Pertama Kali di Era Ruben Amorim, Manchester United Tak Terkalahkan di Lima Laga Beruntun Premier League
BolaSkor.com - Manchester United belum kembali ke jalur kemenangan dan kembali meraih hasil imbang untuk kedua kalinya beruntun.
Identik kala imbang 2-2 lawan Nottingham Forest, Red Devils kali ini seri 2-2 kontra Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (08/11) malam WIB.
Sempat memimpin dari gol Bryan Mbeumo (32'), Tottenham membalasnya melalui gol Mathys Tel (84') dan Richarlison (90+1'), sebelum Matthijs de Ligt mencetak gol telat (90+6').
Baca Juga:
Keputusan Gabung Manchester United Dipertanyakan, Leny Yoro Menyesal Tolak Real Madrid?
Dengan hasil tersebut, Tottenham masih jadi momok bagi Man United dan tak terkalahkan (unbeaten) di delapan laga beruntun di seluruh kompetisi.
Tottenham kini berada di urutan lima klasemen dengan 18 poin dari 11 laga, sedangkan Man United berada di peringkat delapan dengan perolehan poin yang sama.
Man United Tak Terkalahkan

Selebrasi Matthijs de Ligt usai bobol gawang Tottenham Hotspur (Independent)
Man United tak menang tapi juga tak terkalahkan, untuk kali pertama, di era Ruben Amorim dengan catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
"Ketika Anda tidak bisa menang, Anda tidak kalah, dan sekali lagi kami berhasil melakukannya," kata Amorim di laman resmi Man United.
"Jika Anda melihat permainan dan merasakan lingkungannya, kami memiliki banyak hal untuk dikembangkan sebagai tim, karena hari ini adalah hari kami untuk memenangkan pertandingan ini."
Tidak mudah bagi Man United mendapatkan poin dari tim London Utara tersebut, terlebih setelah Casemiro dan Harry Maguire ditarik keluar.
Plus, Man United juga bermain dengan 10 pemain setelah Benjamin Sesko cedera dan pergantian pemain sudah habis.
"Pada akhirnya, saya pikir jika Anda melihat pertandingannya, Anda merasa tiga poin itu penting untuk dibawa pulang," tambah Amorim.
"Tetapi dengan semua yang terjadi - Harry harus keluar, Casemiro harus keluar, (begitu pula) Ben."
"Kami kebobolan dua gol lagi dalam waktu singkat, tetapi berhasil mencetak gol lagi, jadi ini satu poin (berharga)."
"Saya pikir itu poin positifnya, bahwa kami berhasil maju dan memahami bahwa dengan satu pemain yang kurang, (hal terbaik) adalah mendorong bola ke sepertiga akhir, mencoba memenangkan tendangan sudut."
"Kami melakukan itu dan kemudian kami percaya pada kemampuan kami untuk mencetak gol hingga menit terakhir, dan kami melakukannya," pungkasnya.