Menteri Olahraga Italia Geram, Sebut Rencana Laga Milan vs Como di Australia Tak Hormati Suporter
BolaSkor.com – Menteri Olahraga Italia, Andrea Abodi, ikut angkat bicara soal rencana kontroversial Lega Serie A yang ingin menggelar pertandingan AC Milan kontra Como di Perth, Australia.
Ia menilai keputusan tersebut menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap para suporter yang selama ini menjadi bagian penting sepak bola Italia.
Baca Juga:
Santiago Gimenez Masih Kesulitan Cetak Gol, AC Milan Beri Waktu Dua Bulan
Ditaksir AC Milan, Agen Mantan Kapten Inter Milan Angkat Bicara
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Pertandingan Milan melawan Como semula dijadwalkan digelar pada 8 Februari 2026 di Stadio San Siro, tetapi stadion tersebut akan digunakan untuk persiapan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, sehingga laga tak bisa dimainkan di Milan.
Sebagai solusi, Lega Serie A berencana memindahkan laga itu ke Perth, Australia. Proposal tersebut telah mendapat persetujuan UEFA dan Federasi Sepak Bola Australia, namun masih menunggu lampu hijau dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) serta FIFA.
Suporter dan Pemain Menolak
Keputusan itu menuai kritik keras dari berbagai kalangan, terutama para pendukung Milan dan Como.
Mereka menilai keputusan tersebut mengabaikan kepentingan fans lokal yang selama ini selalu hadir mendukung langsung di stadion.
Beberapa pemain dan pelatih Serie A juga menyuarakan keberatan, menilai langkah itu berpotensi menghilangkan esensi atmosfer kompetisi domestik.
Abodi: Sepak Bola Harus untuk Suporter
AC Milan (Football-Italia)
Menanggapi situasi tersebut, Andrea Abodi memberikan pandangan diplomatis namun tegas.
“Setiap orang punya pandangan sendiri. Saya pikir liga membuat keputusan berdasarkan apa yang dianggap mungkin dilakukan, dan tentu ada sisi positif yang bisa dicari,” ujar Abodi dikutip dari TuttoMercatoWeb.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut tetap menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap fans.
“Tentu saja ada kekurangan rasa hormat kepada para penggemar. Klub seharusnya bermain di depan pendukungnya sendiri, karena mereka telah berkorban besar, tidak hanya secara ekonomi."
"Saya rasa keluhan fans sangat jelas: mereka tidak dilibatkan dalam keputusan ini,” tambahnya.