Liga Indonesia Indonesia Berita

Pemain Asing Persik Sebut Pemerintah Indonesia Tutupi Statistik Virus Corona

Hadi Febriansyah - Sabtu, 11 April 2020

BolaSkor.com - Pemain asing milik Persik Kediri, Ante Bakmaz memilih untuk meninggalkan Indonesia dan pulang ke Australia. Bakmaz menilai kondisi di Indonesia akan semakin memburu. Jika tidak pulang ke Australia, mungkin dirinya akan terpapar Virus Corona.

Untuk pulang ke Austraila, Bakmaz mengaku ada perjuangan berat yang dilakukan. Namun Persatuan Pemain Australia (PFA) yang diwakili oleh Robbie Gaspar membantunya agar bisa cepat pulang ke Australia.

Selain itu, konsulat jenderal Australia yang ada di indonesia Chris Barnes, memintanya segera meninggalkan Indonesia. Bakmaz mengaku, Pemerintah Indonesia seperti menutup-nutupi statistik penyebaran Virus Corona.

Baca Juga:

PSSI Rencanakan Tes Virus Corona untuk Klub Liga 1 dan Liga 2 hingga Karyawan

Persib Bandung Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Umuh Muchtar Sentil Persita Tangerang

"Semula PFA (Persatuan Pemain Australia) menghubungi saya, tapi saat itu saya sedang tidak memegang telepon, dan saya pikir tidak ada yang darurat. Tapi seperti ada yang mengganjal sehingga saya berusaha menghubungi teman saya, pemain Australia lain untuk meminta kejelasan," kata Bakmaz seperti dilansir dai Fox Sports Australia.

"Robbie Gaspar (pihak PFA yang mengurusi di kawasan Asia Tenggara) juga menghubungi saya dan menyebut kondisi tak akan terkendali di sana (Indonesia). Virus corona sudah masuk dan Indonesia punya penduduk padat, tapi pemerintah menyembunyikan statistik, mengatakan semua terkendali," Bakmaz melanjutkan.

Sebelumnya, Bakmaz mengakui sebenarnya tenang berada di Indonesia karena pemberitaan yang ada di Indonesia tergolong baik. Informasi yang diberikan oleh pemerintah memengaruhi hal itu.

"Tapi saya melihat sekitar seperti Filipina atau Hong Kong mengondisikan diri bahwa sudah parah. Kini saya rasa jika saat itu bertahan mungkin akan jadi mimpi buruk," ucap Bakmaz.

Setelah sampai di Australia, pemain berusia 28 tahun ini tak bisa langsung melakukan aktivitas secara normal. Pasalnya ia harus mengikuti prosedur yang ada dan harus menjalani masa karantina selama 14 hari di Sydney.

Bagikan

Baca Original Artikel