Inggris Liga Europa Eropa Berita

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou: Musim Ketiga Akan Lebih Baik

Yusuf Abdillah - Sabtu, 24 Mei 2025

BolaSkor.com - Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou mengatakan kepada para suporter bahwa musim ketiga lebih baik daripada musim kedua. Pernyataan itu disampaikan sang pelatih saat pawai perayaan juara Liga Europa.

Pelatih Australia itu memasuki tahun keduanya bersama klub. Sebelum membawa Spurs meraih trofi pertama dalam 17 tahun, Postecoglou telah gencar dikabarkan akan kehilangan pekerjaannya karena musim domestik yang buruk.

Tottenham berada di urutan ke-17 dalam klasemen Premier League dengan satu pertandingan tersisa. Pencapaian mengecewakan ini membuat masa depan Postecoglou terancam. Bahkan pihak klub dikabarkan telah memulai proses mengidentifikasi calon pengganti Postecoglou.

Baca Juga:

Komentari Keberhasilan Tottenham Hotspur Meraih Trofi, Mikel Arteta Menolak Perbandingan dengan Arsenal

8 Fakta Menarik Usai Tottenham Hotspur Menekuk Manchester United di Final Liga Europa

Hasil Final Liga Europa: Kalah 1-0 Kontra Tottenham Hotspur, Manchester United Gagal Juara

Namun, Postecoglou mendapat sambutan meriah dari para suporter yang berkumpul untuk pawai kemenangan melalui jalan-jalan di London utara. Sedangkan para pemain berbicara tentang cinta mereka kepada sang pelatih.

Usai Spurs meraih trofi Liga Europa, Postecoglou mengisyaratkan masa depan yang lebih baik.

"Semua serial TV terbaik, musim ketiga lebih baik daripada musim kedua," kata Postecoglou dikutip dari Reuters.

Postecoglou Penuhi Janji

Ange Postecoglou (x/SpursOfficial)

Memenangkan Liga Europa berarti Spurs lolos ke kompetisi Liga Champions musim depan. Di awal musim, sang pelatih telah berjanji untuk mempersembahkan trofi.

"Saya selalu memenangkan banyak hal di tahun kedua saya. Tidak ada yang berubah. Saya tidak mengatakan sesuatu kecuali saya mempercayainya," kata Postecoglou saat itu.

Namun, seiring berjalannya musim, pernyataan itu selalu menjadi bagian dari kritik yang selalu diarahkan kepadanya.

Dan kritik-kritik tersebut tidak luput dari perhatian sang pelatih saat merayakan trofi. "Saya memberi tahu mereka. Dan mereka tertawa," katanya.

"Apa yang dikatakan buku sejarah adalah kami adalah pemenang Piala Europa dan tidak disebutkan bagaimana kami melakukannya."

Bagikan

Baca Original Artikel