Pembuka Tutup Botol Gigitan Suarez Laris Manis di Pasaran
Taipei - Aksi gigitan Luis Suarez kepada Giorgio Chiellini mengispirasi pengusaha asal Tiongkok membuat produk pembuka botol. Kini, pembuka botol berbentuk gigitan Suarez itu laris manis di pasaran. Seperti yang dilansir The Wall Street Journal, gantungan kunci pembuka tutup botol berbentuk Luis Suarez mulai dipasarkan di situs jual beli milik Tiongkok, Taobao, dengan harga 2,5 US Dollar (30 ribu Rupiah). Sambutannya sangat luar biasa, salah satu seller di situs Taobao dengan username Lin Mumuo393 mengaku telah menerima sebayak 108 pesanan gantungan kunci pembuka botol Luis Suarez tersebut. Namun, hingga saat ini pembuka tutup botol tersebut belum beredar luas di toko-toko karena pembuatnya baru akan memproduksi pembuka botol unik tersebut jika ada pesanan dalam jumlah besar. Seorang pemilik perusahaan manufaktur di Dongguan mengaku perusahaannya kebanjiran pesanan sejak pertama kali pemesanan lewat online di buka pekan kemarin. "Saya telah menyelesaikan desainnya dan tinggal mencetaknya sekarang. Tapi, bentuk aslinya belum akan keluar hingga dua pekan kedepan," demikian pengakuan Lei Wenhua. Selain situs jual beli online Taobao, pembuka botol Luis Suarez juga dijual di situs jual beli ebay. Bahkan, penjual diebay memberlakukan bebas ongkos kirim ke semua negara untuk pembelian produk pembuka tutup botol Luis Suarez. Suarez melakukan tindakan tak terpuji dilakukan Suarez pada pertandingan terakhir Grup D melawan Italia, yang berlangsung di Stadion Arena das Dunas, Natal, Selasa (24/6) malam WIB. Di menit ke-79, Suarez tiba-tiba saja menghampiri Giorgio Chiellini dan menggigit bahunya. Gigitan Suarez tersebut membuat Chiellini kaget bukan kepayang. Bek asal klub Juventus itu kemudian secara refleks menyikut wajah Suarez. Chiellini kemudian tersungkur di lapangan sambil berguling-guling menahan rasa sakit. Komisi Disiplin (Komdis) FIFA akhirnya memberikan hukuman larangan bertanding sembilan laga kepada Suarez akibat tindakan tak terpujinya itu. Selain itu, penyerang asal Liverpool itu dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama empat bulan dan diharuskan membayar denda.