Mentok Finis di Peringkat 3, Persija Jakarta Dipastikan Absen di Kompetisi Asia Musim Depan
BolaSkor.com - Setelah gagal menjadi juara Liga 1 2024/2025, peluang Persija Jakarta untuk menjadi runner-up dipastikan tertutup. Dengan demikian, Persija akan kembali absen di kompetisi Asia musim depan.
Persija sempat menjadi pesaing Persib Bandung di jalur juara. Namun, performa Macan Kemayoran yang inkonsisten membuat posisi mereka di papan klasemen terjun bebas.
Saat ini Persija menempati peringkat 6 dengan 50 poin dari 32 laga. Peluang Persija finis di papan atas masih terbuka, tetapi mentok di posisi ketiga.
Dengan perolehan 50 poin dan menyisakan dua laga, Persija sudah tidak bisa menggeser Dewa United FC dari peringkat kedua yang sudah meraup 57 poin. Artinya, kesempatan Persija berlaga di babak play-off AFC Challenge League 2025/2026 dipastikan tertutup.
Baca Juga:
Firza Andika Pamit Usai Persija Kalahkan Bali United, Pengganti Carlos Pena Buka Suara
Persija 3-0 Bali United: Efek Perubahan Strategi hingga Magis JIS
Persija Vs Bali United di JIS Hanya Disaksikan 7.889 Penonton, Terendah Dibanding 4 Laga Sebelumnya
Di dua laga terakhir musim ini Persija akan menghadapi PSS Sleman (17/5) dan Malut United (24/5). Jika gagal menang di dua laga itu, Persija bukan hanya gagal ke kompetisi Asia, tetapi akan finis di luar lima besar, meleset dari target musim ini.
Persija Berharap Gelar 17 Laga Kandang Musim Depan di JIS
Selebrasi Gustavo Almeida usai bobol gawang Bali United. (Media Persija)
Satu di antara penyebab ketidakstabilan performa Persija musim ini adalah kesulitan main di Jakarta, terutama di JIS. Dari 16 laga kandang yang sudah dimainkan, Macan Kemayoran cuma lima kali main di JIS.
Lima laga di JIS itu berhasil disapu bersih dengan kemenangan. Terbaru, Persija membungkam Bali United 3-0, Sabtu (10/5).
"JIS ini bagi saya enak sekali. Suara penonton jika lawan sedang corner bisa benar-benar mengganggu konsentrasi mereka. Kami pun merasa dekat dengan suporter. Saya pikir itu membuat anak-anak seperti ada ekstra tenaga untuk berjuang 90 menit," kata pelatih interim Persija, Ricky Nelson.
"Kalau di stadion lain jarak (tribun dan lapangan) cukup jauh. Kadang anak-anak merasa ini bukan Jakarta. Hal itu sangat berpengaruh. Saya bilang ke Manajemen kalau Persija mau berprestasi tahun depan, ini harus benar-benar jadi kandang kami," ujarnya menambahkan.