Nostalgia - Bangku Taman Sebagai Saksi Bisu Awal Kesuksesan Juventus
BolaSkor.com - Langit kemerahan senja mulai mendatangi Kota Turin. Matahari tenggelam memang tidak terlalu jelas, karena kota itu berada di sisi utara Italia, dekat dengan Pegunungan Alpen.
Temaram lampu jalan mulai dinyalakan di daerah Liceo D'Azeglio. Di sana, terdapat sekelompok pemuda yang baru saja selesai bermain sepak bola di Piazza d'Armi yang biasa dilakukan untuk berkuda.
Setelah itu, sebagaimana segerombolan remaja pada akhir abad ke-19, mereka berkumpul bersama-sama. Mereka memang berteman dekat dan biasa melakukan kegiatan bersama di Kota Turin.
Kala itu, pemuda berusia antara 14 sampai 17 tahun itu duduk di sebuah bangku taman panjang yang terbuat dari kayu. Bangku tersebut berada di Jalan Corso Re Umberto.
Baca Juga:
Lebih Keren dari Jersey Utama, Juventus Luncurkan Seragam Spesial
Hasil Liga-liga Eropa: Real Madrid Pesta Gol, Juventus Vs Genoa Banjir Kartu Merah
Kebetulan, mereka berasal dari sekolah yang sama. Sekelompok pemuda tersebut sama-sama mengemban pendidikan di Sekolah D'Azeglio yang berada di Turin.
Sepak bola memang tengah menjadi hal yang digemari di Italia kala itu. Namun, kompetisi profesional tidak terwujud hingga satu tahun setelah perkumpulan pemuda di Kota Turin pada 1897 itu.
Hasilnya, para pemuda tersebut pun memutuskan untuk membentuk klub sepak bola. Juventus, demikian nama yang mereka sepakatai dan berasal dari Bahasa Latin yang artinya pemuda.
Adalah dua bersaudara Eugenio dan Enrico Canfari yang pertama kali mencetuskan ide tersebut. Pink pun disepakati sebagai warna identitas mereka saat pertama berdiri.
Tiga tahun berselang, Juventus pun ikut dalam komperisi kasta tertinggi di Italia, saat itu masih bernama Campionato Italiano di Football. Namun, butuh waktu selama lima tahun sebelum mereka merenggut gelar perdana.
Kebetulan, trofi pertama Juventus diraih saat mereka berganti seragam dari pink menjadi hitam dan putih. Terima kasih kepada pedagang kain asal Inggris yang mengirimkan kostum Nott's County.
Gelar yang diraih Juventus pada 1905 sekaligus memutus dominasi Genoa di Italia. Dalam tujuh edisi perdana kompetisi profesional di negara tersebut, enam di antaranya dimenangi oleh Il Griffone.
Memasuki dekade 1930an, prestasi Juventus di Italia semakin kencang. Hingga akhirnya I Bianconeri memenangi trofi liga ke-10 mereka pada 1957-1958.
Dominasi Juventus di Italia terus berlanjut hingga beberapa dekade setelahnya. Hanya sekitar dua dekade berselang, La Vecchia Signora memenangi trofi ke-20 mereka.
Meski sukses di Italia, nama Juventus baru terdengar di Eropa ketika memenangi Piala Champions 1984-1985. Bandingkan dengan AC Milan dan Inter Milan yang sudah meraih trofi itu terlebih dulu.
Sempat tersandung kasus Calciopoli pada pertengahan 2000an hingga Scudetto dicabut dan terdegradasi ke Serie B, kini Juventus bangkit. Di bawah kepemimpinan Keluarga Agnelli, mereka mendominasi Italia.
Sejak musim 2011-2012, Juventus selalu memenangi Serie A. Total, kini 35 gelar telah mereka menangi, unggul jauh dari dua pesaing terdekatnya, AC Milan dan Inter Milan yang masing-masing memenangi 18 trofi.
Tak terasa sudah 122 tahun berlalu sejak pertama kali pemuda di Kota Turin berkumpul di bangku taman di Jalan Corso Re Umberto. Prestasi Juventus pun kian mengilap dengan torehan 67 gelar yang mereka raih di berbagai ajang.