Ragam Feature Jerman Liga Lain Berita

Pengorbanan Besar dan Kerja Keras Fans dalam Kesuksesan Union Berlin Promosi ke Bundesliga

Arief Hadi - Rabu, 29 Mei 2019

BolaSkor.com - Stadion an der Alten Forsterei mendadak jadi tempat berpesta masyarakat Timur Jerman, mereka adalah fans Union Berlin. Seketika, lapangan tumpah ruah oleh lautan manusia yang mengenakan warna merah pada Selasa (28/5) waktu setempat.

Selayaknya fenomena giant killing (pembunuh raksasa) di turnamen lokal Inggris, sebanyak kurang lebihnya 22.000 fans Union langsung turun ke lapangan untuk melakukan selebrasi bersama pemain dan staf kepelatihan.

Euforia yang mereka rasakan jauh lebih besar dari sekedar tim kecil mengalahkan tim besar, melainkan perasaan untuk kali pertama promosi ke Bundesliga 2019-20.

"Saya tak bisa memercayainya. Saya menanti 40 tahun untuk laga ini. Saya begitu bahagia karena orang-orang di sini (fans) sangat layak mendapatkannya. Saya begitu bahagia," tutur Dirk Zingler, Presiden Union Berlin.

Baca Juga:

Bayern 5-1 Frankfurt: Robbery Cetak Gol, Die Roten Juara Bundesliga 2018-19

Sejarah Tercipta, Lima Liga Top Eropa Dimenangi Juara Bertahan

Fans Union Berlin masuk ke dalam stadion

Kata-kata itu boleh jadi menggambarkan betapa terharunya perasaan fans kepada tim kesayangan mereka yang bermain gigih, penuh determinasi, dan habis-habisan melawan Stuttgart di fase final play-off untuk menentukan tim yang promosi sekaligus degradasi.

Stuttgart, juara lima kali Bundesliga dan jauh lebih tua tahun berdirinya daripada Union, kalah karena agresivitas gol tandang 2-2 yang dimiliki Union. Keduanya bermain imbang 2-2 di leg pertama yang berlangsung di Mercedes-Benz Arena.

Dua gol Christian Gentner dan Mario Gomez dibalas oleh gol yang dilesakkan Suleiman Abdullahi dan Marvin Friedrich. Kala memainkan leg dua di markas Union, anak asuh Urs Fischer tahu mereka punya dua cara untuk menyikapi laga: coba mencetak gol atau bertahan.

Dengan taktik 4-5-1, Union benar-benar menangkal tiap serangan Stuttgart yang datang - apalagi tim tamu tak punya cukup kekuatan bagus di lini depan.

Union Berlin vs Stuttgart

Pada akhirnya, Stuttgart yang memiliki nama populer semisal Holger Badstuber, Benjamin Pavard, Gomez, Denis Aogo, tak mampu meruntuhkan kuatnya tekad pemain Union, yang 'setebal' Tembok Berlin, untuk promosi ke Bundesliga.

"Ini kesuksesan untuk semuanya di klub ini ... saya selalu percaya ini (promosi ke Bundesliga) mungkin terjadi," ucap Fischer selepas laga. Fischer, musim depan, akan membawa timnya bertempur melawan tim sekaliber Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.

Tidak Ada Istilah Fans Biasa di Union Berlin

Dalam tulisannya di DW Sports, Matt Ford, menggambarkan dengan jelas betapa besarnya bagi Berlin, Timur Jerman, dan sepak bola Jerman, memiliki Union Berlin di Bundesliga. Filosofi tim berjuluk Die Eisernen (The Iron Ones) sangat bagus.

Di tengah tuntutan besar pada era sepak bola modern, uang mengalir dalam jumlah besar di klub-klub, sebagian besar klub melupakan tradisi demi sukses instan, Union Berlin tetap yakin akan filosofi klub yang sudah dibentuk dari tahun 1966 itu.

Satu filosofi itu adalah hubungan antara klub, pemain, dengan fans yang sudah dianggap bukan lagi sekedar fans biasa.

Fans Union Berlin

"Fans bukanlah konsumen (pembeli) di sini, kami melakukan hal berbeda, kami melakukannya bersama," tutur Christian Arbeit, fans seumur hidup Union, pembicara stadion, dan manajer komunikasi.

Persis seperti nama klub mereka, Union, yang memiliki makna persatuan, klub dan fans bersatu demi kemajuan Union Berlin. Betapa lekatnya hubungan mereka bukan sekedar isapan jempol belaka.

Pada 2008, sebanyak 2.500 fans sukarelawan bekerja selama 140.000 jam untuk membantu merenovasi stadion, memasang bata, menyemen, dan memastikan stadion memenuhi kriteria dari lisensi stadion yang layak digunakan.

Bahkan, pada 2004, kala tim di ambang kebangkrutan, suporter mendonasikan uang hasil pemberian darah dalam kampanye bernama "bleeding untuk Union" atau maknanya: berdarah untuk Union. Semua itu menunjukkan betapa besar kecintaan mereka kepada Union.

Koreografi fans Union Berlin

Wajar jika fans tumpah ruah di stadion usai mengalahkan Stuttgart. Mungkin, semua yang hadir di sana belum semuanya dari fans Union yang menyaksikan laga di luar stadion. Union menjadi tim kelima dari Berlin yang bermain di Bundesliga.

"FC Union Berlin menjadi tim kelima dari Berlin yang bermain di Bundesliga. Tidak ada kota lain yang punya lebih dari dua: Hertha Berlin, Tennis Borussia Berlin, SV Blau Weiss Berlin, Tasmania 1900 Berlin, dan Union Berlin," demikian kicauan Gracenote Live @GracenoteLive.

Bagus untuk Berlin, Timur Jerman, dan Sepak Bola Jerman

Ibu Kota Jerman musim depan akan menyaksikan Derby Berlin untuk kali pertama sejak 1977. Promosinya Union Berlin mengangkat pamor Berlin untuk musim depan.

"Saya mengucapkan selamat kepada Union Berlin atas (kesuksesan) promosi mereka. Itu akan menjadikan Berlin semakin bagus karena punya dua klub Bundesliga," ucap CEO Hertha, Michael Preetz.

"Kami menantikan laga derby yang menarik dan ingin kami menangkan! Tapi, kemenangan terbesar adalah Ibu Kota kami yang sangat fantastis."

Wajar jika kehadiran Union bak mengharumkan nama baik Berlin. Ibu Kota Jerman secara politik dan geografis terpisah selama 40 tahun (Jerman Barat dan Jerman Timur). Lalu, selama tiga dekade berikutnya, warga Berlin lebih disibukkan dalam pembangunan kota yang berbudaya dan sosial.

Union Berlin juga pernah diguncang dengan isu kebangkrutan setelah ditinggal Stasi (Servis Keamanan Negara) - semacam pemilik klub saat ini. Klub bagian Timur Jerman lainnya, BFC Dynamo, bangkrut dan hilang karena ditinggal Stasi.

Selebrasi pemain dan fans Union Berlin

Tapi Union Berlin tetap bertahan dengan dukungan fans mereka. Di kala Hertha mengukuhkan kestabilan di Bundesliga mewakili bagian Barat Berlin, Union masih berkutat untuk merangkak menyusul tetangga mereka.

Kini, Timur Jerman atau Berlin punya Union yang mewakilinya. Selain itu juga, eksistensi Union juga bagaikan oase di tengah gurun sepak bola Jerman.

Timnas Jerman tampil buruk di Piala Dunia 2018. Kemudian, di Liga Champions harus melihat seluruh final turnamen di Eropa dikuasai oleh Inggris. Hal itu menimbulkan kepanikan di antara petinggi federasi akan masa depan sepak bola Jerman.

Kendati demikian, mereka tak seharusnya panik setelah melihat Union yang sintas di era sepak bola modern ini. Mereka punya filosofi yang patut ditiru oleh klub lain.

"Union Berlin telah membuktikannya. Secara terus menerus ditanamkan pada komunitas lokal, sementara klub tetap terbuka dan menyambut pengunjung yang datang. Union mengusung nilai-nilai dari sepak bola Jerman seperti beberapa klub lainnya," tulis Matt Ford.

Federasi pastilah memantau sepak terjang Union. Begitu juga Joachim Low, pelatih timnas Jerman, yang akan mulai memantau talenta-talenta dari Union Berlin.

Sementara fans masih terharu dan sulit memercayai keberhasilan mereka. "Scheisse, wir steigen auf!" yang diartikan menjadi: wah, kami akan naik ke atas (promosi)!

Bagikan

Baca Original Artikel