Profil Ardon Jashari, Gelandang Muda Swiss yang Jadi Metronom Baru AC Milan
BolaSkor.com - Setelah proses negosiasi alot, AC Milan akhirnya resmi mendapatkan pemain muda Swiss Ardon Jashari dari Club Brugge.
AC Milan mengumumkan perekrutan permanen gelandang berusia 22 tahun itu telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030.
Baca Juga:
Luka Modric Berharap Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic di AC Milan
AC Milan Kirim Penawaran Perdana untuk Rekrut Bek Young Boys, Zachary Athekame
Kinclong Melawan Liverpool, Noah Okafor Tetap Akan Dilepas AC Milan
Pemain yang akan merayakan ulang tahun ke-23 pada 30 Juli tiba setelah Milan dan Brugge mencapai kesepakatan harga yang mencapai 39 juta euro, terdiri dari biaya awal 36 juta plus potensi tambahan sebesar 3 juta.
Sebelum bergabung dengan Milan, Jashari sempat diminati banyak klub besar Eropa, seperti Manchester United.
Profil Singkat Ardon Jashari
Jashari lahir di Cham, Swiss, pada 30 Juli 2002 dan memulai karier sepak bolanya di klub okal, Zug Youth.
Jashari yang keturunan Albania itu mendapatkan kesempatan di Luzern Youth pada musim panas 2013, saat berusia 11 tahun.
Dia kemudian memulai debut untuk FC Luzern II ketika berusia 17 tahun.
Satu tahun kemudian, Jashari dipercaya promosi ke tim utama
Setelah menjalani debut tim utama pada Juli 2020, Jashari kemudian mencatatkan 102 penampilan dan sembilan gol selama kariernya bersama Die Leuchten.
Pada musim panas 2024, dia pindah ke Club Brugge, di mana dia mencatatkan 52 penampilan dan mencetak empat gol, serta memenangkan Piala Belgia.
Di level internasional, Jashari telah empat kali memperkuat tim nasional Swiss dan menjalani debutnya pada September 2022.
Di AC Milan, Ardon Jashari akan mengenakan nomor punggung 30.
Kepergian dari Tijjani Reijnders juga menjadi faktor utama karena meninggalkan lubang yang besar di lini tengah Milan.
Untuk mengisi kekosongan tesebut, Milan sudah mendatangkan Samuele Ricci dan Luka Modric untuk memperkuat sektor gelandang.
Namun, Ardon Jashari kemudian dibidik untuk melengkapi lini tengah.
Jashari bisa menjadi sosok metronom yang menyeimbangkan komposisi dan pengatur tempo permainan.
Jashari diharapkan bisa berduet dengan Ricci dan Modric untuk menjadi jantung di lini tengah.