Pesan Ahmad Bustomi Usai Kanjuruhan Direnovasi, Pemain Arema FC Harus Bermain untuk 135 Korban Jiwa
BolaSkor.com - Charity Match versus Arema All Star menjadi penanda kembalinya Arema FC berlaga di Stadion Kanjuruhan. Tim berjuluk Singo Edan itu harus menjadi musafir imbas tragedi yang menewaskan 135 nyawa pada 1 Oktober 2022 silam. Akibat tragedi itu pula, Kanjuruhan harus direnovasi.
Dalam laga charity match tersebut, Arema FC menang tujuh gol tanpa balas. Dalberto Belo mencatatkan hat-trick. Empat gol lainnya diciptakan M. Rafli, Dedik Setiawan, Samuel Balinsa, dan Arkhan Fikri.
Namun hasil pertandingan bukan tujuan utama. Bagi Arema FC yang paling penting mereka bisa kembali pulang ke rumah.
Baca Juga:
Liga 1 Masuki Fase Krusial, PT LIB Dorong PSSI Datangkan Wasit Elite Eropa
PT LIB Rapat dengan Polri Akhir Mei, Bahas Perizinan Liga 1 Musim Depan hingga Teknis Suporter Away
“Setelah kurang lebih tiga tahun kami tidak ke sini, alhamdulillah berkat dukungan semua elemen kita bisa kembali ke Kanjuruhan,” ucap kapten Arema FC, Johan Alfarizi.
“Dan tak lupa saya mewakili teman-teman, kami selalu berdoa untuk seluruh korban Aremania-Aremanita yang menjadi korban, dan semoga semua ke depan berjalan lancar,” sambungnya.
Arema FC Harus Bermain untuk 135 Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan
Arema FC tentu tak akan pernah melupakan korban Tragedi Kanjuruhan. Kemarin sebelum melaksanakan charity match, para pemain melingkar di lapangan, berdoa untuk para korban. Hasil penjulan tiket Charity Match sepenuhnya disumbangkan ke keluarga korban.
Ahmad Bustomi yang tergabung dalam Arema All Star takjub dengan wajah baru Stadion Kanjuruhan. Saat pertama datang, Bustomi merasa Kanjuruhan tidak seperti dulu. Fasilitas lebih lengkap. Bahkan dia secara terang-terangan ingin kembali merumput di Kanjuruhan.
Kembali ke Kanjuruhan ditambah dengan fasilitas yang makin oke, Bustomi pun berharap Arema FC bisa berprestasi. Salah satu legenda Arema Fc itu berharap Singo Edan bisa kembali mengangkat trofi.

“Semoga Arema ke depannya harus lebih berprestasi. Kenapa? Stadion Kanjuruhan ini, kita tidak usah bercerita yang kemarin tragedi itu, setidaknya setiap pemain, siapapun pemain yang baru, setidaknya dia bermain untuk korban dan keluarga korban,” ucap Bustomi.
“Karena sudah hampir 15 tahun kita tidak berprestasi lagi, cara untuk menyenangkan masyarakat Malang, ya juara. Seperti 2010, seminggu konvoi, sampai disetop polisi. Saya rasa Aremania sudah kangen untuk konvoi seperti itu,” lanjut pelatih Persikoba Batu tersebut.
Sementara itu, 11 Mei nanti, Arema FC akan kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan. Kali ini mereka bertanding di laga resmi. Singo Edan akan menjamu Persik Kediri di lanjutan Liga 1 2024/2025. Tentu mereka berharap bisa mempersembahkan kemenangan untuk Aremania. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)