Sosok Ragam Feature Inggris Berita

Omar Berrada, Mahasiswa Drop Out yang Menjadi CEO Baru Manchester United

Arief Hadi - Senin, 22 Januari 2024

BolaSkor.com - Revolusi Sir Jim Ratcliffe bersama perusahaannya, INEOS, dimulai di Manchester United. Pengusaha asal Inggris memiliki ambisi membangkitkan Red Devils dan bertanggung jawab penuh pada sisi olahraga.

Perombakkan dimulai dari manajemen. Posisi CEO, yang saat ini ditempati Patrick Stewart dengan status interim, akan ditempati oleh Omar Berrada yang direkrut dari klub rival sekota, Manchester City.

"Manchester United dengan senang hati mengumumkan penunjukan Omar Berrada sebagai CEO baru," tutur pernyataan di laman resmi Manchester United.

"Klub bertekad untuk menjadikan sepak bola dan performa di lapangan sebagai inti dari semua yang kami lakukan. Penunjukan Omar merupakan langkah pertama dalam perjalanan ini."

Baca Juga:

Jadon Sancho dan Tabiat Manchester United Meminjamkan Pemain Bermasalah

7 Transfer Musim Dingin Terburuk Sepanjang Masa

Musim Ini Baru Lima Bulan, Andre Onana Sudah Kebobolan 51 Gol

"Sebagai salah satu eksekutif sepak bola paling berpengalaman di sepak bola Eropa, Omar memiliki kekayaan keahlian sepak bola dan komersial, dengan catatan kepemimpinan yang sukses dan semangat untuk membantu memimpin perubahan di seluruh klub."

"Dia saat ini menjabat sebagai Chief Football Operations Officer untuk City Football Group yang mengawasi 11 klub di lima benua dan, sebelumnya, memegang peran senior di Barcelona."

Man City juga memberi pernyataan terkait kepergian Berrada ke Man United.

"Manchester City dapat mengonfirmasi bahwa Omar Berrada telah mengundurkan diri dari perannya sebagai kepala operasi sepak bola di City Football Group," tambah pernyataan dari Man City.

"Klub memahami keputusannya untuk mencari tantangan baru dan dia pergi dengan ucapan terima kasih dan harapan terbaik kami."

Mengenal Omar Berrada

Ketika berbicara mengenai manajemen Man City maka nama yang muncul di kepala adalah Txiki Begiristain atau Ferran Soriano, dua figur yang bekerja sama dengan Pep Guardiola khususnya dalam urusan merekrut pemain.

Namun, sebelum kedatangan Begiristain dan Soriano, Berrada sudah terlebih dahulu ada di sana. Bahkan, Berrada seyogyanya disiapkan untuk jadi suksesor mereka.

"Omar sudah berada di City bahkan sebelum Ferran Soriano dan Txiki Begiristain," papar mantan pegawai Man City di The Athletic.

"Tapi jika, sebelum (kabar) kemarin, Anda bertanya siapa pun di klub siapa sosok yang punya kapasitas dan berpotensi menggantikan mereka, maka jawabannya adalah Berrada."

Sekilas dari komentarnya, terlihat betapa pentingnya peran Berrada di klub, juga bagaimana ia dipandang di jajaran manajemen. Berrada dapat jadi pembeda untuk misi kebangkitan Man United di bawah INEOS.

"Dia adalah operator yang baik dan bersih,” kata mantan ketua eksekutif Premier League, yang namanya tak ingin disebut.

"Dia bukan karakter terbesar di ruangan itu, tapi dia terorganisir dan tahu detailnya."

"Dia tenang dalam situasi tekanan dan tidak hanya berpengalaman dalam sepak bola, dia juga memiliki pemahaman bisnis yang cemerlang. Anda selalu mendapat kesan bahwa dia ambisius dan ingin menjadi orang utama di suatu tempat."

Cerita perjalanan Omar Berrada pun menarik. Lahir di Paris dari orang tua berdarah Maroko, Berrada dibesarkan di Amerika Serikat sebelum pindah ke Barcelona pada usia 18 tahun kala ia jadi mahasiswa drop out.

"Pengalaman universitas pertama saya adalah di AS tetapi hanya selama enam bulan," ungkap Berrada dalam wawancara pada 2021 dengan EU Business School, perguruan tinggi tempat dia lulus dalam bidang Administrasi Bisnis di Spanyol.

"Saya tadinya ingin mengambil gelar insinyur di sebuah universitas di Massachusetts, tapi saya memutuskan bahwa itu bukan untuk saya."

"Jadi di pertengahan tahun ajaran, di bulan Desember, saya memutuskan untuk keluar dan berubah. Yang saya tahu hanyalah saya ingin pergi ke Eropa."

Dimulai dari Barcelona

Dengan mata yang tertuju ke Eropa, Berrada - yang merupakan fans Barcelona - memulainya dengan bekerja di perusahaan telekomunikasi, Tiscali. Di sana ia bertemu istrinya saat ini dan juga pijakan menuju dunia sepak bola.

Barcelona merekrut CEO Tiscali cabang Spanyol sebagai Ketua Marketing, kemudian ia membawa serta Berrada. "Saya mungkin akan menerima bergabung dengan Barcelona secara gratis, jadi saya beruntung mereka menawari saya gaji," canda Berrada.

Berrada bertahan di Barcelona hingga 20211, belajar bahasa Spanyol dan menjadi salah satu bahasa yang dikuasainya, selain Inggris dan Prancis. Waktunya di sana melewati era Guardiola, Begiristain, dan Soriano.

Takdir pun mempertemukan mereka semua di Man City dan uniknya, mereka bertiga baru mengetahui apabila Berrada pernah bekerja di Barcelona.

Berrada keluar dari zona nyaman dan mengikuti nalurinya di usia muda. Dari Barcelona ia gabung Man City pada 2011, dan setahun setelahnya Soriano dan Begiristain tiba.

Merangkak Bersama Man City

Bersama Man City, Berrada memimpin area Bisnis Internasional dengan peran mengatur tur pramusim City, serta juga menjalin kerja sama dengan sponsor regional. Tugasnya tidak mudah, sebab kala itu Man City bukan klub terkenal di dunia - jika dibandingkan dengan Barcelona atau Man United.

"Saat saya pertama kali tiba di Manchester City, beberapa brand bahkan tidak membukakan pintu untuk kami. Jadi saya harus lebih kreatif dan mencari cara untuk mendekati mereka," kenang Berrada.

Dalam kurun waktu setahun, Berrada dipromosikan sebagai Direktur pada urusan kerja sama dengan sponsor. Perlahan, ia mengenal Soriano hingga akhirnya pada 2016 Pep Guardiola datang.

Semenjak saat ini, Berrada selalu ada di sisi Soriano dan memelajari soal merekrut pemain baru, bersama dengan Begiristain. Berrada ada pada level yang sama dengan kepala area seperti marketing, komersil, dan media (Soriano sebagai CEO).

Txiki Begiristain dan Omar Berrada (Twitter)

Dengan peran pentingnya itu, Berrada kian jadi bagian penting Man City hingga ia diminta jadi pemimpin area operasi sepak bola klub. Berrada pun jadi Kepala Operasi Sepak Bola Man City pada 2020.

Seiring berjalannya waktu, Berrada menjadi pakar dalam urusan bisnis dan juga rekrutmen.

"Begiristain selalu bekerja dalam struktur yang sama sepanjang kariernya dalam hal memikat pemain baru," jelas salah satu mantan rekannya kepada The Athletic.

"Dia akan bertanggung jawab dalam pembicaraan sepak bola, memberi tahu pemain dan agennya bagaimana mereka bisa cocok dengan proyek tersebut, menjawab pertanyaan taktis apa pun dan mengapa kesepakatan itu masuk akal."

"Setelah hal ini disetujui, pembicaraan akan beralih ke pihak kedua yang akan menyelesaikan masalah kontrak. Di Manchester City, sekarang menjadi Berrada."

"Dia akan tahu segalanya tentang skala gaji dalam skuad, apa yang bisa dan tidak bisa mereka keluarkan untuk merekrut pemain, dan hal-hal semacam itu."

Dengan pengalaman yang besar, plus fakta Man City sudah dapat 'berjalan sendiri' tanpanya, Berrada mencari tantangan baru dengan klub prestisius yang 'tertidur' sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.

Bagikan

Baca Original Artikel