Nostalgia: Final NBA 1971 yang Lambungkan Nama Kareem Abdul-Jabbar
BolaSkor.com - Pria dengan postur jangkung itu mencuri perhatian di Baltimore Civic Arena. Dengan rambut kribo serta nomor punggung 33 miliknya, dia menjadi tatapan penonton yang menyaksikan laga final NBA itu.
Usianya baru 24 tahun kala itu, tetapi dia sudah menjadi pusat permainan timnya, Milwaukee Bucks. Pria yang berposisi sebagai center itu memiliki nama Lew Alcindor.
Setidaknya, nama itu yang dia gunakan hingga final NBA 1971 berakhir. Satu hari setelah itu Alcindor memeluk Agama Islam dan berganti nama menjadi Kareem Abdul-Jabbar.
Lahir di New York, Alcindor sudah menjadi pusat perhatian pemandu bakat NBA sejak masih bermain untuk UCLA. Postur serta teknik uniknya yang kelak dikenal sebagai sky hook membuatnya menjadi incaran.
Baca Juga:

Menjelang draft 1969, ada dua tim yang sejatinya menginginkan jasa Alcindor. Pertama adalah Bucks di NBA, serta New York Nets yang bermain di ABA.
Pada akhirnya Alcindor memilih bergabung dengan Bucks yang memberikan tawaran lebih besar. Pilihan yang tepat, karena dia langsung menjadi rookie of the year setelah membantu timnya meraih posisi kedua.
Musim kedua Alcindor diwarnai dengan kedatangan Oscar Robertson dari Cincinnati Royals. Kombinasi keduanya membuat Bucks hanya menelan 16 kekalahan dan keluar sebagai pemenang wilayah Barat NBA 1970-1971.
Alcindor menorehkan poin per pertandingan terbanyak pada musim reguler dengan raihan 31,7 poin per laga. Selain itu, dia meraih gelar MVP serta masuk All NBA First Team.
Bucks juga tidak terbendung pada play off NBA saat itu. San Francisco Warriors dilibas 4-1 pada babak pertama. Sementara trio Wilt Chamberlain, Pat Riley, dan Jerry West Los Angeles Lakers takluk dengan skor yang sama.
Sepanjang play off, Alcindor menorehkan 26,6 poin, 18,2 rebound, serta 5,1 assist per pertandingan. Jumlah tersebut membuatnya semakin menjadi sorotan media.
Sampai tiba akhirnya Alcindor dan Bucks lolos ke final NBA 1970-1971. Pada laga puncak, mereka ditantang jagoan dari wilayah Timur NBA, Baltimore Bullets.
Di luar dugaan Bullets takluk mudah dari Bucks, empat laga tanpa balas. Pada pertandingan terakhir Alcindor menorehkan 27 poin, 12 rebound, serta 7 assist.
Menariknya, satu hari setelah final NBA 1971, Alcindor berganti nama menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Dia memilih nama itu karena memiliki arti Yang Mulia, Pelayan Tuhan Yang Mahakuasa.

Sejatinya Abdul-Jabbar telah memeluk Islam sejak masih di UCLA. Namun, dia baru mengubah nama setelah memenangi cincin NBA dengan alasan ingin menghargai leluhurnya yang beralasan dari Afrika.
"Orang tua saya tidak senang saat saya memeluk Islam. Mereka memang bukan orang-orang yang taat beragama, tetapi mereka membesarkan saya sebagai pemeluk Nasrani," ujar Abdul-Jabbar pada wawancara saat itu.
"Keputusan mengganti nama muncul untuk menentang perbudakan terhadap leluhur saya. Alcindor adalah orang Prancis yang membawa keluarga kami ke Amerika Serikat. Sedangkan saya keturunan Nigeria," lanjutnya.
Nama Abdul-Jabbar semakin berkibar saat pindah dari Bucks ke Los Angeles Lakers pada 1975. Duetnya dengan Magic Johnson mempersembahkan lima cincin NBA tambahan.
Abdul-Jabbar pensiun sebagai pebasket pada 1989. Hingga saat ini, torehan poin terbanyak NBA masih menjadi miliknya dengan total 38.387 angka.