Mimpi Besar Federasi Gimnastik Indonesia: Sumbang Medali di Olimpiade 2032
BolaSkor.com - Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) memiliki target besar pada gelaran Olimpiade 2032 yang akan digelar di Brisbane, Australia.
FGI berharap bisa tampil sekaligus menyumbangkan medali dalam pesta olahraga paling bergengsi di dunia itu.
Meski masih sekitar tujuh tahun lagi, Ketua Umum (Ketum) FGI, Ita Yuliati sudah memiliki gambaran.
Baca Juga:
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Dapat Restu FIG, Israel Dipastikan Tidak Tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
Dia mengakui bahwa saat ini perkembangan dari cabang olahraga gimnastik masih belum secepat dan seperti yang diharapkannya.
Karena itu, Ita Yuliati berharap dalam waktu tujuh tahun ini Gimnastik Indonesia bisa berkembang pesat dan perlahan-lahan mencapai level dunia.
"Kalau ditanya tujuan besarnya, ya tentunya yang terbesar itu ialah (olimpiade) tahun 2032 nanti kami bisa kualifikasi dan menyumbangkan suatu medali untuk negara," tegas Ita Yuliati.
Perlu Komitmen

"Tentunya ini juga dibutuhkan komitmen yang sampai saat ini sebetulnya sudah kami dapatkan dari pihak pemerintah, tetapi mungkin perlu ditambah lagi," kata Ita Yuliati.
"Karena pesan dari Pak Presiden itu gimnastik menjadi salah satu disiplin yang akan terus dibina dan diharapkan untuk mendapatkan medalinya di olimpiade. Jadi, targetnya itu," tambahnya.
Ita Yuliati mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan fasilitas di Cibubur demi perkembangan Gimnastik Indonesia yang lebih baik.
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang dilangsungkan di Indonesia Arena, Jakarta, 19-25 Oktober 2025 juga menjadi berkah tersendiri.
Pasalnya, dengan digelarnya kejuaraan tersebut, Indonesia kini jadi memiliki enam set alat gimnastik.
"Nah, kami sudah berdiskusi Pak Wakil Menteri Menpora dengan Pak Asisten Deputi (Asdep) bahwa setelah event ini, kami akan meminjamkan kepada semua pengurus provinsi yang ada di seluruh Indonesia, dengan catatan mereka mempunyai atlet-atlet unggulan," jelas Ita Yuliati.
"Jadi, dengan demikian kami sangat mengharapkan bahwa dengan adanya fasilitas yang dimiliki oleh provinsi, itu akan menjadi salah satu modal utama untuk pembinaan," lanjutnya.
Ita Yuliati melihat bahwa selama ini pembinaan gimnastik di Indonesia masih sangat minim.
Dia berharap langkah peminjaman alat-alat tersebut bisa membuat Gimnastik Indonesia melangkah lebih jauh lagi.
Penulis: Gazza Roosaryatama