Pertahanan Membaik, AC Milan Catatkan Clean Sheets di Tiga Laga Serie A Beruntun
BolaSkor.com - Tidak butuh waktu lama bagi AC Milan beradaptasi pada periode dua Massimiliano Allegri melatih.
Sempat kalah 1-2 di laga pembuka kontra Cremonese, Il Rossoneri berbenah dan menang tiga kali beruntun.
Kemenangan itu dicatatkan saat melawan Lecce (2-0), Bologna (1-0), dan teranyar atas Udinese (3-0) di Bluenergy Stadium, Minggu (21/09) dini hari WIB.
Baca Juga:
Hasil Serie A: AC Milan Pesta Gol, Juventus Tertahan di Marcantonio Bentegodi
Masih Kepikiran Mantan, Tijjani Reijnders Berharap AC Milan Raih Scudetto
Curahan Hati Allegri Usai AC Milan Hanya Jadi Penonton di Liga Champions Musim Ini
Tiga gol Milan atas Udinese datang dari Christian Pulisic (39', 53') dan Youssouf Fofana (46') dengan catatan 61 persen penguasaan bola, melepaskan 13 tendangan (enam tepat sasaran).
Untuk kali pertama, Milan menang pada dua laga tandang Serie A tanpa kebobolan gol (clean sheets) untuk kali ketiga dalam sejarah pasca 1971-1972 dan 1989-1990.
Benahi Pertahanan
Selain itu, Milan juga memenangi tiga laga beruntun Serie A dengan catatan clean sheets untuk kali pertama sejak Februari 2023.
Membenahi pertahanan menjadi salah satu fokus staf kepelatihan Milan untuk dibenahi, dan itu dituturkan oleh Marco Landucci, asisten pelatih Allegri.
"Ketika kami tiba, tim ini bersemangat untuk belajar, dan inilah hasil dari kerja keras itu," papar Landucci dikutip dari Football-Italia.
"Mereka tidak mengeluh apa-apa, mereka telah bekerja sangat keras, dan kami menciptakan tim yang solid."
"Selain itu, jelas kedatangan pemain seperti (Adrien) Rabiot juga membantu menambah pengalaman."
Udinese 0-3 AC Milan (Football-Italia)
"Mereka menyadari kesalahan yang dibuat melawan Cremonese, menyadari bahwa detail membuat perbedaan, dan berjuang untuk setiap bola sangatlah penting."
"Ketika Anda menguasai bola, Anda harus berusaha mencetak gol, ketika tidak, Anda harus berusaha bertahan. Sepak bola memang sederhana, tetapi itulah kenyataannya."
"Kami melihat statistik, dan dalam dua tahun Milan telah kebobolan 49 dan 43 gol, yang terlalu banyak jika Anda ingin berada di papan atas klasemen."
"Kami tahu itu adalah sesuatu yang harus kami perbaiki, yang kami lakukan baik sebagai tim maupun individu."
"Para pemain ini bersemangat untuk berubah dan, seperti kata pelatih saya, kami ingin melakukan sesedikit mungkin kerusakan," urai Landucci.