Nostalgia: Ketika Hakan Calhanoglu dengan Senang Hati Mengkhianati AC Milan
BolaSkor.com - Pindah ke klub rival bukanlah jalan yang ditempuh banyak pemain. Meski demikian, ada segelintir di antaranya yang berani mengambil risiko. Satu di antaranya adalah Hakan Calhanoglu yang menyeberang dari AC Milan ke Inter Milan.
Inter Milan akan menjamu AC Milan pada pertandingan lanjutan Serie A 2024-2025, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (23/9). Kedua tim terlibat dalam persaingan sengit yang tumbuh subur selama puluhan tahun.
Satu di antara bumbu rivalitas antara Inter dan Milan adalah soal perpindahan pemain. Jika sebelumya ada Ronaldo Nazario yang setelah memperkuat Inter memilih pindah ke Milan, Hakan Calhanoglu mengambil pilihan berbeda.
Baca Juga:
Inter Milan di Level yang Sama dengan Manchester City
Manchester City Gagal Jebol Inter Milan, Guardiola: Haaland Dijaga Enam Pemain
Hasil Liga Champions: Inter Milan Tahan Man City, PSG Susah Payah Bekuk Girona
Calhanoglu yang namanya semakin harum setelah membela Milan memilih tidak memperpanjang kontraknya.
Menariknya, Calhanoglu justru mencapai kesepakatan dengan Inter. Pemain asal Turki itu resmi pindah ke Inter pada musim panas 2021 dengan status bebas transfer.
Calhanoglu tidak butuh waktu lama untuk mengkhianati Milan. Dia langsung mendulang gol pada Derby della Madonnina pertama dengan seragam Nerazzurri.
Calhanoglu bermain cukup baik pada pertandingan yang digelar 8 November 2021 tersebut. Bahkan, Calhanoglu berani menjadi eksekutor tendangan penalti Inter Milan pada menit ke-11. Hebatnya, Calhanoglu tidak membuang kesempatan tersebut dengan mendulang gol.
Opta Paolo mencatat, Calhanoglu adalah pemain keempat yang mampu mencetak gol di Derby della Madonnina edisi Serie A setelah sebelumnya membela tim rival pada era tiga poin (1994-1995). Tiga pemain sebelumnya adalah Hernan Crespo (2006), Ronaldo (2007), dan Zlatan Ibrahimovic (2010).

"Penendang penalti kami adalah Lautaro Martinez dan Calhanoglu. Sementara itu, Ivan Perisic juga bisa melakukannya. Calhanoglu meminta yang pertama dan Lautaro mengambil yang kedua," ungkap pelatih Inter, Simone Inzaghi, ketika itu.
Calhanoglu juga tidak takut dengan cap sebagai Judas. Sebab, eks Bayer Leverkusen itu melakukan selebrasi yang mengudang amarah suporter Rossoneri. Apalagi, ketika itu Milan menjadi tuan rumah.
Sejak saat itu, Calhanoglu bak dicoret dari buku sejarah Milan. Calhanoglu juga jadi bahan ejekan ketika Milan meraih titel Scudetto 2021-2022.
Meski demikian, Calhanoglu membuktikan jika pilihannya membelot ke Inter adalah tepat. Sebab, jika dihitung periode setelah Calhanoglu bergabung, Inter meraih lebih banyak gelar daripada Milan.
Calhanoglu juga telah merasakan titel Serie A bersama Inter. Selain itu, jangan lupakan Calhanoglu juga menembus final Liga Champions.
Tak pelak, menarik ditunggu aksi Hakan Calhanoglu melawan Milan pada akhir pekan ini. Tentunya ia sudah tidak canggung jika selebrasi di depan muka sang mantan.