Liga Indonesia Indonesia

Nasihat Aji Santoso untuk Saddil Ramdani

Tengku Sufiyanto - Sabtu, 03 November 2018

BolaSkor.com - Tak hanya Persela Lamongan yang merugi atas apa yang dialami Saddil Ramdani saat ini. Secara pribadi, Aji Santoso juga merasa terpukul dengan masalah hukum yang harus dilalui anak didik terbaiknya itu.

Sebelumnya, Saddil dilaporkan sang mantan kekasih bernama Anugrah Sekar, akibat kasus penganiayaan ke Polres Lamongan. Pemain jebolan ASIFA itu sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Polres Lamongan tadi malam. Pemain Timnas Indonesia U-19 itu mengakui bahwa ia hanya mencakar sang mantan kekasih.

Saddil Ramdani mengklaim bahwa kasus penganiayaan mantan kekasihnya tersebut telah selesai. Hal itu diungkapkan Saddil melalui story whatsapp pribadinya, Jumat (2/11) malam WIB.

Saddil pun meminta maaf kepada keluarga besarnya, keluarga korban, manajemen PSSI, manajemen Persela, hingga seluruh fans yang mendukungnya.

Seluruh jajaran staf pelatih Timnas Indonesia pun memutuskan untuk mencoret Saddil Ramdani dari Skuat Garuda untuk Piala AFF 2018. Posisinya digantikan Andik Vermansah.

"Ibarat pohon cemara, semakin tinggi, maka semakin kencang terpaan (anginnya). Dia masih sangat muda, kalau tidak siap ya seperti itu," kata Aji Santoso.

"Apalagi, dia anak didik saya di ASIFA. Dia masih butuh banyak belajar dan bimbingan," tambah pelatih Persela Lamongan itu.

Aji memang berperan besar pada melesatnya karier Saddil Ramdani di dunia sepak bola profesional. Saat menangani Persela pada 2016 silam, Aji tak ragu untuk membawa serta anak didik di akademi miliknya itu meski masih berusia 17 tahun.

Pilihannya pun tak salah, setelah penyerang kidal itu berkembang pesat dan kini selalu langganan masuk Timnas Indonesia level junior hingga senior. Oleh karena itu, Aji menilai apa yang menimpa Saddil adalah bagian dari ujian kehidupannya.

Saddil memang produk terbaik yang berasal dari gemblengan Aji Santoso sendiri di akademi sepak bolanya. Sejak usia remaja hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun lalu, pemain asal Kendari itu diasah kemampuannya secara intensif di Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) Kota Malang.

"Harus lebih berhati-hati lagi. Saya harap, dia lebih baik ke depannya," tutup pelatih yang juga pernah menangani Arema FC dan Persebaya tersebut. (Laporan Kontributor Kristian Joan Malang)

Bagikan

Baca Original Artikel