Lainnya Sports Berita

Menpora Erick Thohir Pastikan Indonesia Tetap Menjalankan Blueprint yang Sudah Dirancang

Tengku Sufiyanto - Sabtu, 25 Oktober 2025

BolaSkor.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjalankan rancangan blueprint yang sudah ada.

Menurutnya, situasi dan kondisi saat ini tidak membuat Indonesia kehilangan arah atau bahkan melenceng dari apa yang sudah ditargetkan.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan pernyataan agar federasi olahraga iinternasional tidak menyelenggarakan ajang olahraga di Indonesia.

Baca Juga:

Kata Erick Thohir soal Rencana Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Diketahui bahwa imbauan tersebut dikeluarkan setelah Indonesia tidak memberikan visa kepada atlet asal Israelyang rencananya bertanding di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025.

Kendati demikian, Erick Thohir mengatakan bahwa pihak Indonesia tetap menjalin komunikasi dengan IOC terkait dengan permasalahan tersebut.

"Nah, tentu kami dari Kemenpora terus menjalankan blueprint kami. Blueprint yaitu ada event-event internasional yang harus kita ikutin. SEA Games, Asian Games, ya, mungkin Youth Olympic, Olimpiade, tetap kita harus punya blueprint-nya," tutur Erick Thohir.

"Jangan sampai seakan-akan kita dibekukan, tidak bisa mengirim atlet. Ya, tidak. Ya, kita masih melakukan pengiriman atlet," lanjutnya.

Nasib Rencana Event Olahraga Internasional di Indonesia

Indonesia sudah direncanakan untuk menjadi tuan rumah untuk beberapa ajang olahraga internasional.

Di antaranya ialah ajang basket internasional, yakni FIBA U-16 Women's Asia Cup 2027, FIBA U-17 Women's World Cup 2028, FIBA U-18 Asia Cup 2028, serta FIBA U-19 World Cup 2029.

Berkaitan dengan empat ajang tersebut, Erick Thohir mengaku sudah berbicara dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

"Saya sudah meminta Perbasi untuk membuka pembicaraan kepada Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) seperti apa. Karena, kan, IOC hanya merekomendasi, bukan menyetop," ujar Erick Thohir.

"Dan itulah kenapa Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) saya juga minta untuk mulai melakukan negosiasi," tambahnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu berharap nantinya agenda internasional yang cukup besar itu bisa tetap dijaga di Indonesia.

"Cuma memang konsekuensi dari putusan kemarin, ya tadi sudah disampaikan, dan saya rasa kita harus saling menghormati antara pemerintah, KOI, dan IOC. Jadi, kita harus saling jaga," tegasnya.

Tanggapan NOC Indonesia

Ketua
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (NOC Indonesia)

Sementara itu, Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengaku sudah menjalin komunikasi dengan IOC dan rencananya akan bertemu pada 28 Oktober 2025.

Pria yang akrab disapa Okto itu mengatakan bahwa banyak hal yang perlu didiskusikan bersama IOC, termasuk keputusan terkini tersebut.

"Kami mengerti pasti ada konsekuensi atas kejadian terakhir, tapi kami ingin menjelaskan secara langsung sehingga informasi yang diterima IOC bisa lebih komprehensif," ungkap Raja Sapta Oktohari.

"Sampai saat ini, IOC belum pernah menghubungi saya secara langsung, jadi sebaiknya memang harus datang bertemu di headquarter IOC di Laussane, sehingga ada solusi terbaik terkait dinamika yang terjadi untuk saat ini dan yang akan datang," tutupnya.

Penulis: Gazza Roosaryatama

Bagikan

Baca Original Artikel