulida Yasin dan Riska Anjani juga terjun ke dunia yang sama.
Rizki Juniansyah. (Kemenpora)
Sejak kecil, Rizki Juniansyah sudah dilatih oleh ayahnya untuk menjadi atlet angkat besi yang berprestasi.
Setelah itu, dirinya perlahan meraih kesuksesan demi kesuksesan di tiap kompetisi yang diikutinya, mulai dari level nasional, Asia Tenggara, Asia, hingga dunia.
Salah satu prestasi paling mencuri perhatian yang pernah dicatatkan Rizki Juniansyah ialah saat tampil di Olimpiade 2024 lalu.
Dia sukses menjadi lifter Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade pada cabang olahraga angkat besi.
Keberhasilan yang diraihnya pada usia 21 tahun 52 hari itu juga membuatnya menjadi atlet Indonesia termuda yang meraih medali emas Olimpiade.
Rizki Juniansyah (Foto: NOC Indonesia)
Di usianya yang masih belia, Rizki Juniansyah sudah meraih sejumlah medali dan juga rekor baik di leven nasional, Asia, maupun dunia.
Atlet asal Banten itu sejatinya lebih sering bertanding di kelas 73kg sepanjang kariernya.
Namun, karena Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) menghapus kategori kelas tersebut, Rizki Juniansyah terpaksa naik ke kelas 79kg.
Perpindahan kelas berat itu tak membuatnya berhenti meraih prestasi demi prestasi.
Berikut adalah prestasi yang pernah diraihnya selama menjadi atlet angkat besi kebanggaan tanah air.
Prestasi Rizki Juniansyah
Olimpiade:
2024: Medali Emas (73kg)
Kejuaraan Dunia Angkat Besi:
- 2025: Medali Emas (79kg)
- 2024: Medali Perak (73kg)
- 2022: Medali Perak (73kg)
Piala Dunia Angkat Besi:
2024: Medali Emas (73kg)
Kejuaraan Asia Angkat Besi:
- 2025: Medali Perak (81kg)
- 2024: Medali Perak (73kg)
Islamic Solidarity Games:
2021: Medali Emas (73kg)
SEA Games:
- 2023: Medali Emas (73kg)
- 2021: Medali Perak (81kg)
Kejuaraan Dunia Junior:
2022: Medali Emas (73kg)
2021: Medali Emas (73kg)
Kejuaraan Asia Junior:
2022: Medali Emas (73kg)
Kejuaraan Asia Remaja:
2019: Medali Perak (67kg)
Pekan Olahraga Nasional:
- 2024: Medali Emas (89kg)
- 2021: Medali Emas (73kg)
Biodata Rizki Juniansyah
- Nama Lengkap: Rizki Juniansyah
- Tempat, tanggal lahir: Serang, Banten, 17 Juni 2003
- Orang Tua: M. Yasin dan Yeno Rohaeni
- Tinggi Badan: 170cm
- Berat Badan: 75kg
- Kelas berat: 73kg kemudian naik ke 79kg
- Pelatih: Triyatno
Penulis: Gazza Roosaryatama