Menilai Pengaruh Ancaman Spaxit untuk Sepak Bola Spanyol
BolaSkor.com - Beberapa hari lalu, kehebohan terjadi di Pengadilan Besar Uni Eropa (ECJ) yang berlangsung di Brussel, Belgia. Penyebabnya karena Spanyol mengancam bakal keluar dari Uni Eropa.
Cerita bermula ketika ECJ membebaskan politisi asal Catalunya, Oriol Junqueras. Junqueras merupakan pemimpin kaum separatis Catalunya dari Spanyol.
Rupanya, pada Kamis silam kaum separatis Catalunya mengajukan pengadilan ke tingkat ECJ untuk membebaskan Oriol Junqueras. Ternyata ECJ memberikan imunitas kepada Junqueras.
Padahal, seharusnya Oriol Junqueras menerima hukuman berdurasi 13 tahun karena memimpin kaum separatis Catalunya. Namun, ECJ membebaskan Junqueras dari hukuman tersebut.
Baca Juga:

Selain Oriol Junqueras, terdapat sembilan pemimpin kaum separatis Catalunya yang dibebaskan oleh ECJ. Parahnya, Parlemen Uni Eropa melantik Oriol Junqueras sebagai MEP pada Mei silam.
Rangkaian kejaidan tersebut membuat Pemerintah Spanyol naik pitam. Mereka menilai Oriol Junqueras tidak berhak mendapat jabatan MEP di Parlemen Uni Eropa.
Pemerintah Spanyol beralasan Oriol Junqueras tidak memiliki kualifikasi terhadap jabatan MEP. Pasalnya, Junqueras tidak mengungkap sumpah untuk konstitusi Spanyol.
Alhasil, pemerintah Spanyol merasa kesal dengan keputusan Parlemen Uni Eropa tersebut. Opsi keluar dari Uni Eropa sebagaimana Inggris Raya pun mulai terdengar.
Di media sosial, terdapat tanda pagar Spaxit (Spain Exit) sebagaimana Brexit mengiringi Inggris Raya beberapa tahun lalu. Presiden Partai Vox, Santiago Abascal, sudah mengkritik keputusan ECJ.
Lantas, bagaimana pengaruh Spaxit untuk sepak bola Spanyol ke depan? Berikut ini adalah analisis pengaruh rencana Spanyol ke luar dari Uni Eropa:
Apabila menilik dari kemungkinan di Liga Champions dan Eropa, sejatinya tidak banyak yang akan berubah. Pasalnya, banyak juga negara yang tidak tergabung di Uni Eropa tetapi merupakan anggota UEFA.
Masalah hanya akan terjadi untuk perputaran pemain di Spanyol dan yang berasal dari negara tersebut. Status non Uni Eropa akan memengaruhi hal tersebut.
Artinya, apabila Spanyol keluar dari Uni Eropa, pemain non Spanyol akan dihitung sebagai pemain asing. Tentunya akan membatasi pergerakan pesepak bola yang tidak memiliki paspor Spanyol.
Saat ini, pesepak bola yang memiliki paspor non Spanyol tetapi punya salah satu paspor negara Uni Eropa tidak dihitung pemain asing. Kondisi tersebut tentunya akan menyulitkan pemain yang ingin tampil di LaLiga.

Selain itu, pemain Spanyol yang ingin berkarier di negara lain juga akan kesulitan. Pasalnya, mereka tidak lagi memiliki imunitas dan dianggap sebagai pemain asing.
Seperti diketahui, pekerja yang memiliki paspor negara Uni Eropa tidak akan dihitung sebagai pekerja asing. Namun, hal berbeda jika negara yang bersangkutan tidak termasuk Uni Eropa.
Saat ini, di LaLiga terdapat aturan maksimal lima pemain asing yang dimiliki dan mainkan oleh setiap tim. Lima pemain yang dimaksud adalah yang tidak memiliki paspor Uni Eropa.
Apabila Spanyol keluar dari Uni Eropa, tentunya pemain asing yang bisa berkarier di Spanyol semakin sedikit. Namun, ada pihak yang diuntungkan dari keputusan tersebut.
Sepak bola Spanyol bisa diuntungkan karena jumlah pemain lokal akan bertambah. Namun, minat terhadap LaLiga bakal berkurang karena minimnya pemain asing berkualitas.