Pernah Juara Bersama Inter Milan, Conte Ribut dengan Martinez dan Kritik Sikap Presiden Il Nerazzurri
BolaSkor.com - Juara bertahan Serie A, Napoli, kembali ke puncak klasemen usai menang 3-1 atas Inter Milan.
Bermain di Stadio Diego Armando Maradona, Sabtu (25/10) malam WIB pada pekan delapan Serie A, Napoli menang telak.
Tiga gol Napoli dicetak oleh Kevin De Bruyne (33' penalti), Scott McTominay (54'), dan Andre-Frank Zambo Anguissa (66') yang diperkecil gol Hakan Calhanoglu (59' penalti).
Baca Juga:
Hasil Serie A: Kalahkan Inter Milan 3-1, Napoli Naik ke Puncak
Prediksi dan Statistik Napoli vs Inter Milan: Il Partenopei Limbung
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
"Untuk memenangkan pertandingan ini, dengan segala kesulitan yang kami hadapi, kehilangan pemain seperti Lobotka, Rrahmani, Meret, dan Hojlund, lalu kehilangan De Bruyne, dengan Lukaku absen sejak pramusim," papar Antonio Conte di Football-Italia.
"Mungkin seseorang telah mengutuk kami, tetapi kami tetap berjuang."
"Inter datang ke sini hari ini dengan tujuan untuk 'menghancurkan' kami di level olahraga, karena mereka dalam kondisi prima dan baru saja meraih tujuh kemenangan beruntun, menghadapi tim seperti kami yang pernah kalah dari Torino dan Eindhoven."
"Jika Anda memahami momen musim itu, Anda harus menghancurkan lawan Anda, tetapi kami tidak berniat mati."
"Di tengah semua masalah itu, kami menampilkan performa yang luar biasa," tegasnya.
Antonio Conte Ribut dengan Lautaro Martinez
Ada momen ketegangan dalam pertandingan kala Antonio Conte terlihat ribut dengan dua pemain Inter, Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries.
Uniknya, Conte pernah melatih Inter dan sukses meraih Scudetto pada musim 2020-2021.
"Ketika Anda bermain di level ini, hal-hal seperti ini bisa terjadi," tambah Conte.
"Saya hanya ingin mengingatkan Inter bahwa saya membawa Scudetto kembali ke klub setelah 10 tahun, termasuk sembilan gelar Juventus berturut-turut, dan Anda tahu apa artinya itu bagi saya."
"Saya menyimpan kenangan indah dari pengalaman itu."
"Lautaro adalah pemain yang sangat bagus, mungkin saya tidak mengenalnya dengan baik secara pribadi. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, tidak apa-apa," imbuh Conte.
Kritik Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta
Conte juga mengkritik intervensi eks CEO Inter yang kini jadi presiden, Giuseppe Marotta.
Pasca laga berakhir, Marotta berbicara kepada media yang notabene peran itu seyogyanya dilakukan pelatih, dalam hal ini Cristian Chivu.
Menurut Conte, apa yang dilakukan Marotta itu salah dan menghilangkan peran dari seorang pelatih klub.
"Inter mengirim Marotta dan para direktur kapan pun mereka mendapat kesempatan, sedangkan di Napoli saya datang ke sini," jawab Conte.
"Sebuah tim harus mengevaluasi dan menyadari mengapa mereka kalah, dengan melakukan ini mereka hanya menciptakan alibi untuk para pemain dan pelatih."
"Saya tidak akan membiarkan hal itu."
"Sekarang Marotta adalah Presiden, tetapi tidak benar dia harus datang ke sini dan membuat pernyataan-pernyataan seperti itu."
"Saya katakan dengan segala hormat kepada direktur, serahkan hal-hal ini kepada orang-orang yang benar-benar berpartisipasi dalam pertandingan, karena itu juga mengurangi peran pelatih," pungkas Conte.