Menilik Kualitas Bermain Jordan Veretout, Gelandang yang Diincar Arsenal dan Napoli
BolaSkor.com - Belakangan ini di bursa transfer musim panas sedang ramai dibahas soal Jordan Veretout, gelandang asal Prancis yang memperkuat Fiorentina. Menurut Gazzetta dello Sport, Veretout diincar oleh Napoli, Arsenal, dan Atalanta.
Napoli jadi klub pertama yang mengincarnya sebelum Arsenal turut terlibat dalam persaingan, sementara Atalanta baru ini datang sebagai peminat. Veretout dinilai dapat mengangkat performa Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini yang bermain di Liga Champions musim depan.
Agen Veretout, Mario Giufreddi, yakin kliennya sudah layak memperkuat klub besar pada usia 26 tahun. Produk akademi Nantes berada di usia produktif dalam perkembangan kariernya.
Baca Juga:
Arsenal Konfirmasi Lepas 7 Pemain di Bursa Transfer Musim Panas 2019
Gol Jordan Veretout ke Gawang Inter Milan Jadi yang Paling Terakhir di Serie A
"Veretout bersama dengan Allan (gelandang Napoli)? Dia dapat bermain, tentu. Jordan punya kualitas hebat, mencetak banyak gol dan juga handal di situasi bola mati. Dia seorang pelari cepat dan saya memang bias (subyektif)," tutur agen Veretout, Mario Giufreddi.
"Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Fiorentina (penampilannya) bukan sekedar tulisan, Jordan salah satu yang terbaik di Eropa. Dia punya kuantitas, kualitas, dan lebih banyak lagi, dia pantas memperkuat klub besar."
Ketertarikan ketiga klub tersebut kepada Veretout jelas bukan tanpa alasan. Nama Veretout tidak setenar Luka Modric, Sergio Busquets, David Silva, Paul Pogba, atau Miralem Pjanic. Namun, Veretout tipe pemain yang dapat memberikan keseimbangan di lini tengah permainan.
Kolektivitas bermain Veretout dipandang berbeda oleh pelatih tiga klub tersebut: Unai Emery, Carlo Ancelotti, dan Gasperini. Layaknya Andrea Pirlo, peran Veretout tidak kalah penting dari maestro lini tengah asal Italia tersebut.
Metronom di Lini Tengah
Jika harus menggambarkan performa Veretout maka ia seperti halnya Pirlo atau Jorginho, gelandang Chelsea. Posisi terbaiknya gelandang sentral, tapi Veretout juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan (jangkar) dan bahkan gelandang serang sayap kiri.
Veretout menjadi salah satu pemain terbaik Fiorentina musim lalu, selain Federico Chiesa, melalui kontribusi lima gol dan tiga assists yang membantu Fiorentina selama dari jerat zona degradasi.
Kemampuan utama Veretout adalah mengoper bola akurat dengan visi bermainnya. Dia rata-rata melakukan 55 operan per laga - tertinggi di antara rekan setim. Plus, menurut Whoscored, Veretout juga suka memainkan bola lambung untuk menjaga tempo bermain.
Permainan bola lambung itu sangat berguna dalam melakukan transisi bermain dari bertahan ke penyerangan. Begitu juga kala membangun serangan untuk mengeksploitasi buruknya pertahanan lawan.
Seiring kepergian Aaron Ramsey ke Juventus, Arsenal memang membutuhkan satu tambahan gelandang anyar. Veretout bisa mengimbangi Granit Xhaka, Lucas Torreira, dan Matteo Guendouzi, sebagai gelandang yang menekan lawan dalam fase bertahan.
Premier League juga bukan liga yang asing lagi bagi Veretout. Dia pernah memperkuat Aston Villa pada 2015-2017 - dipinjamkan ke AS Saint-Etienne pada musim 2016-17, namun di sana Veretout dicap pemain gagal (flop).
Selayaknya Mohamed Salah yang gagal di Chelsea, lalu berkembang di Fiorentina dan AS Roma, kemudian sukses di Liverpool, Veretout kini sudah siap mencoba peruntungan keduanya di Premier League. Tentu saja jika ia memilih gabung Arsenal.