Piala Dunia 2018: Pemain Ini Bisa Menjadi Kartu As bagi Jerman
BolaSkor.com - Jerman tampil mengecewakan pada laga perdana mereka di Piala Dunia 2018. Die Mannschaft tak berkutik melawan permainan bertenaga Meksiko dan harus menelan kekalahan 0-1.
Nyaris sepanjang laga Jerman tampil seperti kehilangan gairah dan tenaga. Permainan pasukan Joachim Low terkesan monoton dan lamban, serta miskin kreativitas.
Banyak faktor yang membuat tampil di luar kebiasaan. Salah satunya adalah lemahnya lini pertahanan yang dihuni para pemain veteran. Duet Mats Hummels dan Jerome Boateng tampil mengkhawatirkan sepanjang pertandingan. Terlebih saat menghadapi serangan balik cepat barisan penyerang Meksiko.
Sementara Joshua Kimmich seperti harus belajar lagi untuk menjalankan perannya sebagai bek kanan. Maklum Kimmich sudah lebih sering menjalankan peran sebagai gelandang bertahan bersama Bayern Munchen. Sementara di sisi kiri Marvin Plattenhardt tak mampu menampilkan performa seperti saat tampil di kompetisi domestik.
Faktor lain yang membuat Jerman seperti kehilangan identitas adalah kegagalan mereka keluar dari tren buruk setelah kualifikasi Piala Dunia. Seperti diketahui, Jerman lolos ke Rusia setelah menjalani kualifikasi yang bisa dibilang sempurna. Mereka selalu menang dalam sepuluh laga dengan mencetak 43 gol dan hanya kebobolan empat.
Namun, setelah itu Jerman mulai kesulitan mendulang kemenangan dalam persiapan jelang dimulainya Piala Dunia. Tim Panzer hanya bisa menang 2-1 atas Arab Saudi dan tiga kali imbang melawan Inggris, Prancis, dan Spanyol. Bahkan mereka menelan kekalahan saat beruji coba kontra Brasil dan Austria.
Sepanjang laga melawan Meksiko, Jerman sebenarnya banyak memiliki peluang. Namun, tumpulnya lini depan sangat terasa pada skuat kali ini. Ya, faktor selanjutnya yang berimbas kekalahan dari Meksiko adalah belum adanya striker yang bisa berperan seperti Miroslav Klose.
Timo Werner belum mematikan seperti Klose, khususnya pada turnamen. Werner memang tampil luar biasa bersama RB Leipzig dan layak mendapatkan tempat di skuat Piala Dunia 2018. Namun sekali lagi, Werner masih butuh waktu untuk bisa seperti Klose.
Masih di lini serang, Thomas Muller terlihat masih berjuang dengan kepercayaan diri sedangkan Mario Gomez dan Julian Brandt belum mendapatkan menit main yang cukup.
Secara kesuluruhan, hasil yang diterima Jerman merupakan buah dari keengganan mereka memberi kepercayaan kepada talenta muda, yang sejatinya sudah mengantre menanti giliran. Jika diperhatikan pada starting XI kontra Meksiko, mayoritas Jerman memainkan pemain yang tampil di Piala Eropa 2016. Padahal Jerman memiliki banyak talenta yang sudah membuktikan diri saat tampil mengesankan ketika menjuarai Piala Konfederasi tahun lalu.
Masih Punya Kartu As
Masih Punya Kartu As
Nasi sudah menjadi bubur, Jerman sudah kalah dari Meksiko. Kini mereka wajib memenangkan dua laga sisa untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Pada laga berikut, Jerman akan ditantang Swedia, yang memetik kemenangan atas Korea Selatan di laga pertama.
Mewakili timnya, kiper Jerman Manuel Neuer menegaskan mereka tak perlu melakukan perubahan radikal untuk pertandingan melawan Swedia. Jika benar begitu, bukan tak mungkin fans Jerman akan kembali menelan pil pahit.
Jerman tak meski banyak melakukan perombakan. Namun, ada beberapa titik yang masih bisa dibenahi dengan cara mencoba pemain lain yang tersedia. Salah satunya dengan mencoba Marco Reus untuk menggantikan Mesut Ozil yang seperti menghilang dalam laga kontra Meksiko.
Reus dinilai bisa menghadirkan apa yang tak dimiliki Jerman saat melawan Meksiko, kreativitas dan kecepatan saat membangun serangan, khususnya dari kedua sisi lapangan. Reus memiliki modal sebagai pemain di era sepak bola modern, yaitu kemampuannya bermain di semua posisi serang.
Saat Jerman butuh pencetak gol, Reus bisa bermain sebagai striker. Saat Jerman butuh serangan lewat sektor sayap kanan? Reus bisa menjalankan peran tersebut. Atau menjadi penyerang lubang di belakang striker? Reus pun mampu untuk itu. Menyerang dari sisi kiri? Semua sudah tahu Reus paling berbahaya saat menyerang dari sisi ini. Dan, pada laga kontra Meksiko, sisi kiri menjadi titik lemah serangan Jerman.
Selain itu, Reus tak hanya bisa mengangkat permainan Jerman, dia juga dikenal sebagai pemimpin di dalam dan luar lapangan. Hal ini yang tak tampak saat Jerman takluk di tangan Meksiko.
Namun tentu saja semua itu baru akan terbukti di atas lapangan. Kita tunggu apakah Low akan memberi kepercayaan kepada Reus dan sang pemain mampu membayar kepercayaan itu dengan mengangkat Jerman dari keterpurukan.