Lainnya Sports Berita

Panen Medali di SEA Games 2025, Kano dan Gimnastik Indonesia Tatap Asian Games 2026

Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025

BolaSkor.com - Cabang olahraga (cabor) kano dan gimnastik Indonesia membawa pulang sejumlah medali dari SEA Games 2025 Thailand ke tanah air.

Hasil apik tersebut menjadi bekal penting untuk kedua cabor melangkah lebih jauh ke depannya dan menatap ajang-ajang yang akan dihadapi berikutnya, seperti Kualifikasi Pra Olimpiade dan Asian Games 2026.

Adapun Asian Games 2026 akan digelar di Jepang, tepatnya di Aichi dan Nagoya pada 19 September hingga 4 Oktober 2026.

Baca Juga:

SEA Games 2025: Cabor Menembak Kembali Memberikan Medali Emas untuk Tim Indonesia

SEA Games 2025: dari Nomor Tunggal, Woodball Tambah Perolehan Medali Tim Indonesia

SEA Games 2025: Tim Beregu Tenis Catat Sejarah Kawinkan Emas, Sumbangkan Bonus untuk Sumatera

Tim kano Indonesia membawa pulang total dua medali emas, lima perak, dan enam perunggu dari Thailand dan sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu (13/12).

Rencana untuk 2026

Dua medali emas yang diraih tim kano Indonesia didapatkan di kategori sprint nomor mixed kayak four 500m dan mixed kayak double 200m.

Pelatih kano Indonesia, Dian Kurniawan, mengungkapkan bahwa sejatinya hasil yang diraih anak asuhnya masih di bawah harapan karena target awal ialah bisa meraih tiga medali emas.

Akan tetapi, total torehan 13 medali dari Thailand itu tetap menjadi hasil yang cukup apik dan bisa menjadi motivasi maupun bekal agar tampil lebih baik lagi di sejumlah event pada 2026 mendatang.

Stevani
Stevani Maysche Ibo dan Subhi menyumbang medali emas untuk Tim Indonesia di SEA Games 2025. (NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro)

"Rencana 2026 kami akan mengikuti Kualifikasi Pra Olimpiade karena sekarang sistemnya poin, jadi setiap kejuaraan dunia akan coba kami ikuti semua dan juga menjadi persiapan menuju Asian Games 2026," jelas Dian Kurniawan, Sabtu (13/12).

Dia mengungkapkan bahwa para atlet nantinya akan menjalani pemusatan latihan (training camp) dan juga try out di luar negeri agar bisa lebih mempersiapkan diri lebih baik lagi.

Tuan rumah Asian Games 2026, Jepang, menjadi tujuan try out dari tim kano Indonesia nantinya.

Sementara itu, Subhi yang merebut empat medali (dua emas dan dua perunggu) dari SEA Games 2025 mengaku bersyukur dengan hasil yang didapatkan.

"Alhamdulillah, senang dan bersyukur bisa membawa pulang medali emas. Terima kasih kepada keluarga, pelatih, PB PODSI, Kemenpora, dan seluruh pihak yang mendukung kami," tutur Subhi.

FGI Bangga dengan Hasil SEA Games 2025

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, mengaku bangga dengan hasil yang ditorehkan para atlet gimnastik di SEA Games 2025.

Tim senam artistik Indonesia menutup perjalanan di SEA Games 2025 dengan membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

KOI dan Federasi Gimnastik Indonesia menyambut atlet yang telah kembali dari SEA Games 2025 (Foto: BolaSkor/Gazza Roosaryatama)

"Hasil di SEA Games 2025 cukup memuaskan ya, sesuai dengan target kami, dan sebetulnya ada kejutan yang kami tidak perkirakan, Alhamdulillah kami mendapatkannya dari Satria Tri Wira Yudha dan Salsabilla Hadi Pamungkas," kata Ita Yuliati, Sabtu (13/12).

"Saya cukup bangga karena dari lima atlet yang diberangkatkan, itu kami dapat empat medali," tambahnya.

Menurutnya, Alarice Malica Prakoso yang pulang tanpa medali juga mencatatkan hasil yang luar biasa.

"Alarice itu ranking empat, sebagai pendatang baru menurut saya pancapaian ini sudah cukup baik. Tapi tentunya tidak cukup untuk kita menghadapi masa-masa yang akan datang, tentunya harus ditingkatkan," ucap Ita Yuliati.

Sebagai persiapan menghadapi persaingan pada 2026 mendatang, FGI akan melakukan sejumlah training camp, try out, dan membuka peluang untuk mendatangkan pelatih asing.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Menpora Erick Thohir. Beliau berkomitmen untuk lebih memerhatikan apakah dengan mendatangkan pelatih asing dan kami harus segera mempersiapkan tempat latihan di Cibubur," terang Ita Yuliati.

Penulis: Gazza Roosaryatama

Bagikan

Baca Original Artikel