Lainnya Sports Berita

NPC Indonesia Berkembang Pesat, Eks Rider Moto 2 Bisa Harumkan Nama Negara

Tengku Sufiyanto - Senin, 01 September 2025

BolaSkor.com - Tak terbayangkan dibenak Muhammad Fadli Immammudin bahwa kariernya tetap harum setelah insiden kecelakaan di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015.

National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang dipimpin Senny Marbun memberinya kesempatan kedua untuk mengharumkan nama negara.

Ya, tak ada yang bakal melupakan insiden di Sirkuit Sentul, Bogor, pada 7 Juni 2015. Fadli membuat Indonesia bangga ketika memenangi balapan ARRC 2015 race-2 kelas super sport 600 cc.

Namun nahas, setelah melewati garis finish dan merayakan kemenangannya, pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat, dengan kecepatan tinggi menabrak Fadli. Insiden tersebut membuat Fadli cedera parah dan kaki kirinya harus diamputasi.

Kejadian itu jelas membuat karier Fadli di dunia balap internasional harus selesai lebih cepat. Padahal, karier Fadli kala itu masih bagus, termasuk mendapatkan kesempatan tampil di Moto 2 2013.

Baca Juga:

Bekerja Sama dengan YIPB, NPCI Jakarta Gelar Kejuaran Tenis Meja Inklusif Terbesar dengan Total Hadiah Rp180 Juta

NPC Indonesia Blusukan Cari Atlet Berbakat di Kalimantan Barat

Namun, NPC Indonesia membuka jalur Fadli untuk mengharumkan nama negara tetap terjaga.

Organisasi olahraga untuk penyandang disabilitas ini menjadikan Fadli sebagai salah satu andalan untuk cabang olahraga para balap sepeda.

Raihan dua medali perak dan dua medali perunggu di ajang ASEAN Para Games 2017 merupakan awal indah dalam perjalanan karier baru Fadli kala itu.

Capaian itu berlanjut dengan raihan medali emas di ASIAN Para Games 2018.

Kini, Fadli sudah 8 tahun menjadi bagian dari NPC Indonesia.

Sudah banyak sekali medali yang dipersembahkan oleh Fadli dalam berbagai kejuaraan internasional, termasuk bisa tampil di Paralimpiade Paris 2024.

Bila mengingat lagi perjalanan kariernya, Fadli tak pernah melupakan jasa Senny Marbun.

Sosok yang menjabat sebagai ketua umum NPC Indonesia ini menghidupkan kembali mimpi yang sempat terkubur setelah insiden di Sentul.

"Setelah di tahun 2015 saya mengalami kecelakaan dan tahun 2016 kaki saya diamputasi, saya hanya bisa bersepeda karena ya itulah olahraga yang saya suka," kata Fadli, Senin (1/9).

Maka dari itu, ketika Senny Marbun mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Prabowo Subianto, Fadli ikut bahagia.

Fadli bersama para atlet pun kemudian memberikan kejutan berupa malam apresiasi untuk Senny Marbun di Kusuma Sahid Prince Hotel Solo, Minggu (31/8) malam.

"Kami ikut bangga karena pak Senny adalah orang yang paling berjasa untuk NPC Indonesia,"

"Beliau sudah mendedikasikan dirinya untuk NPC Indonesia hingga akhirnya mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Nararya dari Presiden," jelas Fadli.

"Kami berharap kedepannya NPC Indonesia bisa lebih maju dan lebih diperhatikan karena efeknya akan dirasakan langsung oleh para atlet,"

"Prestasi tidak bisa datang dari latihan saja, namun juga dukungan pemerintah agar para atlet bisa mengikuti kejuaraan regional maupun dunia. Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut tidak sedikit," imbuh Fadli yang bertindak sebagai ketua panitia acara.

Rasakan Perjalanan NPC Indonesia

Hal yang sama turut diungkapkan atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih.

Peraih medali perak pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020 ini tumbuh sebagai atlet berprestasi bersama Senny Marbun.

Sejak masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), wanita yang akrab disapa Widi ini sudah mengikuti pelatihan nasional di Solo.

Sosok yang menjadi pelatihnya adalah Senny Marbun.

Ia pun merasakan perkembangan sebagai atlet NPC Indonesia yang dulunya tinggal di gedung tua dan berlatih dengan alat seadanya, kini sudah memiliki fasilitas yang memadai.

"Seiring berjalannya waktu, dengan torehan-torehan prestasi yang kami raih untuk Indonesia, pemerintah mulai memperhatikan NPC Indonesia,"

"Pemerintah menyetarakan prestasi kami dengan yang non difabel,"

"Tentu perubahan ini juga bagian dari perjuangan pak Senny yang terus menyuarakan hak-hak kami sehingga didengar oleh pemerintah dan kini bisa kita nikmati," ucap Widi.

Sementara itu, Senny Marbun mengaku terharu dengan kejutan apresiasi yang diberikan kepadanya.

Ternyata para atlet tidak melupakan perjuangannya selama 22 tahun memimpin NPC Indonesia.

"Saya itu pantang menangis, jadi ya aduh, bangga juga, artinya para atlet tidak lupa dengan perjuangan-perjuangan yang telah saya lakukan," kata Senny.

Senny berharap prestasi-prestasi yang dicatatkan NPC Indonesia tak berhenti di sini saja.

Kontingen Indonesia yang berstatus juara tiga kali berturut-turut akan bersemangat memburu prestasi di ASEAN Para Games 2025 Thailand.

Indonesia juga menatap perjalanan panjang menuju Paralimpiade Los Angeles 2028 dengan lebih percaya diri. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel