Ragam Feature Inggris Berita

Prediksi Premier League 2025-2026: Tantangan Besar Sang Juara Bertahan, Liverpool

Arief Hadi - Kamis, 14 Agustus 2025

BolaSkor.com - Premier League 2025-2026 akan segera dimulai dan persaingan di musim baru akan menarik untuk dinantikan.

Liverpool, juara bertahan Premier League telah memenangi titel liga ke-20 dan sama dengan Manchester United, menjadikan keduanya sebagai tim peraih titel liga terbanyak sepanjang sejarah.

Keberhasilan The Reds memenangi Premier League mengakhiri dominasi Manchester City sekaligus memupus harapan Arsenal, yang terakhir juara pada 2004.

Baca Juga:

Urung Menangi Community Shield, Liverpool Alihkan Fokus ke Laga Pembuka Premier League Kontra Bornemouth

Dalam 6 Musim Terakhir, Pemenang Community Shield Gagal Jadi Juara Premier League

Tidak Ada Peningkatan Signifikan, Chelsea Bukan Kandidat Juara Premier League 2025-2026

Persaingan di musim 2025-2026 diprediksi berjalan seru dan menarik karena aktivitas transfer klub-klub Premier League, khususnya tim besar di bursa transfer musim panas 2025.

Panasnya persaingan tidak hanya terjadi pada perebutan titel liga, tetapi juga perebutan zona Eropa hingga pertarungan menjauh dari zona degradasi.

Kandidat Juara: Liverpool, Arsenal, Manchester City

Sesi
Sesi latihan Liverpool (Laman Resmi Liverpool)

Liverpool, sebagai juara bertahan, masuk ke dalam salah satu kandidat untuk mempertahankan gelar.

Liverpool kehilangan nama seperti Diogo Jota, Luis Diaz, hingga Trent Alexander-Arnold, tetapi juga aktif merekrut pemain di bursa transfer musim panas.

Florian Wirtz, Milos Kerkez, Jeremie Frimpong, Hugo Ekitike datang ke Anfield dan masih ada potensi Liverpool mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United.

Pemain-pemain baru butuh proses adaptasi, tetapi jika Arne Slot dapat memaksimalkan potensi mereka, melebur dalam permainan tim, bukan tidak mungkin Liverpool semakin berbahaya di musim baru.

Terlebih, pemain kunci seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Alisson Becker, dan Alexis Mac Allister masih bertahan.

Slot mempersembahkan trofi di musim debutnya dan tantangan besar dihadapkan kepadanya, juga tim, di musim kedua untuk mempertahankan gelar.

Liverpool berusaha menjaga kualitas sekaligus meningkatkannya dengan pemain-pemain baru, tetapi di satu sisi juga memunculkan tekanan besar sebagai juara bertahan dan juga menanggung ekspektasi besar fans.

Kandidat lainnya adalah Arsenal dan Manchester City.

Arsenal
Arsenal (@DailyAFC)

Arsenal, dalam dua musim terakhir menjadi runner-up, dan telah memperkuat tim dengan merekrut Martin Zubimendi, Christian Norgaard, Noni Madueke, dan yang paling penting: Viktor Gyokeres.

Salah satu titik lemah Arsenal yakni tak memiliki penyerang tengah yang dapat diandalkan untuk mendulang gol, Gyokeres diharapkan dapat menjadi solusi.

Apabila Gyokeres dapat beradaptasi cepat dengan Arsenal dan Mikel Arteta mampu memaksimalkan talentanya, The Gunners berpeluang mengakhiri puasa gelar liga sejak 2004.

Sementara untuk Man City, selama masih dilatih oleh Pep Guardiola, mereka tak pernah bisa dicoret dalam perburuan gelar.

Kehilangan Kevin De Bruyne menjadi pukulan besar karena ia tipe pemain yang dapat jadi pembeda laga.

Akan tapi, Man City telah merekrut Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, Rayan Ait-Nouri untuk memberikan warna baru dalam permainan tim.

Selama Erling Haaland, Omar Marmoush fit bermain, serta pemain-pemain senior lain semisal Rodri, Bernardo Silva, Ilkay Gundogan fit bermain, Man City akan selalu ada dalam perebutan titel liga.

Kuda Hitam dan Persaingan Empat Besar: Chelsea, Manchester United, Newcastle United, Aston Villa

Chelsea
Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2025 (X/FIFA)

Chelsea akan menjadi tim kuda hitam persaingan titel liga, tetapi juga terlibat dalam perburuan zona Eropa, dalam hal ini Liga Champions.

Pada musim debutnya, Enzo Maresca sukses mempersembahkan trofi UEFA Conference League dan Piala Dunia Antarklub 2025.

Dengan pengalaman meraih trofi, skuad Chelsea semakin matang dan juga masih memiliki pemain kunci seperti Cole Palmer, Enzo Fernandez, Reece James, Moises Caicedo, dan Pedro Neto.

Kehadiran Liam Delap dan Joao Pedro juga dapat meningkatkan persentase sukses Chelsea selama mereka dapat tampil konsisten, sebab Chelsea juga akan melakoni jadwal padat bermain di Eropa.

Klub lainnya adalah Manchester United yang musim lalu berakhir di urutan 15 Premier League.

Manchester
Manchester United 4-1 Bournemouth (@PLinUSA)

Kini, Ruben Amorim dapat membentuk skuadnya dari pramusim dan manajemen coba membenahi kekurangan di lini depan dengan merekrut Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko.

Performa Red Devils diyakini akan membaik tetapi tidak untuk bersaing merebutkan gelar liga.

Kendati hanya fokus bermain di kancah domestik dan diprediksi punya level kebugaran yang lebih baik dari tim-tim besar lainnya, Man United belum sepenuhnya bermain dengan filosofi sepak bola yang diterapkan Amorim.

Tak bermain di Eropa menjadi faktor X yang dapat membuat Man United menjadi tim kuda hitam dalam perebutan zona Eropa.

Tiga klub lainnya yang akan bertarung merebutkan zona Eropa, empat besar (Liga Champions), adalah Aston Villa dan Newcastle United.

Alasannya, Villa dilatih oleh pelatih sarat pengalaman, Unai Emery, begitu juga Newcastle dengan Eddie Howe.

Sedangkan tim-tim seperti Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur akan mengalami kesulitan.

Forest dilatih oleh Nuno Espirito Santo, tetapi mereka telah kehilangan Anthony Elanga dan harus membagi fokus bermain di Eropa, situasi itu acapkali membuat tim yang tak berpengalaman kesulitan membagi fokus.

Pun demikian Tottenham yang musim lalu menjuarai Liga Europa.

Tottenham tak lagi dilatih Ange Postecoglou dan dibesut Thomas Frank, serta kehilangan Son Heung-min, dan dalam proses adaptasi itu ada potensi Tottenham bermain inkonsisten.

Kandidat Degradasi: Burnley, Brentford, Wolverhampton Wanderers

Brentford
Brentford vs Liverpool (Laman Resmi Premier League)

Untuk tiga tim yang berpotensi besar degradasi musim ini adalah Burnley, Brentford, dan Wolverhampton Wanderers.

Brentford tidak lagi dilatih Thomas Frank dan kehilangan pemain kunci seperti Mark Flekken, Christian Norgaard, dan Bryan Mbeumo.

Frank merupakan pelatih kunci yang menjaga stabilitas Brentford dan tidak akan mudah melakukan hal yang sama untuk suksesornya, Keith Andrews, meski Brentford mendatangkan Caoimhin Kelleher dan Jordan Henderson.

Pun demikian Wolves yang kehilangan pemain kunci semisal Matheus Cunha, Rayan Ait-Nouri, Goncalo Guedes, Nelson Semedo, dan Pablo Sarabia.

Musim lalu Wolves, dengan pemain-pemain tersebut, bersaing menjauh dari zona degradasi dan kini tugas semakin bertambah berat untuk Vitor Pereira.

Tim terakhir adalah Burnley yang notabene baru promosi di bawah arahan Scott Parker.

Ketimbang dua tim promosi lainnya, Leeds United dan Sunderland, kans bertahan Burnley tidak besar jika kesulitan bersaing dengan tim-tim berpengalaman Premier League.

Burnley merekrut pemain seperti Armando Broja, Lesley Ugochukwu, dan Kyle Walker, tetapi tidak ada jaminan mereka bisa langsung memberikan dampak dalam permainan tim.

Bagikan

Baca Original Artikel