Timnas Indonesia

Piala AFF U-19: Pelatih Malaysia Sudah Menduga Egy Maulana Vikri Tak Maksimal

Frengky Aruan - Jumat, 13 Juli 2018

BolaSkor.com - Pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak, bicara soal instruksi khusus untuk menangkal tiga pemain Indonesia yang diwaspadai saat semifinal Piala AFF U-19 2018, Kamis (12/7). Ketiga pemain itu yakni Saddil Ramdani, Todd Rivaldo Ferre, dan Egy Maulana Vikri.

Hal ini disampaikan setelah skuat asuhan mengalahkan Indonesia. Malaysia menang lewat babak penalti setelah memaksa Indonesia bermain 1-1 hingga pertandingan dalam waktu normal berakhir.

Ketiganya dibuat tak mampu berbuat banyak dalam pertandingan. Egy Maulana Vikri hanya membuat gol dari titik putih pada menit kedua sebelum dibalas Muhammad Syaiful pada menit ke-15.

"Saya ingat saat bertemu di Korea, tim kami memperhatikan secara detail kelemahan mereka satu per satu. Nomor 15 (Saddil) dominan di kaki kiri dan selalu berbelok arah ke kiri."

"Ia sangat berbahaya, memiliki tembakan keras dan saya instruksikan pemain untuk memblok tiap kali melakukan tembakan. Jadi, anak-anak menerapkan instruksi dengan baik," jelas Bojan Hodak.

"Kemudian pemain nomor 24 (Todd). Saya tahu ia berbahaya ketika satu lawan satu. Saat ia masuk ke lapangan, saya meminta pemain untuk kawal ketat," sambungnya.

Dari tiga pemain itu hanya Todd yang tak dimainkan sejak awal. Todd Rivaldo masuk di babak kedua.

Sementara Egy Maulana Vikri dijelaskan tidak terlalu maksimal dalam pertandingan. Ini menurutnya dipengaruhi kondisi yang belum mantap setelah mengikuti persiapan Lechia Gdansk dan menempuh perjalanan selama 20 jam.

Egy beberapa kali menunjukkan persoalan. Ia kemudian ditarik pada menit ke-88 untuk digantikan Hanis Saghara.

"Kalau nomor 10 (Egy), saya diberi tahu bahwa ia baru pulang dari Eropa. Di Polandia cuacanya sangat berbeda. Ia sudah adaptasi di sana, tapi langsung bermain di cuaca yang panas dan sangat lembab. Karena itu saya sudah menduga ia tidak akan bermain maksimal."

"Saat datang (ke Indonesia), orang-orang juga mengharapkan terlalu banyak. Padahal, ia pasti lelah. Butuh waktu seminggu untuk pemulihan," tambah Boja Hodak.

Bagikan

Baca Original Artikel