Prediksi Serie A 2019-2020: Juventus Masih Terkuat dan Menanti Sensasi Duo Milan
BolaSkor.com - Serie A 2019-2020 akan dimulai pada pekan ini. Jawara bertahan, Juventus, akan bertandang ke markas Parma, di Stadion Ennio Tardini, Sabtu (24/8) malam WIB. Lantas, bagaimana peta persaingan antarklub terbaik di Italia pada edisi kali ini?
Pada musim lalu, Juventus masih terlalu kuat untuk klub-klub lainnya. Tambahan amunisi anyar seperti Cristiano Ronaldo membuat La Vecchia Signora tidak bisa dikejar.
Juventus mengakhiri kompetisi dengan perolehan 90 poin. Berikutnya, ada Napoli yang duduk di tempat kedua dengan raihan 79 poin.
Baca juga:
5 Pengguna Nomor Punggung 10 Terbaik sebelum Philippe Coutinho
Jangan Terlalu Lama Menunggu Juventus, Mauro Icardi
Prediksi LaLiga 2019-20: Dua Tim Madrid Berambisi Akhiri Dominasi Barcelona

Satu tim yang menjadi kejutan adalah Atalanta. Meski tidak punya materi pemain bintang, Atalanta mampu menyodok ke peringkat ketiga klasemen akhir. Adapun, Inter Milan menempati posisi keempat sekaligus ambang batas zona Liga Champions.
Serie A 2019-2020 diprediksi akan menghadirkan pertarungan lebih sengit. Sebab, sejumlah tim papan atas melakukan pergantian pelatih. Itu artinya, perlu ada adaptasi dari para pemain utuk melakukan perintah sang juru taktik.
Juventus, Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma adalah sederet klub besar yang melakukan pergantian pelatih. Klub-klub tersebut berusaha memenuhi permintaan sang juru taktik di bursa transfer.
Bagaimana prediksi BolaSkor.com untuk Serie A 2019-2020? Berikut ulasan mengenai ramalan juara, zona Liga Champions, kuda hitam dan klub yang berpotensi terdegradasi:
Peluang juara:
Juventus

La Vecchia Signora punya kans besar untuk kembali menjadi yang terbaik pada musim 2019-2020. Meski saat ini posisi pelatih tak lagi diemban Massimiliano Allegri melainkan Maurizio Sarri, namun Juventus tidak banyak kehilangan pemain penting di bursa transfer.
Juventus justru memperkuat diri dengan mendatangkan pemain-pemain anyar seperti Aaron Ramsey, Adrien Rabiot, Danilo, Merih Demiral, Gianluigi Buffon, hingga Matthijs de Ligt.
Dengan bursa transfer yang masih berlangsung hingga 2 September 2019, Juventus punya peluang untuk terus memperbaiki skuat. Kabarnya, Bianconeri ingin merekrut Paul Pogba dan Mauro Icardi. Sedangkan, Paulo Dybala digosipkan akan angkat kaki.
Satu di antara yang bisa menggagalkan Juventus menjadi jawara adalah fokus yang terbagi. Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika Juve sangat mendambakan gelar Liga Champions. Tidak heran, Juventus bisa lebih mementingkan pertandingan Liga Champions daripada Serie A.
Zona Liga Champions:
Napoli, Inter Milan, AC Milan
Napoli diprediksi bisa kembali menempati papan atas Serie A. Sebab, skuat asuhan Carlo Ancelotti tersebut semakin padu.

Napoli sadar betul akan kelemahannya pada musim lalu. Il Partenopei telah menambalnya dengan memboyong pemain seperti Alex Maret, David Ospina, Kostas Manolas, Aljif Elmas, hingga Hirving Lozano. Kekuatan Napoli bisa bertambah dahsyat jika Mauro Icardi datang.
Berikutnya, ada Inter Milan yang akan berjuang bersama sang pelatih anyar, Antonio Conte. Keberadaan Conte diperkirakan akan membuat permainan Nerazzurri jauh lebih baik.
Manajemen Inter Milan berusaha keras memenuhi permintaan Antonio Conte. Inter merekrut sejumlah amunisi baru untuk melengkapi komposisi pemain formasi 3-5-2.
Kedatangan Diego Godin pada posisi bek tengah membuat Inter Milan sebagai satu di antara klub dengan lini belakang terkuat. Godin diprediksi akan melengkapi trio bek tengah bersama Milan Skriniar dan Stefan de Vrij.
Barisan tengah juga mendapatkan tambahan pemain. Nicolo Barella, Stefano Sensi, dan Valentino Lazaro masuk mengisi tempat yang ditinggalkan pemain penting pada musim lalu yakni Ivan Perisic dan Radja Nainggolan.
Satu di antara yang paling mencolok adalah hadirnya Romelu Lukaku sebagai ujung tombak anyar Inter. Pemain tim nasional Belgia tersebut diprediksi akan sangat cocok untuk taktik Conte. Apalagi, Inter juga masih berupaya menambah tajam sektor depan dengan merekrut Alexis Sanchez.

Inter Milan diprediksi tidak akan banyak mengalami kemunduran jika Mauro Icardi hengkang. Sebab, pemain 26 tahun itu menang sudah tidak masuk dalam skema Conte.
Selanjutnya, ada AC Milan yang bisa kembali masuk zona Liga Champions. Dengan arahan dari Marco Giampaolo, Rossoneri diramalkan bisa menembus posisi empat besar.
Meski banyak mendatangkan pemain yang belum punya nama besar, namun pantang memandang Milan sebelah mata. Sebab, sang pelatih, Marco Giampaolo, dikenal punya kemampuan mengorbitkan pemain semenjana.

Keunggulan utama Milan dibanding klub elite lainnya adalah tidak berlaga di kompetisi Eropa. Strategi memohon untuk dihukum pada musim ini mengindikasikan Milan percaya diri bisa kembali menembus zona Liga Champions di musim berikutnya.
Itu artinya, Milan bisa benar-benar fokus mempersiapkan tim berlaga di Serie A. Dengan begitu, Milan punya keuntungan dari sisi stamina.
Kuda hitam:
Fiorentina, AS Roma, Atalanta
Fiorentina, AS Roma dan Atalanta bisa menjadi klub kejutan pada musim ini. Klub-klub tersebut terlihat melakukan persiapan yang matang untuk berlaga di Serie A 2019-2020.

Dari sisi pemain masuk, ketiga tim tersebut mendapatkan penggawa yang menjanjikan. La Viola kedatangan legenda Bayern Munchen, Franck Ribery. Sementara itu, AS Roma menambah kekuatan dengan Amadou Diawara, Davide Zappacosta, dan Leonardo Spinazzola.

Sensasi Atalanta juga berpeluang terus berlanjut. Sebab, klub yang pada musim ini tampil di Liga Champions tersebut tidak kehilangan pemain penting. Bahkan, Atalanta justru memperkuat diri setelah Luis Muriel, Ruslan Malinovskyi, dan Martin Skrtel tiba.
Calon turun kasta:
Brescia, Lecce, Hellas Verona, Genoa

Brescia memang telah mendatangkan eks pemain tim nasional Italia, Mario Balotelli. Namun, kehadiran Balotelli justru bisa menjadi akar masalah.
Balotelli dikenal sebagai pemain yang kerap membuat kontroversi. Jika tidak hati-hati, eks AC Milan itu bisa menjadi perusak hubungan antar pemain. Selain itu, Brescia juga minim pemain yang punya kualitas mengilap.
Seperti halnya Brescia, Lecce dan Hellas Verona juga diperkirakan masuk zona merah. Kedua klub tersebut sulit bersaing dengan klub-klub yang lebih mapan.
Lecce melakukan banyak perimbakan skuat. Pada lini belakang, ada lebih dari lima pemain anyar. Namun, pemain-pemain tersebut masih minim pengalaman di Serie A. Lecce bisa menggantungkan harapan pada eks penyerang AC Milan, Gianluca Lapadula.
Hellas Verona juga melakukan hal serupa seperti Lecce. Tim asuhan Ivan Juric itu bergerak aktif di bursa transfer.

Namun, materi pemain Verona masih punya jarak bila dibandingkan klub-klub lain di Serie A. Satu nama yang menarik perhatian adalah penyerang gaek Italia, Giampaolo Pazzini.
Berikutnya, tim yang berpeluang turun kasta adalah Genoa. I Rossoblu bisa kembali tampil terseok-seok seperti musim lalu bila memerhatikan masa persiapan.
Genoa lolos dari lubang jarum pada Serie A 2018-2019 meski punya perolehan poin sama dari Empoli yang menempati peringkat ke-18. Penampilan Genoa sepanjang musim sangat buruk karena menelan 16 kekalahan dari 38 laga.
Dengan materi pemain sebagian besar pemain muda, Aurelio Andreazzoli perlu memutar otak untuk bisa bertahan di Serie A. Jika gagal, sulit berharap keberuntungan datang dua kali.