Ragam Feature Liga Champions Eropa Berita

Nostalgia: Tragedi Pembantaian yang Dilakukan Bayern Munchen kepada Barcelona

Johan Kristiandi - Selasa, 22 Oktober 2024

BolaSkor.com - Barcelona punya sejarah kelam ketika menghadapi Bayern Munchen. Pada laga perempat final Liga Champions 2019-2020, di Estadio Da Luz, 15 Agustus 2020, Blaugrana tidak berdaya setelah tumbang dengan skor 2-8. Hasil itu menjadi momok untuk Barca ketika menantang FC Hollywood.

Barcelona akan menghadapi Bayern Munchen pada pertandingan ketiga Liga Champions musim ini, Kamis (24/10). Barca menatap laga itu dengan kepercayaan diri tinggi berbekal torehan apik di LaLiga.

Namun, mengingat masa lalu, Barcelona pantang jemawa. Sebab, Barca pernah keok dengan skor memalukan.

Baca Juga:

Barcelona Vs Bayern Munchen: Harry Kane Targetkan Blaugrana Jadi Korban Berikutnya

Gavi Kembali Perkuat Barcelona Selepas Cedera, Hansi Flick Merinding

Bulan Madu Era Hansi Flick: FC Barcelona Cetak 33 Gol dari 10 Laga LaLiga

Ketika itu, Barcelona menjadikan Liga Champions sebagai ajang penebusan dosa setelah gagal di LaLiga dan Copa del Rey. Untuk mewujudkannya, Barca perlu melewati adangan Bayern Munchen.

Barcelona yang ditukangi Quique Setien menduetkan Lionel Messi dan Luis Suarez di lini serang. Sementara itu, Bayern Munchen yang dipimpin pelatih Barca saat ini, Hansi Flick, memilih formasi 4-2-3-1 dengan Serge Gnabry dan Ivan Perisic menopang Robert Lewandowski dari kedua sisi sayap.

Bukannya memimpin, Barcelona justru sudah kebobolan pada menit ke-4. Thomas Muller menyelesaikan kerja sama dengan Robert Lewandowski melalui tendangan keras.

Pertandingan menjadi lebih menarik karena Barcelona membalas gol tersebut hanya dalam waktu tiga menit berselang. David Alaba mencetak gol bunuh diri usai gagal mengantisipasi umpan dari sisi kiri dengan baik.

Bayern Munchen akhirnya kembali unggul pada menit ke-21. Tendangan Ivan Perisic tidak bisa dibendung dengan sempurna oleh Marc-Andre ter Stegen.

Barcelona Vs Bayern Munchen (X/Bayern Munchen)

Enam menit berselang, FC Hollywood mencetak gol ketiga pada laga tersebut. Serge Gnabry mencetak gol usai memanfaatkan umpan matang Leon Goretzka. Clement Lenglet yang melakukan penjagaan tak bisa berbuat banyak.

Bayern semakin di atas angin setelah Muller mengemas gol kedua pada pertandingan itu pada menit ke-31. Muller yang sudah berada di mulut gawang menyambar umpan Joshua Kimmich. Bayern masuk ruang ganti dengan keunggulan 4-1.

Pada babak kedua, Bayern tidak mengendurkan serangan. Sementara itu, Barcelona yang sudah tertinggal jauh menemui jalan buntu.

Asa Barcelona sempat hidup setelah Luis Suarez mencetak gol pada menit ke-57. Mantan penyerang Ajax Amsterdam itu melewati panjagaan dan melepaskan tembakan ke sudut gawang.

Sayangnya, Barcelona kembali kebobolan ketika laga memasuki menit ke-63. Gol bermula dari pergerakan Alphonso Davies dari sisi kiri melewati Nelson Semedo. Kemudian, dia memberikan umpan akurat yang diselesaikan dengan baik oleh Joshua Kimmich.

Barcelona Vs Bayern Munchen (X/Liga Champions)

Petaka bagi Barcelona kembali hadir pada menit ke-82. Kerja sama Philippe Coutinho dengan Alaba diselesaikan oleh Lewandowski yang tak mendapatkan pengawalan berarti dari pemain Barcelona. Wasit sempat meninjau gol tersebut melalui VAR. Sayangnya untuk Barcelona, gol ternyata sah.

Coutinho tak mau ketinggalan memberikan pil pahit untuk sang mantan. Pemain internasional Brasil itu memborong dua gol yang masing-masing terjadi pada menit ke-85 dan menit ke-89.

Pada gol pertamanya, Coutinho melewati Ter Stegen yang tak bisa melakukan banyak pergerakan. Sementara itu, pada gol kedua, Coutinho memanfaatkan umpan silang Thiago. Skor 8-2 untuk kemenangan Die Roten bertahan hingga peluit panjang.

Kekalahan itu membuat Barcelona berada di nadir. Sebab, untuk pertama kalinya sejak musim 2013-2014, Barca menjalani musim tanpa meraih satu gelar pun.

Pada sisi lain, berdasarkan catatan Opta Jose, itu merupakan kekalahan terbesar Barcelona pada kompetisi Eropa.

Barcelona Vs Bayern Munchen (X/Liga Champions)

"Malu adalah kata yang tepat. Anda tidak bisa bermain seperti itu. Anda tidak bisa tampil di Eropa dengan performa seperti itu," ungkap bek Barca, pada pertandingan itu, Gerard Pique, kepada Movistar.

"Ini bukan yang pertama, kedua, atau yang ketiga kalinya. Ini sangat sulit. Kami semua harus merenung," imbuh sang bek.

Bahkan, kemenangan telak tersebut membuat pemain Bayern kebingungan. Thomas Muller menilai ada anomali.

"Sulit untuk dijelaskan. Saya pikir, saat ini kami dalam kondisi luar biasa," papar Muller kepada BT Sport.

Akhirnya, kekalahan itu membuat Quique Setien kehilangan jabatannya sebagai pelatih Barcelona. Barca pun semakin terjerumus dalam jurang lantaran masalah keuangan terus menerpa.

Tak pelak, menarik ditunggu apakah Barcelona akan mengulangi torehan kelam itu ketika menghadapi Bayern pada laga nanti.

Bagikan

Baca Original Artikel