Sosok Feature

Perjalanan Karier Samuel Eto'o, dari Real Madrid Menuju Dobel Treble Winner

Johan Kristiandi - Sabtu, 07 September 2019

BolaSkor.com - Pesepak bola asal Kamerun, Samuel Eto'o, telah resmi gantung sepatu pada Sabtu (7/9). Sang pemain meninggalkan karier sebagai pesepak bola pada usia 38 tahun.

Samuel Eto'o mengungkapkan kabar tersebut melalui akun instagramnya. Dengan begitu, perjalanan Eto'o sebagai pesepak bola berakhir setelah 22 tahun.

"Berakhir. Menuju tantangan baru. Terima kasih semua, banyak cinta untuk kalian," tulis Eto'o di bawah foto dirinya yang didominasi warna hitam.

Jauh sebelum bersinar, Samuel Eto'o mengawali karier di Real Madrid B pada Juli 1996. Sebelumnya, ia hanya memperkuat klub lokal Kamerun, Kadji Sports.

Baca juga:

Manchester United Jeblok, Jangan Lupa Kritik Harry Maguire

Juventus Rekrut Han Kwang-song, Talenta atau Strategi Pasar di Asia?

Samuel Eto'o

Hari-hari Samuel Eto'o di Real Madrid lebih banyak dihabiskan sebagai pemain pinjaman. Ia pernah disekolahkan di Leganes dan Espanyol.

Samuel Eto'o mulai mencuri perhatian ketika tampil bersama RCD Mallorca. Kemampuannya sebagai juru gedor semakin terasah seiring dengan kesempatan bermain yang didapatkan.

Bersama Mallorca, Eto'o mengemas 70 gol dalam 165 pertandingan. Hingga saat ini, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah Los Bermellones.

Mulai saat itu, Samuel Eto'o mulai mendapatkan banyak tawaran. Dari sekian jumlah proposal yang masuk, Eto'o memilih tampil bersama Barcelona. El Barca mengeluarkan dana 27 juta euro untuk mendatangkan Eto'o pada 26 Agustus 2004.

Bersama Barcelona, kemampuan Samuel Eto'o semakin mencapai puncak. Ia menjadi top skorer LaLiga pada musim 2005-2006. Sedangkan, untuk urusan gelar, sang pemain meraih 10 titel.

Satu di antara catatan paling spesial adalah Samuel Eto'o berhasil membawa Barcelona meraih gelar treble pada musim 2008-2009. Pada partai final Liga Champions melawan Manchester United, Eto'o mengkreasikan satu di antara dua gol Barca.

Total, Samuel Eto'o menutup lembaran buku bersama Barcelona dengan 130 gol dalam 199 laga.

Samuel Eto'o

Setelah itu, perjalanan Samuel Eto'o berlanjut di Inter Milan. Ketika itu, Eto'o dan Zlatan Ibrahimovic bertukar tim. Banyak yang beranggapan, karier Eto'o akan meredup usai meninggalkan Camp Nou.

Namun, Samuel Eto'o berhasil mematahkan pandangan itu. Ia justru menjadi satu di antara aktor keberhasilan Nerazzurri meraih treble. Dengan demikian, Eto'o adalah satu-satunya pemain yang pernah meraih treble dalam dua musim berturut-turut bersama dua klub berbeda.

Sang bomber pada akhirnya meninggalkan Inter Milan pada 2011 dan bergabung dengan Anzhi Makhachkala. Karier Eto'o di Rusia hanya bertahan dua musim sebelum menuju Chelsea.

Sayangnya, Eto'o gagal menemukan kembali performa terbaiknya. Bersama The Blues, ia mengemas sembilan gol dalam 21 laga.

Samuel Eto'o

Penampilan Eto'o pun tidak kunjung membaik kendati sudah berganti klub dari mulai Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor, dan yang terakhir, Qatar SC. Eto'o memang masih tetap bisa mencatatkan namanya di papan skor. Namun, ketajamannya sudah tidak seberbahaya dulu.

Selain gemilan di level klub, Eto'o juga punya karier yang cukup baik pada level tim nasional. Ia dianggap sebagai satu di antara pemain terbaik yang pernah membela Kamerun.

Eto'o sudah mencatatkan debutnya bersama Indomitable Lions tepat satu hari setelah ulang tahun ke-16. Hingga sejauh ini, Eto'o mengoleksi 56 gol dalam 118 pertandingan.

Dari segi prestasi, Samuel Eto'o membantu timnas Kamerun memenangi medali emas Olimpiade 2000 di Australia. Selain itu, ia juga meraih titel Piala Afrika sebanyak dua kali.

Tidak heran, ia meraih gelar pemain terbaik Afrika sebanyak empat kali. Jumlah tersebut menjadikan Eto'o pemegang rekor bersama Yaya Toure.

Kini, Samuel Eto'o telah mengakhiri tugasnya membobol gawang lawan. Ia menggoreskan tinta emas dan membuat standar tinggi untuk pesepak bola dari Benua Hitam.

Bagikan

Baca Original Artikel